Friday, November 29, 2019

199 Kepala Desa Terpilih di Kabupaten Bandung Dilantik Bupati Dadang Naser

Pelantikan Kades Terpilih Kabupaten Bandung 2019

Bila pada Pilkades sebelumnya, kades terpilih di Kab. Bandung dilantik oleh masing-masing camat. Pada Pilkades 2019, karena diselenggarakan bersamaan, pelantikanya dilakukan secara serentak. Dan pada Jumat (29/11/2019), sebanyak 199 orang Kepala Desa (Kades) terpilih dari berbagai desa di Kab. Bandung dilantik secara serentak oleh Bupati Bandung Dadang M Naser. Pelantikan kades serentak ini pun menjadi bagian sejarah di Kab. Bandung.

Pada Jumat sore tersebut, 199 kades terpilih naik ke atas panggun dan mereka siap dilantik di Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung. Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan bawa pemerintah desa merupakan salah satu pilar kokohnya penyelenggaraan otonomi daerah. Keberhasilan penyelenggaraan otonomi daerah sangat ditentukan pula oleh keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan desa.

Menyikapi hal itu, Bupati berpesan dan menuntut kepada seluruh kepala desa agar dapat memahami, mentaati dan melaksanakan apa yang menjadi tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang ada.

Sementara, sebanyak sembilan ASN Kabupaten Bandung terpilih menjadi Kades dalam Pilkades serentak tahun 2019 ini. Dalam Pilkades serentak 2019, terdapat 34 ASN Kabupaten Bandung yang turut mencalonkan diri. Sebagai informasi, ASN Kabupaten Bandung yang ikut Pilkades ada 34 orang. 32 jadi calon kades di Kabupaten Bandung, 1 orang di Kabupaten Bandung Barat, dan 1 orang di Kabupaten Garut.

Dari 34 ASN Kabupaten Bandung yang turut menjadi Kades, 9 diantaranya mendapat suara terbanyak. Jika tidak ada gugatan, maka 9 orang ASN tersebut akan menjadi Kepala Desa. Maka sesuai dengan aturan, ASN yang menjadi Kades tidak harus mengundurkan diri, namun negara akan melakukan pembebasan tugas dari jabatan organiknya.

Pemkab Bangun Asrama untuk Mahasiswa Unpad Asal Kabupaten Bandung

Gedung rektorat Unpad Jatinangor

Pemkab Bandung menjalin kerjasama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad). Dalam kerjasama tersebut, pemkab dan Unpad sepakat membangun asrama mahasiswa di lokasi kampus itu. Hal itu disampaikan Bupati Bandung H.Dadang M.Naser disela acara Penandatanganan Nota Perjanjian Hibah antara Pemkab Bandung dan Unpad terkait Pemberian Dana Hibah Pembangunan Asrama Mahasiswa Kabupaten Bandung yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Bandung, Soreang, Selasa (26/11/2019).

Dibangun di lahan milik Unpad
Pada kerjasama tersebut, menurut Bupati Dadang Naser, pemerintah daerah menghibahkan 5 Miliyar untuk pembangunan 2 gedung, terdiri dari 6 ruangan dan kamar yang dapat menampung hingga 150 orang mahasiswa asal Kabupaten Bandung. Asrama itu, lanjut bupati akan dibangun di lahan milik Unpad seluas 178 Hektare.

“Asrama ini penting bagi anak-anak kita yang berstudi di Unpad. Nantinya mereka bisa gunakan asrama untuk kegiatan organisasi seperti diskusi. Banyak hal bisa dilakukan antara lain, pengembangan diri dan interaksi antar mahasiswa Kabupaten Bandung dengan mahasiswa lainnya”, ujar Dadang Naser.

Dadang mennyatakan, banyak mahasiswa asal Kabupaten Bandung yang berkuliah di Unpad dan berjarak jauh antara kampus dan tempat tinggalnya. Seperti mahasiswa asal Pangalengan dan Majalaya yang memang sangat jauh ke Jatinangor.

“Bagi mahasiswa yang terbatas dalam kemampuan ekonomi juga, ini bisa dugunakan untuk meringankan beban transportasi dan kost. Selebihnya pihak Unpad yang mengatur kriteria mahasiswa yang boleh tinggal di asrama”, imbuhnya.

Asrama jadi etalase Kabupaten Bandung 
Sementara itu, Wakil Rektor Unpad Bidang Keuangan dan Sumber Daya, Prof. dr. Arief Sjamsulaksana Kartasasmita, Sp.m., M.Kes, Ph.D. menilai Bupati Dadang Naser memiliki visi pendidikan yang sangat kuat. Tak hanya kerjasama dalam pembangunn asrama mahasiswa, bupati pun sepakat mengenai penggunaan asrama ini sebagai pendidikan nonformal.

“Belajar di kelas mungkin hanya menghabiskan 4 sampai 5 jam perhari tetapi di asrama bisa digunakan untuk pengembangan dan mengintegrasikan pendidikan non-formal seperti keagamaan, ekstrakurikuler dan karakter dengan pendidikan formal. Juga dengan pendidikan budaya keluhuran Kabupaten Bandung yang akan kami titipkan kepada mahasiswa yang akan tinggal di asrama tersebut.” Ujar Arief.

Selaras dengan pernyataan Bupati mengenai fungsi asrama dan keterkaitannya dengan pola pendidikan, menurut Arief, di era revolusi industri 4.0 lembaga pendidikan mengharuskan bisa menciptakan suasana yang nyaman untuk keberlangsungan pendidikan para mahasiswa.

“Selain hal itu asrama ini bisa menjadi etalase Kabupaten Bandung yang menampilkan kultur, kebudayaan, produk pangan, sandang dan hal-hal yang berkaitan dengan Kabupaten Bandung yang dapat disaksikan oleh mahasiswa dari daerah lain”, ungkapnya pula.

Vionita Sabet Gelar Juara The Voice Indonesia 2019

Vionita Juara The Voice Indonesia 2019

Season ini coach Titi berhasil membuktikan kepiawaiannya sebagai coach dengan membuat Vionita menyandang gelar juara. Malam ini Vionita memang tampil sempurna, membawakan lagu 'Menjadi Bintang' yang dipopulerkan oleh Via Vallen, peserta asal Medan ini membuka babak Grand Final ini dengan memukau.

Pujian pun datang dari semua coach. "Saya tuh kalau dengar suara kamu udah gak tahu lagi mau ngomong apa. Bagus banget!" Ujar sang coach Titi bangga. Pada penampilan keduanya pun Vionita membawakan lagu berjudul 'Bahasa Kalbu' dengan berduet dengan coach dengan indah.

Keseruan babak Grand Final ini juga dimeriahkan oleh Ayu Titi yang membuat penonton di studio semua bergoyang. Penampilan ke-4 peserta lainya seperti Gus Agung, Tesa, Vionita dan juga Elly.

Vionita menangis haru kala sang host, Ananda Omesh dan Gracia menyebut namanya sebagai juara. " Aku tidak menyangka bisa sampai disini. Hal ini benar-benar menjadi impianku". Ujar Vionita. Coach Titi pun hampir tak percaya bahwa peserta didik nya memenangkan ajang ini. "Berharap memang tapi gak tinggi - tinggi namun ternyata dukungan ke Vionita sangat banyak." Tambahnya.

Coach Titi sempat takut mengingat juara season sebelumnya, coach Armand berhasil membawa 2 timnya ke babak Grand Final. "Maka dari itu Bio saya latih tak hanya suara tapi juga mentalnya. Bahkan sampai suka nangis kalau saya marahin!". Ujar coach Titi.

Usaha tidak mengkhianati hasil, segala jerih payah Vionita membuahkan hasil. Berkat kerja keras dan juga dukungan besar dari keluarga hingga masyarakat Indonesia, Vionita menjadi juara The Voice Indonesia season ini. Selamat kepada Vionita dari #TimTiti.

Thursday, November 28, 2019

Jadwal Pemesanan dan Harga Tiket Pertandingan Persib VS Persela 3 Desember 2019

Persib VS Persela 3 Desember 2019

Setelah melawat ke Pulau Dewata melawan Bali United, pada awal Desember 2019, Persib akan menantang Persela Lamongan. Untuk tiket laga pekan ke-30 Liga 1 2019 antara Persib dan Persela Lamongan sudah dapat dibeli melalui PERSIBapp, Elevenia dan persib.co.id mulai Rabu 27 November 2019 malam.

Pertandingan Persib VS Persela Lamongan dijadwalkan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa, 3 Desember 2019 pukul 18.30 WIB. Untuk pembelian di PERSIBapp, pastikan bahwa kamu telah mendaftarkan diri sebagai membersib. Sebagai informasi, tak ada lagi penjualan tiket offline dan penukaran tiket seperti dulu.

Untuk mempermudah pembelian, kini setiap satu akun membersib bisa membeli empat tiket sekaligus. Setiap tiketnya secara otomatis akan mendapatkan potongan harga sebesar 10% dari harga normal.

Perlu diingat, jangan pernah membeli tiket selain dari PERSIBapp, persib.co.id dan elevenia. Karena Persib tidak bertanggung jawab apabila tiket tidak dapat di-scan pada saat akan memasuki pintu stadion. Karena, tiket yang digandakan atau diperbanyak sudah pasti tidak bisa mendapatkan akses untuk masuk ke stadion.

Jika terdapat kendala saat pembelian, silahkan menghubungi customer service (cs) membersib dengan menghubungi 08569019444 (Whatsapp) atau info@persib.co.id (Email).

Berikut ini daftar harga lengkap tiket PERSIB kontra Persela Lamongan setelah dipotong 10%:

VIP Barat Utama: Rp 112.500
Samping Barat I: Rp 67.500
Samping Barat II: Rp 67.500
Timur: Rp 54.000
Utara: Rp 45.000
Selatan: Rp 45.000

Tahun 2020, SPP SMA di Jawa Barat Digratiskan

SPP SMA gratis di Jabar 2020

"Siswa dari keluarga yang tidak mampu, yang tidak lolos PPDB, yang kemudian masuk sekolah swasta juga akan diberi bantuan keuangan sesuai dengan kemampuan. Demikian juga siswa yang bersekolah di MA, bantuan akan disalurkan melalui Kemenag. .

Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Barat kemarin sudah mengetuk palu persetujuan terkait RAPBD 2020 dan melakukan banyak penghematan antara lain penghematan belanja bansos/hibah juga penghematan perjalanan dinas PNS. Selanjutnya RAPBD ini akan dievaluasi Kemendagri," demikian unggahan postingan facebook Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Kamis (28/11/2019).

Penggratisan biaya sumbangan pembinaan pendidikan atau SPP gratis untuk peserta didik tingkat SMA dan sederajat di provinsi tersebut akan dimulai tahun ajaran baru Juli 2020. Anggaran yang dialokasikan untuk SPP ialah mencapai Rp1,4 triliun dan kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk SMA sederajat negeri saja namun juga untuk siswa yang tak lolos PPDB untuk difasilitasi menuntut ilmu di sekolah swasta. Adapun untuk siswa Madrasaha Aliyash (MA) bantuannya sama dengan disalurkan melalui Kanwil Kemenag Jabar.

Anggaran ini berasal dari penghematan sejumlah pos anggaran seperti bansos atau hibah hingga perjalanan dinas.

"Jadi ini kan hasil menghemat hibah Bansos. Dulu hibah bansos banyak sekali, sekarang kita cukupkan, efisienkan, sehingga bisa menemukan ruang Rp1,4 triliun per tahun untuk menggratiskan SPP," kata dia. Untuk biaya penggratisan SPP ini, seluruh pos diefisiensikan dimana yang paling besar mengencangkan ikat pinggang dihibah bansos. SPJ perjalanan dinas sampai Rp150 miliar dikurangi untuk PNS supaya keberpihakan layanan dasar di Jabar.


Wednesday, November 27, 2019

Prenagen Luncurkan Inovasi Baru di Event Edukasi Terlengkap

Produk baru Prenagen

Masa kehamilan merupakan momen terpenting dalam kehidupan setiap pasangan. Momentum di mana cinta sepasang kekasih mewujud menjadi buah hati yang dinanti. Memahami pentingnya kehamilan, Prenagen bersama Kalbe Family mempersembahkan acara Mom’s Mingle bertema “Kompak Menyambut Kelahiran Si Kecil”. Acara ini dilakukan sejalan dengan peluncuran dua inovasi terbaru Prenagen yang mendukung ibu saat mengandung sang buah hati bahkan sampai menyusui yaitu Prenagen Yogurt dan Prenagen UHT Almond Soya.

Ditemui di acara Mom’s Mingle Media Talkshow yang berlangsung di Intro Jazz Bistro, BSD, Serpong (23/11/2019), pakar obstetri dan ginekologi Dr. Ulul Albab, Sp.OG menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi yang lengkap selama masa kehamilan.

“Kehamilan adalah perjalanan yang membutuhkan kerja sama dari calon ibu dan calon ayah. Dalam perjalanan masa kehamilan ini ada banyak hal yang harus diperhatikan bersama. Mulai dari pemenuhan nutrisi yang tepat, gaya hidup yang sehat, kesehatan psikologis suami-istri agar siap menjadi orang tua yang positif dan juga berbagai persiapan menyambut masa kelahiran yang seringkali dianggap “menegangkan” bagi calon orang tua,” papar Dr. Ulul Albab, Sp. OG yang juga Sekretaris POGI Jaya.

Ketika hamil, ibu tentu membutuhkan tambahan asupan kalori untuk menyuplai zat gizi yang cukup guna tumbuh kembang janin di dalam perut. Nutrisi khusus ibu hamil tidak hanya menjadi pelengkap memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi ibu hamil, melainkan juga berperan penting untuk menyediakan zat gizi penting yang diperlukan janin. Di acara ini, Prenagen juga memperkenalkan dua inovasi terbarunya Prenagen Yogurt dan Prenagen UHT Almond Soya.

Prenagen Yogurt rasa Strawberry Blush merupakan yogurt bubuk pertama di Indonesia dengan kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk ibu hamil, terdiri dari asam folat, zat besi, vitamin B6 & protein, kalsium & vitamin D, dan juga omega 3. Tidak hanya mengandung berbagai nutrisi, Prenagen Yogurt dapat menjadi alternatif nutrisi menyegarkan yang dikonsumsi ibu di masa kehamilan. Uniknya lagi, PrenagenYogurt  dilarutkan dengan air dingin, sehingga semakin menambah rasa segar ketika diminum. PrenagenYogurt dapat menjadi alternatif nutrisi menyegarkan yang dikonsumsi ibu di masa kehamilan.

Selain itu,  Prenagen Almond Soya merupakan produk UHT Almond Soya pertama di Indonesia yang  memiliki kandungan nutrisi sumber asam folat, sumber zat besi, sumber vitamin D3, dan juga sumber kalsium. Kemasan UHT menjadikan produk ini praktis. Prenagen UHT Almond Soya merupakan snacking drink yang tidak hanya nikmat tapi juga menyehatkan, dapat dikonsumsi oleh ibu pada masa persiapan hamil, masa kehamilan, bahkan hingga masa menyusui.

Sinteisa Sunarjo Group Business Unit Head Woman Nutrition Kalbe Nutritionals menyatakan bahwa kedua produk baru ini melengkapi pilihan nutrisi yang bisa dikonsumsi ibu hamil. “Peluncuran kedua produk baru yang pertama di Indonesia untuk kategori hamil dan menyusui ini sebagai bukti bahwa Prenagen selalu inovatif dan memahami kebutuhan konsumennya sesuai trend di kalangan millennial,” jelas Sinteisa Sunarjo.

Prenagen sendiri adalah produk Kalbe Nutritionals yang memang mendukung pemenuhan nutrisi bagi calon ibu dan memiliki range produk yang lengkap, sejak masa persiapan hamil (Prenagen esensis), hamil dengan mual muntah (Prenagen emesis), masa kehamilan (Prenagen mommy dan Prenagen  Yogurt), masa menyusui (Prenagen lactamom), hingga snacking drink (Prenagen Juice). Selain lengkap range produknya, Prenagen juga mengandung nutrisi makro dan mikro yang sesuai dengan kebutuhan di setiap tahapan. Dalam 1 gelas Prenagen  sudah mengandung semua nutrisi lengkap yang dibutuhkan ibu dan buah hati.

Dengan launching 2 produk inovasi terbarunya, Prenagen semakin memperkuat posisinya sebagai market leader yang memahami kebutuhan ayah ibu Indonesia dan juga mewujudkan produk serta komunikasi yang dekat dengan generasi millennial. Produk dan pola komunikasi yang tepat ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab Prenagen untuk meningkatkan kesehatan keluarga Indonesia.

Di acara yang sama, Psychological Health Trainer William Budiman membahas psikologi positif masa kehamilan. “Sejak mulai hamil, kedua pasangan harus mengidentifikasi apa saja jenis dan sumber stress yang mungkin muncul di masa kehamilan, serta bagaimana cara penanganan yang tepat dan bagaimana stress bisa membawa hal positif bagi kesiapan menjadi orang tua yang baik,’ tandas William Budiman.

Pada masa persiapan kehamilan, seorang calon ibu bisa saja merasa stress karena adanya tekanan sosial. Stress pada ibu hamil dapat mengganggu perkembangan janin yang dikandung. Masalah psikologis selama hamil berdampak pada anak seumur hidupnya. Oleh sebab itu, sangat penting bagi calon ibu dan ayah untuk mempersiapkan kesehatan mental sebelum menyambut kehadiran buah hati di dunia. Untuk menanggulangi stress pada calon ibu, dibutuhkan kerja sama yang harmonis dan penuh cinta dari pasangan suami istri.

Pembahas berikutnya adalah Bidan Israna Atika. S.Keb yang membicarakan serba-serbi kelahiran bayi, termasuk hypnobirthing, trik mengatasi nyeri kontraksi, stimulasi pembukaan 1-10, serta bagaimana pemahaman dasar mengenai cara merawat bayi baru lahir.

“Kunci penting suksesnya mengasuh bayi baru lahir adalah kekompakan orang tua bayi, dengan berbagi peran dan tugas antara istri dan suami. Sejak sebelum lahir, penting bagi pasangan untuk membahas pembagian tugas mengasuh agar sama-sama tidak kelelahan dan stress. Bahkan termasuk soal pemberian ASI, peran ayah secara fisik dan mental sangat menentukan kemampuan ibu untuk menyediakan ASI bagi sang bayi,” papar Bidan Israna Atika. S.Keb.

Memiliki anak merupakan dambaan setiap pasangan yang sudah menikah. Namun, mempersiapkan kehamilan yang baik ternyata tidak selalu mudah. Hamil memberikan resiko pada ibu dan janin dalam jangka pendek maupun panjang. Butuh banyak persiapan supaya bayi lahir dalam kondisi sehat. Sehingga penting bagi kedua orang tua untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam saat mempersiapkan dan menjalani kehamilan dan kelahiran sang buah hati, karena kehamilan merupakan cikal bakal generasi mendatang yang lebih baik.

Edukasi pra-kelahiran yang dilakukan Prenagen ini ditujukan untuk mempersiapkan dengan matang calon ibu dan ayah di masa transisi menjadi ayah bunda, mulai dari elemen-elemen kehamilan, persalinan dan kelahiran bayi, serta keahlian dasar tentang parenting. Kegiatan edukasi bagi calon ayah bunda seperti ini dilakukan untuk mengedukasi sebanyak mungkin calon ayah ibu agar dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat dan bermental positif.

“Periode transisi menjadi ayah bunda memang digambarkan sebagai salah satu transisi paling menantang di dalam kehidupan, saat perubahan besar terjadi di dalam kehidupan calon ayah bunda baru. Banyak cara untuk mempersiapkan pengalaman transisi ini secara positif, termasuk mengetahui apa yang akan datang dan strategi menghadapinya. Prenagen ingin selalu menjadi sahabat bagi tiap calon ayah bunda saat menjalani transisi ini,” tutup Sinteisa Sunarjo.

Tuesday, November 26, 2019

Terkait Surat Edaran Penetapan UMK, Ridwan Kamil Posting Surat Cinta untuk Buruh, Begini Isinya

Surat Cinta Ridwan Kamil untuk Buruh

Terkait penetapan UMK, Selasa (26/11/2019) sore, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di akun Facebook yang dikelolanya mengunggah postingan berupa surat cinta untuk para buruh. Begini isinya:

@ridwankamilSURAT CINTA UNTUK PARA BURUH TERCINTA

MENJADI ADIL itu tidak mudah. Ini adalah nilai kepemimpinan paling sulit. Mudah diucapkan, tidak mudah untuk diterapkan. Adil juga relatif. Dalam mengurusi rumitnya pembangunan ini, seringkali sebuah keputusan, disebut adil bagi mereka yang ‘merasa dimenangkan’ dan sering disebut tidak adil bagi mereka yang ‘merasa dikalahkan’ oleh sebuah keputusan.

Inilah yang selalu terjadi setiap November. Bulan dimana upah buruh diputuskan. Selalu ada dinamika dari dua pihak, pihak pertama adalah buruh di pihak lain dunia usaha. Pemerintah mencoba adil dalam mengambil keputusan tapi setiap tahun situasinya selalu sama: Buruh merasa keputusan upah itu “TERLALU RENDAH”, pengusaha selalu merasa itu ‘TERLALU TINGGI’.

Sejak 2016-2019 kita melihat gelombang penutupan pabrik, relokasi hingga pengurangan tenaga kerja. Hati saya sedih membaca kajian sektor padat karya selama kurun waktu lima tahun kurang lebih 83 ribu orang kehilangan hak atas pekerjaannya. Pemerintah dituding sebagai biang penyebab ketika PHK besar-besaran dan tingginya angka pengangguran itu terjadi.

Karenanya, tahun ini demi rasa keadilan diputuskan melalui “surat edaran” bukan ‘surat keputusan penetapan” oleh Gubernur.

***

APA BEDANYA menetapkan UMK dengan Surat Keputusan Gubernur dengan melalui Surat Edaran Gubernur?

Jika UMP tetap polanya sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu ditetapkan melalui SK Gubernur, banyak industri padat karya yang tidak sanggup, kolaps. Bukan hanya itu, industri akan kena pasal pidana walau ada instrumen penangguhan upah. Ancaman nyata ini yang membuat rata-rata pemilik pabrik memutuskan menutup usahanya dan pindah ke provinsi lain atau ke Luar negeri. Lantas siapa yang dirugikan? Buruh, warga saya juga.

Dengan dibuatnya surat edaran (SE), maka industri yang mampu WAJIB mematuhi UMK yang diputuskan olehWalikota/Bupati. Namun KHUSUS bagi industri padat karya yang tidak mampu diberi kesempatan untuk melakukan perundingan upah yang adil dengan buruhnya, dengan kewajiban upah HARUS tetap naik dari upah tahun 2019.

Jika disepakati, maka kenaikan upahnya walau dibawah UMK tidak akan kena pasal pidana. Pasal yang membuat mereka memutuskan untuk menutup usaha dan pindah. Jika ada usaha yang non-padat karya berkilah tidak sanggup padahal mampu, tentulah kami akan beri sanksi sesuai hukum dan aturan perundang-undangan.

Kenapa Jateng dan Jatim bisa dengan Surat Keputusan? Itu karena di Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak memiki industri padat karya sebanyak Jawa Barat. Karena rata-rata UMK lebih rendah dari Jawa Barat, maka disana tidak ada dinamika PHK besar-besaran dari industri padat karya seperti Jawa Barat.

***

Kami berharap hal ini bisa dipahami secara jernih oleh sebagian kalangan buruh yang masih menuntut harus keluar dalam bentuk SK bukan SE. Sebelum bersikeras soal SK mari kita semua bertanya, adakah solusi lain dan simpati bagi rekan-rekan buruh yang tiba-tiba dirumahkan karena pabrik tutup? Adakah solusi lain dan simpati bagi rekan-rekan anda yang belum punya skill untuk berkerja di industri hi-tech atau padat modal?

Dan jika memang masih dirasa tetap tidak adil, masih ada satu ruang yang bisa ditempuh yaitu GUGATAN HUKUM KE PENGADILAN. Kami akan mengikuti hasil keputusan akhir pengadilan jika hasilnya mengatakan bahwa logika “rasa adil” melalui surat edaran ini dianggap melanggar hukum.

Maka kami kembalikan “Surat Edaran” pada “Surat Keputusan”, walau dengan resiko setiap tahun akan ada ribuan buruh di PHK oleh situasi ini.

Demikian penjelasan ini kami sampaikan. Mudah-mudahanbisa dipahami alasan rasional dan batin lahirnya Surat Edaranini. Niat kami ini mengurangi pindahnya usaha padat karyadan PHK besar-besaran dan pengusaha TETAP WAJIB menaikkan upah UMK sesuai surat keputusanWalikota/Bupati masing-masing.

Di situasi yang tidak mudah ini, sesuai syariat, jika ada benturan maslahat dan mafsadat atau benturan kebaikan dan kejelekan, maka kita pilih keputusan yang dampak mafsadatnya paling kecil. Itulah esensi “Surat Edaran Gubernur”. Dan sesungguhnya tidak ada niat sebutir pun, kami ingin menyusahkan hidup rakyat. Semoga surat ini bisa dipahami dengan jernih dan baik.

Salam cinta dan Hatur Nuhun.

Ridwan Kamil,
Gubernur Jawa Barat.

Claudia Emmanuela Akan Tampil Di Grand Final The Voice Indonesia 2019


Pemenang The Voice Of Germany Claudia Emmanuela Santoso yang videonya viral hingga hari ini dipastikan hadir membawakan beberapa lagu di Grand Final The Voice Indonesia. Audi sapaan akrabnya, berasal dari Cirebon dan sedang menempuh pendidikan di Jerman menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia atas kemenangan yang diraihnya. Kehadirannya di panggung Grand Final The Voice Indonesia GTV,  Kamis 28 November pukul 20.00 WIB sudah sangat ditunggu oleh para penggemarnya yang berujar lewat kolom komentar di akun instagram @thevoicegtv.

Tampil di GTV merupakan yang pertama kalinya di televisi nasional, yang pastinya membuat pemirsa dan juga para netizen penasaran. Melengkapi agenda kedatangannya di Indonesia, GTV memberikan kesempatan kepada para penggemar Audi untuk bertemu langsung, ngobrol dan berfoto bersama dengan cara mengikuti kuis digital Meet & Greet Bersama Claudia Emmanuela. Info lengkapnya tersedia di akun instagram @thevoicegtv.

Selain dari penampilan Claudia Emmanuela, hadirnya Demian yang akan memprediksi pemenang The Voice Indonesia menambah ekstra ketegangan pada babak penentu yang merupakan akhir dari musim kompetisi tahun ini. Demian akan memprediksi pemenang pada awal acara grand final tersebut sehingga bisa membuat para coaches harap-harap cemas di sepanjang jalannya kompetisi. Dan diantara ketegangan yang berlangsung, penampilan Ayu Tingting akan membawa kemeriahan di sela-sela pertarungan para grand finalis berjuang membawa nama coach dan juga daerahnya.

Grand Finalis The Voice Indonesia 2019 : Nikita (Bekasi #teamisyana) Tesa (Tarutung #teamvidinino) Vionita (Medan #teamtitidj) Elly (Batam #teamarmand) Gus Agung (Denpasar #teamarmand)

Jadilah saksi lahirnya talenta terbaik kebanggaan Indonesia, Saksikan Grand Final The Voice Indonesia, Kamis 28 November 2019, pukul 20.00 WIB di GTV.

Sunday, November 24, 2019

Inilah Nama-Nama Penerima Penghargaan Pemuda Pelopor Kota Bandung 2019

Pemuda Pelopor Kota Bandung 2019

Pemkot Bandung melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung (Dispora) memberikan penghargaan Anugerah Pemuda Pelopor Kota Bandung Tahun 2019 kepada sejumlah pemuda, di di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajaran Pejuang, Jumat (22/11/2019) malam.

Anugerah Pemuda Pelopor Kota Bandung Tahun 2019 diberikan untuk kategori Pendidikan, Agama Sosial dan Budaya, Pengelolaan SDA Lingkungan dan Pariwisata, Pangan dan Inovasi Teknologi.

Kepala Dispora Kota Bandung, Eddy Marwoto mengatakan, kegiatan tersebut bagian dari upaya Pemkot Bandung mendorong para pemuda agar menjadi teladan bagi kaum muda lainnya.

Penilaian para pemuda pelopor ini melalui proses yang cukup panjang. Seleksi dilaksanakan pada 9 - 31 September 2019 yang diikuti dengan pembekalan selama 3 hari (4-6 Oktober) di Hotel Cipaku. Berikutnya tahapan administrasi, paparan dan penilaian lainnya pada pertengahan Oktober sampai 19 Oktober 2019.

“Untuk jumlah calon sebanyak 103 orang dan setelah seleksi, yang memenuhi kriteria sebanyak 60 orang," bebernya.

Dari jumlah tersebut, ditetapkan 30 finalis yang layak untuk melanjutkan seleksi tahap pemaparan inovasi di hadapan 5 orang panelis.

"Kegiatan ini diselenggarakan bertahap. Nantinya peringatan pertama akan disertakan ke tingkat provinsi dan nasional. Nantinya pada tahun 2020, pemuda menjadikan contoh bagi generasi muda bahwa mampu menorehkan prestasi yang membanggakan," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dalam sambutannya, berpesan agar pemuda mampu menjadi contoh pembangunan karakter.

"Setiap program kegiatan harus berujung dan bermuara kepada pembangunan. Contohnya, Mang Oded luncurkan pembangun karakter kepada anak sekolah, seperti membagikan pohon cengek, cabai, dan berikan anak ayam. Itu sesungguhnya merupakan bagian respon kita sebagai pemerintah daerah terhadap revolusi mental," katanya.

Menurutnya, pembelajar pembangunan karakter memberikan pemahaman agar lebih disiplin dalam melakukan berbagai hal. “Jika hal itu diterpakan maka akan muncul jiwa entrepreneur. Maka semua dimensi harus berdasarkan pembangunan karakter," tuturnya.

Berikut kategori dan nama-nama pemenang Anugerah Pemuda Pelopor Kota Bandung Tahun 2019. Kategori Pendidikan: Hanif Iskandar (1), Yogi Ginanjar (2), Farid Nurdiansyah (3).

Kategori Agama, Sosial dan Budaya:
1. Muhamad Akbar Slamat
2. Bambang Ramdani
3. Jasti Cahaya Nurani

Kategori Pengelolaan SDA Lingkungan dan Pariwisata;
1. M. Nur Ramadhan
2. Muhammad Rizal Yustiawan
3. Anggi Pradita

Kategori Pangan:
1. Natasha Sarita
2. Hera Soraya Khumaira
3. Ghifari Rizky Bitan

Kategori Inovasi Teknologi:
1.  Tania Agustin Wijayanti
2. Muhammad Reynaldi Setiawan
3. Robi Ramdan Ansyori

Konferensi Musik Indonesia Festival dan Eksebisi 2019 Digelar di Gedong Budaya Sabilulungan

Konferensi Musik 2019 di Kabupaten Bandung

KAMI, Konferensi Musik Indonesia Festival dan Eksebisi 2019 digelar Sabtu, 23 November 2019 di Gedong Budaya Sabilulungan (GBS), Kabupaten Bandung, berfokus pada tata kelola industri musik yang lebih adil dan berkelanjutan.

Konferensi dibuka Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bandung Dadang M. Naser dan Glenn Fredly, serta diisi tiga sesi diskusi yang mempertemukan aktor-aktor penting industri musik, dengan pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat sipil.

Penggagas KAMI, Konferensi Musik Indonesia, Glenn Fredly berharap, konferensi kali ini bisa menghasilkan momentum yang membuat industri musik yang adil dan berkelanjutan. Jika tata kelola industri musik dapat lebih baik, diharapkan musik juga bisa lebih efektif membantu sektor lainnya, seperti film, pariwisata hingga merajut perdamaian.

GBS menjadi lokasi perhelatan Konferensi Musik Indonesia yang kedua, sebelumnya diadakan di Ambon Maluku 7-9 Maret 2018 lalu, yang mendorong kesuksesan, hingga Ambon ditetapkan menjadi Kota Musik Dunia oleh UNESCO.

KAMI melalui Konferensi Musik Indonesia, akan terus berkomitmen menjadi ruang atau forum pemantik bagi kemajuan tata kelola musik tanah air yang akan selalu melibatkan pemerintah, pelaku musik tanah air, dunia usaha, pendidikan, serta lintas disiplin kreatif lainnya seperti film, fashion, arsitektur, sastra dll.

Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser mengungkapkan, musik mempunyai peran besar dalam menciptakan peradaban dunia, oleh karena itu pihaknya akan terus bersinergi dengan para pecinta musik, bertukar pikiran dalam berkreasi dan berinovasi serta merumuskan bagaimana mengembangkan potensi lokal, agar para seniman Kabupaten Bandung dapat meningkatkan eksistensinya baik pada skala Lokal, Nasional, maupun Internasional.

Sementara itu Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menegaskan, fungsi musik ini beragam, selain untuk berekspresi sebagai kreativitas kebahagiaan juga untuk persatuan. Namun curahan hati para pemusik juga didengar, bahwa eksistensi dan kesejahteraan masih kurang. "Mudah-mudahan Jabar bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia, karena sudah mempunyai Perda tentang Ekonomi Kreatif, untuk mendukung keberadaan musik, dan saat ini sedang dibangun Creative Centre, fasilitas bermusik dan lain-lain" tuturnya. (Diskominfo Kab. Bandung)

J&T Express Kopi Darat Bareng Blogger Indonesia Dalam Ajang Tahunan Kompasianival

Kompasianival 2019

Kopi darat atau yang biasa disebut Kopdar, merupakan sebuah istilah untuk ajang pertemuan satu sama lain, inilah yang dilakukan J&T Express sebagai perusahaan jasa pengiriman yang mengedepankan teknologi dan berfokus pada pengiriman e-commerce, menyapa para blogger dari berbagai kota di Indonesia dalam ajang kopdar yang diselenggarakan melalui rangkaian tahunan Kompasianival 2019.

Dengan membawa tema “Deliver The Content Across Indonesia” dalam sesi talkshow, J&T Express berbincang bersama 1.000 peserta penulis blog maupun jurnalis di panggung utama yang berlokasi di One Belpark Mall, JakartaSelatan.

Zaman sekarang masyarakat mulai beralih ke transaksi online, seperti halnya belanja online melalui platform e-commerce maka akan memerlukan jasa pengiriman barang dan orang cenderung memilih melakukan cek paket dari smartphone, karena lebih praktis. “Kami sudah menyediakan layanan aplikasi real time tracking yang memudahkan pelanggan untuk mengetahui posisi paket kirimannya”, ungkap Ervan Sugino, Event & Partnership J&T Express.

Disamping layanan pengiriman paket, J&T Express juga aktif pada sosial media seperti instagram, facebook, dan twitter, dengan menyajikan berbagai konten menarik sehingga sangat efektif dalam menyampaikan informasi terkait pengirimannya.

Hal yang mungkin dianggap sepele, bagi pengguna jasa pengiriman dapat menjadi pertimbangan yang penting untuk diperhatikan, diantaranya seperti peraturan pengiriman, cara packing yang benar, termasuk jenis barang apa saja yang bisa dikirimkan dengan aman. Jadi ini dapat tersampaikan kepada siapa saja yang membutuhkan informasi tersebut melalui konten di sosial media J&T Express.

Kopdar yang berlangsung tanggal 23 November 2019 ini, turut dihadiri blogger dari bermacam-macam daerah dan tentunya aktif bersosial media. Selain dapat bertemu langsung dengan teman-teman penulis blog. Ervan menambahkan, “Dalam kopdar tersebut kami juga bertujuan memperkenalkan kepada kreator konten yang ingin mengenal lebih dekat dengan jasa pengiriman J&T Express."

Dimulai dengan kemeriahan pertemuan ini, J&T Express mengadakan Blog Competition untuk semua blogger dengan tema “Logistik di Era 4.0” yang akan dimulai pada tanggal 25 November 2019 dan akan berlangsung selama 30 hari kedepan. Bekerja sama dengan Kompasiana, J&T Express mengajak blogger di seluruh nusantara untuk menuangkan karya tulisnya.

Melalui ajang kopi darat bersama para penulis dari berbeda latar belakang, J&T Express mengambil peluang positif dalam penyampaian informasi yang meluas sebagaimana pengiriman J&T Express yang menjangkau semua wilayah di Indonesia.

Iis Dahlia dan RAN Ramaikan Babak Semifinal The Voice Indonesia

Semifinal The Voice Indonesia 2019 GTV

Babak semifinal The Voice Indonesia malam ini berlangsung sangat meriah, 6 peserta menerima tantangan dari para coach untuk tampil keluar dari zona nyaman bernyanyi mereka. Kaleb, Gus Agung, Nikita, Elly, Vionita dan Tesa pun membuktikan kualitas suara mereka di panggung.

Penampilan istimewa dari Iis Dahlia sebagai bintang tamu membuka episode Semifinal malam ini. Iis sukses membuat semua coach dan penonton di studio bergoyang. Disusul Nikita yang menjadi peserta pertama, gadis asal Bekasi ini menyanyikan lagu Bento milik Iwan Fals terasa asik di dengar. "Saya bangga banget Nikita!" Puji sang coach, Isyana.

Namun malang bagi Kaleb peserta lain dari #TimIsyana, ia harus menelan kenyataan pahit karena iya dinyatakan tidak dapat melaju ke babak Final. Coach Isyana sempat terlihat kaget mendengar keputusan itu dan Isyana hanya bisa menjagokan Nikita di babak Final nanti.

Gus Agung, peserta yang biasa membuat penonton wanita meleleh malam ini dibuat oleh sang coach Armand , tampil agak rock namun ada rasa jazz nya. "Kamu bawa lagu ini dengan beda banget. Kamu keliatan happy." Ujar coach Titi kepada peserta asal Denpasar ini.

Tak mau kalah, Elly yang juga dari #TimArmand tampil sempurna dengan suara khasnya. Elly yang membawakan lagu milik Hadi Yunus sangat meresapi lagu yang Ia bawakan hingga sempat menurunkan  airmata setelah perform.

Diantara kesempurnaan penampilan semua peserta, Tesa peserta dari #TimVidiNino justru mendapat banyak kritik dari para coach. "Lagu yang kamu bawakan terlalu sama dengan penyanyi aslinya." Kritik coach Isyana. Namun terjadi hal lucu ketika Tesa pura-pura pingsan di atas panggung. Setelah sang coach Nino panik di atas panggung lantas kejutan diberikan untuk Nino yang hari ini tepat berulang tahun. Nino bersama grup RAN pun tampil menjadi bintang tamu di babak Semifinal ini.

Satu-satunya jagoan dari #TimTiti, Vionita malam ini tampil sangat manis lewat lagu 'I Love You 3000' pilihan coach Titi. Penampilan Vionita menjadikan peserta asal Medan ini peserta dengan hasil voting tertinggi. "Mamak banteng pasti bangga sama kamu!" Ujar coach Armand kepada Vionita.

Minggu depan akan menjadi akhir perjalanan panjang The Voice Indonesia season ini. Dipastikan 5 Peserta akan tampil maksimal untuk keluar sebagai juara. Tak hanya itu penampilan, Claudia Emmanuella sebagai pemenang The Voice Germany 2019 akan hadir di babak Grand Final minggu depan. Seperti apa kemeriahannya ? Jangan lewatkan penayangannya, Kamis 28 November 2019 pukul 20.00 WIB hanya di GTV

Inilah Daftar Lengkap Penerima Penghargaan Festival Film Bandung (FFB) 2019

Daftar Pemenang Festival Film Bandung 2019

Forum Film Bandung (FFB) bekerja sama dengan Pemprov Jabar telah menggelar malam penganugerahan Festival Film Bandung 2019 di Parahyangan Convention Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kab. Bandung Barat, Jumat (22/11/2019).

Berikut daftar lengkap pemenang Festival Film Bandung 2019:⁣⁣

1. Pemeran Pembantu Pria Terpuji Film Bioskop: Randy Pangalila - Kucumbu Tubuh Indahku⁣⁣
2. Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop: Endhita - Ambu

⁣⁣3. Penata Editing Terpuji Film Bioskop: Ichsan JW, Syarif Hidayat - Preman Pensiun⁣⁣
4. Penata Kamera Terpuji Film Bioskop: Ical Tanjung - Ave Maryam⁣⁣
5. Penata Musik Terpuji Film Bioskop: Andhika Triyadi - Suzzanna: Bernapas dalam Kubur⁣⁣
6. Penata Artistik Terpuji Film Bioskop: Oscart Firdaus - Dua Garis Biru⁣⁣

7. Pemeran Pria Terpuji Film Televisi: Sonny Septian - Aku Menyimpan Duri Dalam Pernikahanku⁣⁣
8. Pemeran Wanita Terpuji Film Televisi: Henidar Amroe - Harta Terbesar Adalah Doa Ibuku⁣⁣

9. Penulis Skenario Terpuji Film Televisi: H. Imam Tantowi - Teman Waktu Kecil⁣⁣

10. Sutradara Terpuji Film Televisi: Karsono Hadi - Cinta Bersemi Rantang pun Kembali⁣⁣
11. Sutradara Terpuji Serial Televisi: Ucik Supra - Istri-Istri Akhir Zaman

⁣⁣12. Pemeran Wanita Terpuji Serial Televisi: Michelle Ziudith - Aku Bukan Ustadz Mendadak Soleh
⁣⁣13. Pemeran Pria Terpuji Serial Televisi: Rangga Azof - Cinta Buta⁣⁣

14. Serial Televisi Terpuji - Fatih di Kampung Jawara⁣⁣
15. Film Televisi Terpuji: Teman Waktu Kecil⁣⁣

16. Penulis Skenario Terpuji Film Bioskop: Ginatri S Noer - Dua Garis Biru⁣⁣
17. Sutradara Terpuji Film Bioskop: Ody C Harahap - Hit & Run⁣⁣

18. Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop: Dimas Anggara - Dancing in the Rain⁣⁣
19. Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop: Luna Maya - Suzzanna: Bernapas dalam Kubur⁣⁣

20. Film Bioskop Terpuji: Dua Garis Biru⁣⁣
21. Film Impor Terpuji: Avengers: Endgame, Bohemian Rhapsody, Us, Andhadhun, Spider-Man: Into the Spider-Verse, Toy Story 4, Green Book, Hotel Mumbai, Instant Family, Parasite⁣⁣

22. Life Achievement: Lenny Marlina, Khikmawan Santosa

Thursday, November 21, 2019

Ini Besaran UMK Jawa Barat 2020 di Setiap Daerah di Jawa Barat

Besaran UMK Jawa Barat Tahun 2020

Besaran UMK Tahun 2020 telah ditandatangani Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Besaran UMK tersebut tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jabar bernomor 561/75 Yanbangsos tentang Pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2020 yang ditetapkan pada 21 November 2019.

Untuk besaran UMK 2020 secara keseluruhan naik 8,51 persen disesuaikan dengan PP No 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Adapun untuk UMK terbesar di Jabar berlaku di Kabupaten Karawang, yakni Rp 4.594.324,54 atau naik 8,51 persen dari tahun lalu sebesar Rp 4.234.010,27. Rekomendasi angka terkecil, yakni Rp 1.831.885, diberikan untuk Kota Banjar, dari sebelumnya hanya Rp 1.688.217,52, sehingga rata-rata UMK di kabupaten/kota Jabar berkisar Rp 2.963.497.

Berikut daftar lengkap UMK Jabar 2020:
1. Karawang Rp 4.594.324,54
2. Kota Bekasi Rp 4.589.708,90
3. Kabupaten Bekasi Rp 4.49.8961,51
4. Kota Depok Rp 4.202.105,87
5. Kota Bogor Rp 4.169.806,58
6. Kabupaten Bogor Rp 4.083.670,00
7. Kabupaten Purwakarta Rp4.039.067,66
8. Kota Bandung Rp 3.623.778,91
9. Kabupaten Bandung Barat Rp 3.145.427,79
10. Kabupaten Sumedang Rp 3.139.275,37
11. Kabupaten Bandung Rp 3.139.275,37
12. Kota Cimahi Rp 3.139.274,74
13. Kabupaten Sukabumi Rp 3.028.531,71
14. Kabupaten Subang Rp 2.965.468,00
15. Kabupaten Cianjur Rp 2.534.798,99
16. Kota Sukabumi Rp 2.530.182,63
17. Kabupaten Indramayu Rp 2.297.931,11
18. Kota Tasikmalaya Rp 2.264.093,28
19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.251.787,92
20. Kota Cirebon Rp 2.219.487,67
21. Kabupaten Cirebon Rp 2.196.416,09
22. Kabupaten Garut Rp 1.961.085,70
23. Kabupaten Majalengka Rp 1.944.166,36
24. Kabupaten Kuningan Rp 1.882.642,36
25. Kabupaten Ciamis Rp 1.880.654,54
26. Kabupaten Pangandaran Rp 1.860.591,33
27. Kota Banjar Rp 1.831.884,83

SMAN 1 Batujajar Raih 11 Medali di Kejuaraan Taekwondo Se-Jawa Barat

Juara Taekwondo SMAN 1 Batujajar
11 dari 14 atlet SMAN 1 Batujajar yang dibina oleh Ilham Sandi Permana,S.Pd. selaku pelatih ekskul Taekwondo berhasil meraih gelar juara dengan mengumpulkan 3 medali emas, 6 medali perak dan 2 medali perunggu dalam pertandingan Taekwondo se-Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Dankorpaskhas pada 16 - 17 November 2019 di GOR Bola Voli Sabilulungan Si Jalak Harupat.

Pertandingan Taekwondo ini dalam rangka memeriahkan HUT ke-72 Korpaskhas yang jatuh pada tanggal 17 oktober 2019 yang lalu. Kejuaraan ini dibuka langsung oleh Dankorpaskhas Marsda TNI Eris Widodo Y., S.E., M.Tr (Han), dan dihadiri oleh Pangdam III Siliwangi, Kasgartap II Bandung, Ketua Pengprov T.I. Jawa Barat, pejabat TNI Bakorda Bandung serta Pemda Kabupaten Bandung.

Sebanyak  999 peserta ambil bagian di kejuaraan ini terdiri dari TNI/Polri, pelajar dan mahasiswa serta masyarkat umum, berasal dari berbagai klub daerah maupun di luar Jawa Barat memperebutkan berbagai kategori dan kelas dari Anak-anak hingga dewasa.

Berikut nama-nama siswa peraih juara dari SMAN 1 Batujajar:

Juara 1 peraih medali emas:
- Yudha pratama (XI IPS 1)
- Marwah hanifa (X IPS 5)
- M Faisal Dafa (X IPA 1)

Juara 2 peraih medali perak:
- Helvi Devi (XII IPA 4)
- Siti Aminah (XI IPS 5)
- Rachel Firqin (XI IPA 3)
- Aldika Mahmud (XI IPA 2)
- Anggi R (X IPS 1)
- Dzakwan (X IPA 6)

Juara 3 peraih medali perunggu:
- Faizal Abdul (XI IPA 2)
- Teguh Zaelani (X IPS 5)

Prestasi di bidang olahraga bukan kali ini saja diraih oleh SMAN 1 Batujajar, tapi sebelumnya pun sudah banyak mengukir prestasi yang diberikan oleh siswa siswi terbaik SMAN 1 Batujajar.
Dengan adanya prestasi ini diharapkan dapat menjadi pemacu motivasi bagi siswa siswi yang lain untuk berprestasi di berbagai bidang lainnya.

Wednesday, November 20, 2019

Penataan Stasiun Timur, Akses dari Jalan Otista Sementara Ditutup

Penutupan Stasiun Timur Bandung

Akses masuk menuju pintu selatan Stasiun Bandung dari arah Jalan Oto Iskandari Di Nata (Otista) akan ditutup sementara waktu. Penutupan sementara berkaitan dengan dilaksanakannya penataan kawasan Stasiun Bandung di bagian timur.

Deputy Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung, Hendra Wahyono menyatakan, penutupan akses dari Jalan Otista akan dimulai pada 20 November 2019 terhitung pukul 00.00 WIB. Diperkirakan penutupan akses ini berlangsung sampai akhir Januari 2020.

Hendra mengatakan, akses dari Jalan Otista ini hanya tertutup bagi kendaraan bermotor saja, baik itu mobil ataupun motor. Sementara untuk pejalan kaki tetap bisa melalui jalan ini untuk menuju pintu selatan Stasiun Bandung.

"Kami sampaikan permohonan maaf bahwa mulai tanggal 20 November 2019 pukul 00.00 WIB hingga akhir Januari 2020, akses menuju pintu masuk selatan Stasiun Bandung dari arah Jalan Suniaraja dan Jalan Otista, hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki," kata Hendra.

Sementara itu, kendaraan yang ingin menuju pintu selatan Stasiun Bandung bisa melalui akses dari Jalan Pasirkaliki. Kemudian kendaraan bisa memutar balik di Tugu Lokomotif untuk kembali keluar melalui akses yang sama.

Hendra menuturkan, selama proses penataan kawasan ini berlangsung, sarana parkir kendaraan di sebelah selatan pun ikut ditutup untuk sementara waktu. "Untuk penumpang kereta api jarak jauh yang membawa kendaraan agar melalui akses jalan pintu masuk Stasiun Bandung sebelah utara,” ujarnya.

Hendra menyampaikan bahwa penataan kawasan Stasiun Timur merupakan bagian dari penataan Stasiun Bandung secara keseluruhan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna kereta api.

Ditlantas Polda Jabar Kolaborasi dengan MGMP PPKN dalam Edukasi Lalu Lintas Bagi Siswa

Ditlantas Polda Jabar

Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar bersama Dinas Pendidikan Jabar dan Disdik Kabupaten/Kota mengintegrasikan pendidikan lalu lintas pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) kepada Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKN dan guru-guru PPKN Negeri dan swasta Kota Bandung, pada hari Senin (18/11/2019), bertempat di Aula SMKN 3 Bandung Jl. Solontongan No.10 Kota Bandung.

Bertindak sebagai pelaksana dalam kegiatan tersebut yaitu Kasubdit Kamsel Dit Lantas Polda Jabar AKBP Maria Horet Hera, SH , Kompol Eli Herlina, SH (Kasi Dikmas) serta Bintara dan ASN Ditlantas Polda Jabar.

Hadir selaku undangan pada kegiatan ini adalah Kadisdik Provinsi Jawa Barat, Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah VII Provinsi Jawa Barat dan Kepala Humas Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKN Provinsi Jawa Barat.

Pentingnya pendidikan lalulintas di sekolah perlu dilaksanakan sejak usia dini dan berkelanjutan dengan dilandasi pada pertimbangan bahwa sebagian besar korban laka didominasi oleh generasi muda dikalangan pelajar yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran pelajar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Maka dari itu, Kasubdit Kamsel Dit Lantas Polda Jabar berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, para guru di sekolah bisa menyampaikan kembali kepada anak didiknya, sehingga akan terwujud generasi yang bertanggung jawab dan berperilaku disiplin berlalu lintas. (Humas Polda Jabar)

Tuesday, November 19, 2019

Apa Pengaruh Terowongan Nanjung untuk Mengurangi Banjir Bandung Selatan? Ini Penjelasannya

Terowongan Nanjung Banjir Bandung Selatan

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Bupati Bandung Dadang M.Naser melakukan peninjauan ke beberapa titik lokasi di seputar pembangunan Terowongan Nanjung di Desa Nanjung Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Sabtu (16/11). Lokasi yang dikunjungi diantaranya, Sungai Mati Citarum (Oxbow Daraulin) dan Terowongan Air Nanjung.

Disela peninjauan tersebut, gubernur dan bupati melakukan pertemuan dengan warga setempat. Tujuan pertemuan itu, ungkap gubernur selain menampung aspirasi warga setempat, juga dalam rangka melakukan dialog dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama melihat sejauhmana progres pembangunan terowongan tersebut.

“Kita datang ke sini sengaja mengundang perwakilan warga untuk melihat progres-progres dari usaha pemerintah, yang pada tahun ini ada 16 proyek. Dari 16 proyek, proyek terbesar adalah pembangunan Terowongan Nanjung ini. Pembangunan ini bertujuan untuk mengurangi potensi banjir, baik dari skala kecil, menengah hingga skala besar,”ucap Kang Emil, sapan akrab gubernur Jabar ini.

Dari terowongan air Nanjung, ungkap Kang Emil ada dua jalur untuk mengalirkan air yang sering melambat di daerah Curug Jompong, yang sering kali membuat bangunan air itu balik kanan. "Karena berkelok-kelok dan banyak batu besar sehingga air yang deras dari arah selatan ini mengalir menjadi penyempitan,”jelas Kang Emil.

Pada kesempatan itu, Emil menyebutkan, total nilai proyek itu sekitar 300 miliar, mulai dikerjakan dari April 2018, dan diperkirakan akan selesai pada pertengahan Desember. Ia berharap di awal tahun 2020 sudah bisa difungsikan.

“Mudah-mudahan masyarakat Jabar yang terdampak banjir bisa mendukung apa yang dilakukan pemerintah saat ini. Kita sudah optimal, tapi tidak ada istilah jaminan bebas banjir ya, karena bagaimanapun urusan air adalah fenomena alam. Jadi tugas manusia adalah dengan ilmunya, berikhtiar mengurangi potensi kebencanaan,” tandasnya pula.

Sementara, Bupati Dadang Naser mengingatkan pada masyarakat sepanjang bantaran sungai dari mulai hulu Sungai Citarum, di Cisanti sampai Muaragembong, Bekasi untuk bersama-sama mendukung upaya pemerintah ini dengan cara tidak buang sampah ke sungai.

“Satu orang membuang sampah langsung ke sungai mungkin masih dapat dikendalikan. Namun jika berjuta-juta orang yang melakukan tentunya akan menjadi masalah. Warga juga harus ikut membantu, minimal mengubah prilakunya untuk ikut berperan dan bertanggungjawab dalam pengurangan sampah yang ada di Sungai Citarum,”ucap bupati.

Bupati mengutarakan salah satu hal yang belum ideal dalam penanganan banjir adalah kolam-kolam retensi atau embung-embung yang berfungsi menampung dan mengamankan air saat musim kemarau. ”Jadi ketika musim hujan, air tidak langsung masuk sungai semua, sehingga beban sungaii terkurangi dengan tampungan air di embung-embung itu,” kata Dadang.

Salah satu upaya Pemkab Bandung dalam menangangi banjir, lanjut Dadang adalah pembebasan lahan di wilayah Rancaekek. Saat ini, kata Dadang sedang disoundingkan dengan Tegalluar, karena di kawasan Kotabaru Tegalluar itu harus ada embung-embung. “Diperkirakan harus ada tiga, dan itu bisa lebih dari 50 hektar untuk kawasan kolam retensi. Kolam ini untuk cadangan air baku ketika kemarau dan pengendalian banjir ketika hujan,”pungkasnya.

Harga Tiket Pertandingan Persib VS Barito Putera yang Digelar Minggu, 24 November 2019

Persib VS Barito Putera 24 November 2019

Kemenangan telak Persib dengan skor 3 - 0 lawan Arema FC pada Selasa (12/11/2019) pastinya membangkitkan antusiasme bobotoh buat lalajo tim kesayangannya tersebut. Apalagi pertandingan selanjutnya nanti lawan Barito Putera bakal digelar pada hari Minggu (24/11/2019) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang dengan waktu kick off pukul 15.30 WIB.

Tah, tibatan kehabisan segeralah buat pesen tiket laga pekan ke-28 Liga 1 2019 antara Persib dan Barito Putera. Tiket online sudah dapat dibeli melalui Perisbapp, Elevenia dan website persib.co.id mulai Selasa 19 November 2019.

Dilansir dari persib.co.id, Supardi Nasir cs akan berjuang untuk mempertahankan tren kemenangan skuat Pangeran Biru. Kabar baiknya, penyerang asal Belanda Kevin van Kippersluis sudah mulai pulih dari cedera. Artinya, ia akan dipersiapkan untuk tampil oleh pelatih Robert Alberts untuk mengisi posisi Ezechiel N’Douassel yang terpaksa absen akibat akumulasi kartu kuning di laga nanti.

Untuk pembelian di PERSIBapp, pastikan bahwa kamu telah mendaftarkan diri sebagai Membersib. Sebagai informasi, tak ada lagi penjualan tiket offline dan penukaran tiket seperti dulu.  Untuk mempermudah pembelian, kini setiap satu akun membersib bisa membeli empat tiket sekaligus. Setiap tiketnya secara otomatis akan mendapatkan potongan harga sebesar 10% dari harga normal.

Perlu diingat, jangan pernah membeli e-ticket selain dari PERSIBapp, persib.co.id dan elevenia. Persib tidak bertanggung jawab apabila e-ticket tidak dapat di-scan pada saat akan memasuki pintu stadion. Karena tiket yang digandakan atau diperbanyak sudah pasti tidak bisa mendapatkan akses untuk masuk ke stadion.

Jika terdapat kendala saat pembelian, silakan menghubungi customer service (cs) membersib dengan menghubungi 0856-901-9444 (Whatsapp) atau info@persib.co.id (Email).

Berikut ini daftar harga lengkap tiket Persib VS Barito Putera setelah dipotong 10 persen:
VIP Barat Utama: Rp 112.500
Samping Barat I: Rp 67.500
Samping Barat II: Rp 67.500
Timur: Rp 54.000
Utara: Rp 45.000
Selatan: Rp 45.000

Monday, November 18, 2019

Kemah Literasi Jawa Barat 2019, Ruang Silaturahmi dan Militansi Pejuang Literasi

Kemah Literasi Jawa Barat 2019 di Kiarapayung

Di kaki Gunung Manglayang, Bandung Timur, para pegiat (baca: pejuang) literasi berkumpul dalam satu area di kawasan Bumi Perkemahan Kiara Payung, Jatinangor, Sumedang. Mereka bersilaturahmi dan bertukar pengalaman serta gagasan dalam acara bernama "Kemah Literasi Jawa Barat 2019". Aneka kegiatan pun digelar dari hari Jumat sampai Minggu, 15 - 17 November 2019.

Selain ajang pertemuan para pejuang literasi, di kegiatan yang dihelat FTBM Jabar ini tersaji letupan-letupan gagasan juga berbagi pengalaman yang menarik untuk diangkat. Dari kegiatan diskusi, bedah buku, sampai sharing session di antara para peserta, mencuat pengalaman-pengalaman seru hingga perjuangan para pejuang literasi ini yang berjuang dari semangat memasyarakatkan peradaban membaca.

Walau hanya berlangsung selama tiga hari, gambaran terhadap dunia literasi di Jawa Barat khususnya, umumnya di Indonesia sedikit terbuka bahwa di balik perjuangan para pegiat literasi ini, masih banyak hal-hal yang harus diperjuangkan. Ini terbaca dari berbagi pengalaman beberapa peserta yang mengurus Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di daerahnya masing-masing. Aneka kegiatan acara yang digelar dari bedah buku, pengenalan literasi huruf braille, unjuk kabisa perwakilan, peserta, sampai pelatihan menulis aksara Sunda.

Sebagai informasi, peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini bukan hanya dari daerah-daerah di Jawa Barat, namun ada juga dari luar Jawa Barat dan luar Pulau Jawa. Para peserta pun datang dari berbagai kalangan, dari yang concern mengurus TBM, PNS, sastrawan, santri, wartawan, blogger, ibu rumah tangga, seniman, sampai anak-anak. Aspek semangat sosial dan dorongan nurani untuk memasyarakatkan membaca adalah ghirah luar biasa yang terpancar dari para peserta.

Literasi di era internet
Perjuangan literasi di berbagai daerah secara umum, berhadapan dengan berbagai masalah dari tergerusnya budaya membaca di masyarakat, hantaman teknologi informasi, sampai kurangnya dukungan dari pihak terkait. Namun, ini bukan ajang keluh kesah, justru mereka secara dengan semangat kolaborasi mencari cara-cara untuk menghadapinya sekaligus tetap mempertahankan semangat memajukan peradaban membaca di masyarakat.

Salah satu pembicara, Maman Suherman, yang dikenal sebagai yang dikenal sebagai penulis, pembicara, dan jurnalis ini menyoroti lemahnya budaya literasi di era internet. Salah satu degradasi budaya baca ini dengan menjamurnya budaya hanya baca judul dan lemah mencari referensi untuk uji validitas konten yang tersebar.

Tak heran jika hate speech, hoax, dan mudah percayanya pada suatu informasi yang viral karena literasi masyarakat yang baru sampai pada tingkatan membaca, belum kepada memahami, menganalisis juga memverifikasinya. Namun Maman optimistis, salah satunya dengan event Kemah Literasi seperti di Kiarapayung ini, membuktikan bahwa perjuangan literasi tidak akan mati, malah tambah kuat.

Kampanye literasi lewat lagu
Yang menarik, hadirnya penyanyi balada Ferry Curtis di malam api unggun, selain menghadirkan hiburan juga renungan lewat lagu-lagu yang ia nyanyikan. ntuk membangun kecerdasan masyarakat melalui musik, tidak banyak. Pemusik bernama asli R Ferry Anggawijaya  ini menghadirkan lagu-lagu bertema literasi, seperti Ayo ke Pustaka, Ayo membaca dan Jangan Behenti Membaca. Bahkan, di salah satu sesi ia menyanyikan sebuah puisi karya penulis fiksi asal Banten, Gola Gong.

Ferry berharap dengan lagu-lagu bertema literasi yang diciptakannya, bisa membangkitkan semangat masyarakat untuk membaca, menulis dan mengaplikasikan bacaan tersebut. Ia pun menyoroti perlunya bangsa ini untuk terus memupuk dan mempertahankan persatuan. Hal ini ia buktikan dengan memanggil perwakilan peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan bernyanyi bersama lewat lagu bertema kalimat "apa kabar" yang diucapkan dari berbagai bahasa daerah di Indonesia.

Sisi lain dari Kemah Literasi Jawa Barat 2019 ini, menghadirkan pengalaman-pengalaman seru dari beberapa peserta terkait suka duka mengurus taman bacaan di daerah masing-masing. Utamanya, jiwa sosial menjadi bagian tak terpisahkan. Bagaimana berjuang memasyarakatkan membaca dengan kondisi ekonomi seadanya; sulitnya mengajak masyarakat membaca; namun ada juga para pengelola TBM yang sudah bisa bersinergi dengan pihak lain, baik itu dukungan pemerintah daerah hingga program CSR perusahaan. **(Abah Amin)

--------------
Bagaimana serunya Kemah Literasi Jawa Barat 2019? Silakan lihat dokumentasi foto dan video di bawah ini:
- Dokumentasi foto LIHAT DI SINI
- Dokumentasi video TONTON DI SINI

Pemuda Apresiasi Kinerja Pemkab Bandung

Bobby Erlangga Ketua GADA AMS

Citra baik Pemerintah Kabupaten Bandung sebagai pemerintah daerah yang berhasil sebagai penjajaga semangat pembangunan kepemudaan sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan hingga saat ini terus terpelihara. Pendapat itu disampaikan Ketua Umum GADA Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Bobby Erlangga Sumaatmadja, SH., kepada wartawan di Bandung belum lama ini.

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai bentuk apresiasi sekaligus refleksi atas prestasi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung yang pernah meraih penghargaan Pemuda Award dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia dalam beberapa kurun waktu ke belakang sekaligus mengiringi berlangsungnya pelaksanaan Musyawarah Daerah Pemuda/KNPI Kabupaten Bandung, di Bandung, Senin, 18 November2019.

Bobby berpendapat jika semangat meraih prestasi  seperti ini dapat terus dipertahankan oleh berbagai kalangan di Kabupaten Bandung.“Suatu  ebangggan yang patut disampaikan bahwa prestasi kedaerahan ini telah menjadi perhatian nasional.

Pemuda Award yang diberikan oleh Kemenpora menjadi simbol bagaimana keseriusan Pemerintah Daerah memperjuangkan pembangunan kepemudaan di daerahnya, "selangkah lebih cepat dari prestasi daerah lain,” ujar Bobby.

Menurutnya, capaian prestasi kedaerahan dalam konteks pembangunan kepemudaan dewasa ini benar-benar dapat dirasakan spiritnya. Pemuda Kab. Bandung yang secara antusias merefleksikan semangat tersebut seperti dalam momentum menjelang Musda KNP Iini,semua bahu membahu menjaga citra baik pemuda daerahnya dengan cara memelihara keterpaduan langkah-langkah secara normatif.

"Tidak bisadipungkiri jika saja dalam perhelatan pemilihan kepemimpinan di KNPI saratakan kepentingan politik. Namun,desakan kepentingan politik yang muncul tidak memposisikan kepentingan lain yang lebih besar diantara para pemuda yang ada yaitu kebersamaandan silaturahmi,” katanya.

Pemberian Penghargaan Pemuda Award dari Kemenpora kepada Bupati Bandung, Dadang Naser,beberapa waktu lalu tersebut merupakan penghargaan atas prestasi yang dicapai Pemerintah Kabupaten Bandung atas inisiatifnyam enerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bandung Nomor 30 tahun 2012 tentang Pembangunan Kepemudaan.

Perda tersebut terbitber selang beberapa tahun dari terbitnyaUndang-undang Nomor 40 Tahun 2009. Perda Nomor 30Tahun 2012 adalah Perda yang mengatur tentang Pembangunan Kepemudaan pertama se-Indonesia pasca terbitnya Undang-undang Kepemudaan.

Dalam kesempatan tersebut, Bobby menambahkan, bahwa pentingnya mendorong lahirnya ketokohan pemuda yang lebih luas dan bervariatif terutama dalam mengembangkan kepemimpinan di daerah. Mengingat begitu banyaknya potensi dari berbagai sektor di Kab. Bandung yang perlu untuk terus dikembangkan.

Berbicara regenerasi, Bobby berpendapat pula bahwa keberlangsungannya harus dapat terus berjalan. KNPI sebaga ikawahc andradimuka kepemimpinan pemuda harus bisa menjawab tantangan ini yaitu tantangan berupa penciptaan generasi yang lebih tangguh da ntercerahkan sesuai dengan tuntutan perkembangan Zaman.

Bobby mengingatkan dalam momentum Musda KNPI Kab.Bandung yang digelar pada bulan November 2019 tersebut betul-betul dapat berjalan dengan baik dan semua  pihak yang berkepentingan dapat mengedepankan ketercapaian kepentingannya dengan cara musyawarah mufakat. Pihaknya percaya dari perkembangan yang ada di lapangan selama ini, Pemuda Kabupaten Bandung dapat mencapai jalan mufakat berupa aklamasi dalam prose spemilihan KetuaKNPI Kab. Bandung masa bakti 2019- 2022.

Friday, November 15, 2019

Resmi Dibuka, 200 Lebih Peserta Mengikuti Kemah Literasi Jawa Barat 2019

Pembukaan Kemah Literasi Jawa Barat 2019

Kegiatan Kemah Literasi Jawa Barat 2019 yang dihelat Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Jawa Barat resmi dibuka oleh Ketua FTBM Jawa Barat Opik di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Jatinangor, Sumedang, pkl. 14.30, Jumat (15/11/2019).

Dalam sambutannya, Opik menyebutkan bahwa acara tersebut dipersiapkan secara maraton selama hampir dua bulan penuh. Kegiatan ini juga merupakan hasil salah satu rekomendasi Kopdar Pegiat Literasi Jawa Barat pada tahun 2017, yang salah satu butirnya menyebutkan akan secara berkala akan mengadakan semacam jambore atau temu pegiat literasi dalam lingkup Jawa Barat sekaligus nasional.

Hanya saja, lanjut Opik, kegiatan tahun 2017 maupun 2019 sekarang berupa gerakan. Salah satu pembedanya, untuk penyelenggaraan kali ini, panitia mendapat bantuan dari Direktorat Jenderal PAUD DIKMAS Kemendikbud RI dan Pemerintah Kabupaten Sumedang, serta beberapa pihak lainnya.

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menyinergikan kegiatan-kegiatan literasi yang ada. Karena dirasa kalau berjalan sendiri-sendiri seakan terasa terpisah-pisah, fragmentasi, dan segmented, sehingga bisa menyebabkan gerakan literasi kita tidak akan maju-maju. Selain itu, kegiatan ini bisa dijadikan sebagai ruang untuk dapat berbagi ide dan tukar pengalaman dan menambah pengetahuan baru bagi para pegiat literasi, dari para narasumber yang sengaja diundang pada acara ini.

Acara Kemah Literasi Jawa Barat 2019 secara simbolik dibuka dengan menabuh kohkol (kentongan) secara bersama-sama dengan ketua-ketua FTBM kabupaten/kota di Jawa Barat, salah seorang kepala seksi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, perwakilan dari Balai Bahasa Jawa Barat, dan perwakilan peserta dari luar Jawa Barat, seperti dari Jambi, Maluku, dan Jawa Timur.

Selain kentongan, sebagai simbol gerakan juga, para peserta menyerahkan beras dan makanan khas dari daerahnya masing-masing. Bahan makanan dan makanan khas yang pada gilirannya nanti akan dinikmati seluruh peserta kegiatan ini merupakan simbol dari kolaborasi, sebagai salah satu kecakapan yang diisyaratkan dan disyaratkan pada abad ke-21 ini. (AK01)

Wednesday, November 13, 2019

Sejuta Kenangan Siaran-Siaran Radio di Bandung Era 80-90an

Siaran radio Bandung 80-90an

Bagi generasi milenial sekarang, dengerin radio mungkin agak kurann. Dengan hadirnya teknologi internet, aneka media hiburan dari koran, majalah, televisi, sampai radio pun ikut kena imbasnya. Dan kepopuleran radio pun semakin tergerus dengan aneka hiburan online, dari video-video di channel Youtube sampai PodCast. Namun, siaran-siaran radio tidaklah mati suri. Di era kejayaannya, radio kemudian harus bersaing dengan aneka hiburan dengan munculnya TV-TV swasta. Dan kini pun, televisi harus bersaing keras dengan hiburan online.

Masih banyak penggemar siaran-siaran radio yang diminati masyarakat. Dan konsepnya pun sudah dikolaborasikan dengan media online, misalnya dengan ditambah ada jalur via radio streaming, sehingg bisa didengarkan di internet. Begitu pula stasiun-stasiun radio membikin akun-akun media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, bahkan kanal Youtube.

Kenangan siaran-siaran radio di Bandung era '80-'90an
Tulisan ini hanya ingin mulangkeun panineungan atau mengenang kembali bagaimana dulu radio-radio di Bandung pernah mencapai masa kejayaannya, terutama era '80-90an. Tak heran waktu itu, persaingan antar stasiun radio di Bandung begitu ketat dengan mengambil segmen masing-masing juga genre musik yang jadi ciri khasnya.

Mendengarkan radio di era tersebut menjadi kebiasaan, terutama anak-anak muda. Kurang gaul rasanya bila belum mendengarkan program-program siaran favorit di radio. Segmen dan konsep radio di Bandung pun punya ciri masing-masing, khas utamanya dengan musik yang biasa diputar. Ini dari radio yang menyiarkan lagu-lagu pop, barat, dangdut, lagu Sunda, jazz, bobodoran, sampai siaran berita up to date.

Dari dongeng Wa Kepoh sampai bobodoran Kang Ibing
Era '80-90an, mendengarkan radio jadi keasyikan tersendiri. Bagi kaum remaja, ada radio Ardan, OZ, MGT, Paramuda, sampai ada juga GMR yang menyiarkan lagu-lagu rock. Sementara bagi yang hobi dengerin lagu-lagu atau dongeng Sunda ada radio Garuda, Rama, Dahlia, dan Mara FM. Setiap radio waktu itu punya siaran andalan masing-masing.

Salah satu siaran yang jadi primdona waktu itu ada siaran dongeng Sunda "Si Rawing" yang dibawakan maestro dongeng Sunda yang dikenal dengan Wa Kepoh. Bagi masyarakat Bandung khususnya mereka generasi tahun 80-an, nama Wa Kepoh bukalah nama yang asing. Saat itu, di sebuah radio terdapat sebuah acara drama atau dongeng radio yang begitu populer. Acara tersebut dibawakan oleh Ahmad Sutisna dengan nama radio Wa Kepoh.

Wa Kepoh pandai membuat berbagai karakter suara untuk menciptakan sebuah cerita hingga begitu menarik. Karakter kakek-kakek, nenek-nenek, bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda, remaja hingga anak kecil bisa ia tirukan seolah terdapat banyak tokoh. Pendongeng Sunda lain yang terkenal ada nama Mang Barna.

Favorit para pendengar radio lainnya, di Bandung khususnya, ada Sempal Guyon Parahyangan Si Kundang yang disiarkan Radio Garuda. Acara bobodoran ini dibawakan oleh Kang Iwan Andi R. Jauhari dengan Tisna Suntara. Kang Tisna memerankan 14 suara berbeda. Nama-nama tokoh Si Kundang, Mang Oded, Mas Paijo, Mang Minta, Pak Kurdi, Bi Iting, Mang Komar, Mak Uti, Abah Jangkung, Bi Ijah, Si Tuan, dan lainnya jadi siaran yang ditunggu-tunggu pendengarnya.

Dan yang bodoran Sunda tentunya setiap malam Jumat selalu ditunggu-tunggu yakni duet maut Kang Ibing dan Kang Aom Kusman. Hingga sekarang, rekaman cerita-cerita humor Sunda Kang Ibing tersebut masih menyebar di dunia maya. Dijamin kalo mendengarkan siaran Kang Ibing di Radio Mara segala macam kapusing akan hilang karena kepiawaian Kang Ibing mereka-reka cerita hingga bikin sakit perut saking puas ketawa. Cerita Tukang Celep Pendek, Indung Peucang, sampai Kaktus pun selalu diingat bila Anda pernah mendengarkan siaran Kang Ibing waktu itu.

Radio segmen remaja dan event musik
Hingaga era '90an, nama Radio Ardan, MGT, OZ, Paramuda, dan lainnya dikenal membidik segmen kawula muda. Banyak lho para penyiar waktu itu yang jadi selebritas sekarang, salah satunya  menantu mantan Presiden SBY yakni Annisa Pohan. Dia bisa berjodoh dengan AHY saat menjadi penyiar salah satu radio OZ Bandung.

Deretan seleb lain yang awalnya jadi penyiar radio di Bandung, diantaranya Ringgo Agus Rahman (Radio OZ),  Sogi Indra Dhuaja, beberapa personel P Project (awalnya Padhyangan), Choky Sitohang, Fitri Tropika (Ardan), Farhan, Pandji Pragiwaksono (Hard Rock FM), Tike Priatnakusumah, sampai komedian Sule yang pernah mencicipi jadi penyiar di Radio Rama FM.

Nama lainnya ada Indra Herlambang yang mantan penyiar Radio Ardan. Di Radio Ardan, Indra pada era '90an juga menjadi bagian dari tim program cerita seputar jurig yang bikin malam Jumat jadi bergidik yakni Nightmare Side.

Menariknya di era '90an radio-radio segmen remaja tersebut biasa menggelar event off air. Salah satunya di GOR Saparua. Hampir tiap minggu biasa digelar acara konser musik yang menghadirkan artis-artis papan atas Indonesia, dari Dewa 19, Gigi, Java Jive, Jamrud, dan lainnya. Pokoknya, waktu itu bagi remaja-remaja Bandung, atomsfer Bandung sebagai Kota Musik kerasa banget.

Pulang nonton dari Saparua, lanjut nongkrong di BIP (Bandung Indah Plaza) atau sekitaran Dago. Juga event pentas seni (pensi) di sekolah-sekolah Bandung biasanya bekerja sama dengan radio-radio tersebut. Ditambah lagi OB Van radio-radio tersebut selalu menyambangi tempat-tempat gaul anak muda, biasanya malam Minggu. Tentunya pula acara-acara kuis yang dari radio jadi momen yang ditunggu anak-anak muda Bandung jaman harita.

Radio dan kejayaan lagu Sunda
Radio Rama, Radio Garuda, dan Radio Dahlia adalah beberapa diantara radio di Bandung yang turut membawa lagu-lagu Sunda pada puncak ketenarannya. Lagu-lagu dari Darso, Doel Sumbang, Nining Meida, Rika Rafika, Yayan Jatnika, Dody Mansyur, Rita Tila, Bungsu Bandung, sampai generasi Kustian mengalun merdu di radio-radio berkonsep siaran lagu Sunda tersebut.

Tak jarang si penyanyi pun ikut siaran, plus tentunya untuk promosi lagu teranya mereka. Dengan hadirnya siaran-siaran lagu Sunda di radio, sekaligus mengatrol nama penyanyinya. Ini berlangsung dari zaman kaset pita sampai VCD dan DVD. Dengan semakin sering diputarnya lagu-lagu Sunda yang ngehits waktu itu, banyaknya order manggung si penyanyi pun jadi berkah tersendiri.

Bukan hanya penyanyi, penyiarnya pun sukses ikut kecipratan order manggung. Beberapa nama penyiar yang akrab di telinga pendengar ada Kang Dori, Ceu O'oh, Wildan Nasution, Mang Udung, Ceu Popon, dan lainnya. Untuk radio genre lagu-lagu Sunda biasanya juga menyajikan siaran lagu-lagu dangdut. Untuk Radio Rama sendiri bahkan dikenal dengan bobodoran Sunda bernama Canghegar ("Carita Ngeunah dan Segar")

Sedikit cerita, Radio Dahlia lahir dari salon kecantikan. Sejarahnya, sekitar tahun 1968, yang diawali dari sebuah usaha kecil dari keluarga Ny. Siti Dahlia yaitu usaha jasa kecantikan dengan nama “Salon Dahlia”. Dalam upaya untuk lebih meningkatkan usaha jasa kecantikan itu, pemilik usaha mencoba untuk berpromosi, akhirnya terlintaslah dibenak pemilik untuk mendirikan pemancar amatiran yang diberi nama Radio Dahlia.

Kemah Literasi Jawa Barat 2019, Literasi untuk Semua

Kemah Literasi Jawa Barat 2019

Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Jawa Barat akan menghelat acara “Kemah Literasi Jawa Barat 2019” di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada hari Jumat hingga Minggu, 15-17 November 2019.

FTBM adalah ruang silaturahmi dan koordinasi antar pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dalam kerangka berbagi informasi, pengetahuan, pengalaman, pemikiran, ihwal literasi. Dengan adanya FTBM, berbagai gerakan literasi yang ada di berbagai daerah bisa diketahui, diikuti, disinergikan di antara sesama anggota FTBM. Hal ini, tentu saja berkaitan dengan spirit untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan berkolaborasi, berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif di antara sesama pengelola TBM.

Adapun “Kemah Literasi Jawa Barat 2019” adalah kegiatan jambore antarpengelola dan pegiat literasi berupa saling bertukar informasi, pengetahuan, pengalaman, dan pemikiran. Tujuan kegiatan ini antara lain menjalin tali silaturahmi antarpengelola dan pegiat TBM di Jawa Barat, serta lingkup nasional; menumbuhkan TBM-TBM baru atau gerakan literasi lainnya di Jawa Barat dan dalam lingkup nasional; dan mengampanyekan enam literasi dasar dan kecakapan yang dituntut oleh abad ke-21.

“Kemah Literasi Jawa Barat 2019” mengambil tema “Literasi untuk Semua”. Maksud tema tersebut adalah FTBM Jawa Barat berusaha untuk mengangkat berbagai segi dari literasi, seperti literasi bagi kalangan yang berkebutuhan khusus, kanak-kanak, dan masalah gender.

Selama tiga hari penyelenggaraan acaranya, pada “Kemah Literasi Jawa Barat 2019” akan diisi dengan kegiatan yang dihadirkan untuk menambah pengetahuan para pegiat berupa pemberian informasi dari narasumber melalui kegiatan diskusi, bedah buku, pelatihan menulis, dan saling bagi informasi. Kegiatan lainnya yang akan mengisi acara ini antara lain pameran karya dan foto, pembacaan puisi, pentas seni, parade dongeng, bermain (games), dan api unggun.

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi:
- Umi Aam Siti Aminah (0812-8286-7581)
- Heri Maja Kelana (0821-3033-5286)
- Atep Kurnia (0813-9410-0681).

Monday, November 11, 2019

Sehari Belajar di Luar Kelas bersama SDN 076 Sukajadi

SDN 76 Sukajadi Bandung

Kamis, (07/11/2019), kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas di SDN 076 Sukajadi dilaksanakan di halaman sekolah dan Taman Sukjadi yang diikuti oleh seluruh siswa. Kegiatan ini di awali dengan kegiatan senyum, salam dan sapa oleh para guru ketika siswa tiba di sekolah. Kemudian seluruh siswa di kumpulkan di lapangan sekolah dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya (3 Stanza).

Kegiatan berikutnya adalah cuci tangan kemudian di lanjutkan dengan sarapan bersama setelah
mereka selesai berdoa. Sarapan yang peserta didik bawa telah disiapkan olah orang tua masing-masing. Selesai sarapan  anak didik berdoa dan di lanjutkan dengan kegiatan cuci tangan dan tidak lupan setelahnya menutup kran air sebagai bentuk pembiasaan penghematan air.

Setelah itu mereka melakukan Gerakan Pungut Sampah. Kegiatan berikutnya adalah kegiatan literasi yakni membaca buku  yang sudah  di sediakan guru. Setelah selesai kegiatan literasi seluruh anak didik mensimulasikan evakuasi bencana alam dalam lagu dan gerak setelah di contohkan oleh guru.

Kegiatan berikutnya yaitu senam bersama dan dilanjutkan dengan permainan tradisional. Selanjutnya anak melakukan tepuk hak anak dan yel-yel sekolah anak dan dilanjutkan dengan deklarasi sekolah ramah anak. Sebelum kegiatan berakhir dilaksanakan pelantikan tim Sekolah ramah anak  dan di tutup dengan menyanyikan lagu Maju tak Gentar.

Kegiatan ini melibatkan banyak pihak yaitu Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Guru, Anak Didik dan Orang Tua. Dalam kegiatan ini orang tua terlibat aktif dan sangat mendukung untuk kegiatan ini. Contohnya menyiapan sarapan untuk anak didik.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih menyenangkan, anak didik dapat beradaptasi dengan lingkungan alam sekitar, anak didik dapat mengasah aktivitas fisik dan kreatif, pembelajaran lebih variatif, kreatif dan lebih riil.

Kesempatan ini Iis Widaningsih selaku Kepala Sekolah SDN 076 menyampaikan harapannya Semoga seluruh anak didik SDN 076 mendapatkan pengalaman baru yang sangat bermakna serta dapat mengembangkan kreativitas dan mewujudkan semua potensi yang dimilikinya.
Dengan adanya kegiatan ini mudah mudahan dapat meningkatkan hubungan yang baik antar anak didik dan guru melalui Kegiatan Pembelajaran di luar Kelas tambah Elin. (Neng Fika Rumpaka Dewi)

Sunday, November 10, 2019

Tips Asyik Menggelar Reuni Sekolah yang Seru dan Mengesankan

Cara mengadakan reuni sekolah

'reuni' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengandung arti pertemuan kembali (bekas teman sekolah, kawan seperjuangan, dan sebagainya) setelah berpisah cukup lama. Kenangan dan segala cerita saat kita sekolah coba direkonstruksi kembali saat kegiatan reuni. Mengembalikan masa-masa indah dan segala tingkah polah saat sekolah dapat dinikmati saat kegiatan reunian ini. Mengadakan reuni pun terbilang gampang-gampang susah. Ada tipe alumni sekolah yang menggelar reuni lancar jaya, namun tak sedikit juga yang akan menggelar reunian hanya sekadar wacana doang.

Begitu pula saat menggelar kegiatan reuni ada tipe yang wah banget, sedang-sedang saja, sampai garing banget. Ini memang bergantung pada perencanaan sampai tingkat partisipasi para alumnus. Dari yang heboh banget alias antusias, biasa-biasa saja, malah tidak jarang yang ogah-ogahan buat ikutan reunia karena beragam alasan.

Merencanakan kegiatan reunian memang membutuhkan daya juang dan kolaborasi yang mumpuni. Kegiatan reunian ini melibatkan aspek pola komunikasi, perencanaan, pendanaan, sampai ilmu event organizer. Itulah mengapa bisa dikatakan gampang-gampang susah. Namun, intinya bila ada niat dan kemauan yang kuat, semua bisa terlaksana. Untuk itulah, di sini akan dibahas lumayan panjang mengenai perencanaan menggelar kegiatan reunian ini. Kita bedah dan analisis satu-satu, bila perlu pakai analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats.)

1. Alasan alumni pengen reuni
Alasan merencanakan reunian lebih umum ingin mengenang kembali masa-masa sekolah. Apalagi bila sudah lama tidak pernah bertemu atau sama sekali belum mengadakan reuni. Intinya, ingin kembali menjalin silaturahmi yang sudah lama terputus. Ini biasanya diinisiasi oleh beberapa orang terlebih dahulu yang pengen mengajak teman-teman lainnya berkumpul lagi. Biasanya juga biasa digelar pertemuan atau meet up kecil-kecilan antar sesama inisator tersebut. Upaya ini dilakukan selain dengan menghubungi kembali teman-teman sekolah juga menjalin komunikasi dengan pihak sekolah, minimal minta data para alumni.

2. Alasan alumni ogah-ogahan reuni
Selain banyak yang antusias ingin mengadakan reuni, juga tak sedikit mungkin ada juga yang malas-malasan buat ikut reunian. Yang lebih ekstrem bahkan mungkin menolak. Ini bisa karena ia punya kenangan buruk saat masa sekolah dulu, misal malas ketemu mantan atau musuh waktu sekolah dulu. Padahal, waktu kan sudah mengubah suasana dan hidup lho. Orang seperti ini punya masalah belum selesai dengan masa lalunya.

Namun, bisa juga karena minder karena keadaan ekonomi yang belum selayaknya, misalnya lagi urusan ekonomi lagi drop, gak punya kerjaan, dan lain sebagainya yang membikin dia mikir dua kali buat ikut reunian. Atau mungkin dia trauma dengan masa lalu di sekolah karena pernah merasakan bullying. Ini yang harus diperhitungkan oleh panitia reuni dan rekan-rekan alumni lainnya. Perlu ada penjajakan lebih intens buat meyakinkan orang seperti ini buat ikut berkumpul lagi.

3. Prinsip-prinsip reunian
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan menggelar reuni sekolah:

Kegiatan reuni adalah wadah untuk menyambung kembali tali silaturahmi. Syukur-syukur ada nilai positif lainnya, misalnya dengan sekalian digelar pemberian sumbangan ke sekolah/siswa, bakti sosial, iuran pembangunan gedung tambahan, dan lainnya.

Reuni bukan untuk ajang pamer kekayaan, jabatan, atau status sosial. Prinsipnya, semua kawan yang ikut reuni adalah sahabat lama yang ingin kembali menjalin persahabatan seperti masa-masa sekolah dulu.

Reuni bukan ajang unjuk kekuatan sebagian pihak. Ya, mungkin saat sekolah dikenal ada siswa-siswa atau geng yang berpengaruh atau terkenal. Namun, saat akan menggelar reunian hilangkan ego tersebut. Reunian adalah dari, oleh, dan untuk bersama.

Hindari CLBK, alias Cinta Lama Bersemi Kembali ataupun Cinta Lama Belum Kelar. Bisa saja bagi sebagian alumnus, reunian bisa jadi ajang "balas dendam" memenuhi rasa kepenasaranan waktu SMP atau SMA dulu. Misal ingin kontak lebih intens lagi dengan mantan maupun penasaran dengan kecengan dulu. Ingat bro, dunia yang sekarang dijalani bukan yang dulu lagi.

Apalagi yang sudah berkeluarga, ingatlah anak, istri, atau suamimu di rumah. Mereka yang berjuang membangun kisah hidupmu hingga seberhasil seperti sekarang ini, bukan mantanmu. Ia hanya kenangan masa lalu, walau secara manusiawi rasa memang tidak bisa berbohong, komunikasi sewajarnya saja dengan mantan.

Reunian adalah kerja bersama, yaitu adanya kolaborasi antar berbagai pihak dengan tujuan menggelar reunian yang rame dan berbekas di hati setiap peserta juga panitia. Jangan ada dominasi dari pihak-pihak tertentu. Musyawarah dan partnership adalah cara kerja yang utama. Biar semua bisa ditampung dalam wadah panitia yang solid dan punya tujuan sama demi kesuksesan reunian.

Gunakan potensi yang ada. Hal ini dengan melihat kondisi sekarang dimana dulu kita sama rata sama rasa sebagai siswa, namun sekarang sudah punya dunia masing-masing. Terutama dari sisi pekerjaan, jabatan, hingga pengaruh.

Potensi tersebut sah-sah saja dipergunakan dengan mendukung terselenggaranya reunian. Misal sekarang ada alumni yang jadi pengusaha atau punya rejeki lebih bisa jadi donatur. Yang kerja bidang internet atau media massa, bisa jadi juru humas di media atau membantu bikin media online. Bisa pula yang punya tempat, misal gedung atau tempat wisata, tempatnya dijadikan lokasi menggelar reuni. Atau, yang jadi fotografer diminta jadi divisi dokumentasi di reunian yang bakal digelar nanti.

4. Langkah-langkah dasar menggelar reunian
Kegiatan ini seperti event organizer, yakni dari pra-event, event utama, sampai pasca event. Langkah-langkah dasarnya bisa berupa hal-hal berikut:

Jalin kembali kontak komunikasi
Ini bisa dengan beberapa pihak yang punya niat kuat dan pengen ngadain reunian (apalagi jika ini reunian pertama yang bakal diadain). Cara awal yang mudah tentunya dengan menyambangi atau menjalin komunikasi baik secara langsung maupun via online (chat WA, Facebook, Line, dll).

▪ Lakukan pertemuan kecil-kecilan dan intens
Misal awalnya dari yang teman-teman terdekat terlebih dahulu yang siap mendukung reunian. Baru selanjutnya kayak sistem MLM, saling mengajak buat meet up secara rutin. Mulai dibahas program rencana reunian, dari penentuan SDM panitia kecil dan panitia besar, hari dan lokasi reunian, dana yang dibutuhkan, fasilitas pendukung, dan lainnya.

▪ Bikin sekretariat dan info kontak
Sekretariat buat basecamp pertemuan beberapa alumni juga membahas laporan dan progres pergerakan. Tempatnya bisa menggunakan tempat yang ada dan gak harus keluar biaya, misal rumah kosong milik kawan sekolah dulu yang siap buat dipakai jadi sekretariat.

Dengan sistem ala MLM tadi, bisa saja nanti yang bergabung makin nambah. Misal dari perwakilan tiap kelas atau angkatan. Ini perlu adanya kontak panitia, biar alumnus lainnya yang pengen tahu rencana reunian bisa tanya-tanya atau mau ikutan jadi sukarelawan/panitia, donatur, pengisi acara, dsb.

▪ Susun database alumni
Ini yang tak kalah penting. Panitia perlu adanya nama-nama, alamat, hingga nomor kontak alumni yang tersebar di berbagai wilayah. Cara termudah tahap awal memang memanfaatkan media sosial, seperti mengumpulkan teman-teman di friendlist. Gunakan pola MLM tadi, biar antar teman saling mencari teman lainnya yang sekarang berceceran dimana-mana tersebut.

Bisa juga perwakilan setiap kelas atau angkatan diminta mencari data alumni/kawan-kawannya terkini. Pokoknya, sedikit demi sedikit akan jadi bukit alias data alumni akan bertambah dari hari ke hari. Bisa juga bikin form online khusus yang dibikin buat formulir pendaftaran. Ini akan menjadi acuan kira-kira berapa orang yang bakal hadir nanti. Memang, acara reunian rata-rata gak akan semua ikutan, namun bila beberapa perwakilan per kelas/angkatan sudah siap hadir pun sudah suatu keberhasilan tersendiri.

▪ Aktifkan jalur media sosial
Di zaman kekinian, buat media informasi di media online sangatlah penting. Misal dengan bikin akun instagram acara reunian yang bakal digelar. Juga bikin akun halaman Facebook, channel Youtube, website, group WhatsApp, dll. Biar alumni lain tahu pergerakan program panitia. Mereka akan lebih yakin bila program terus di-update di kanal  media-media internet tersebut. Bila perlu, bikin pengumuman juga di media massa cetak atau bikin selebaran yang bagikan ke perwakilan setiap angkatan atau kelas.

▪ Gelar pra-event reuni
Ini bisa memancing antusiasme para alumni. Misalnya dengan membikin acara kunjungan ke sekolah, kopdar kecil bareng, olahraga bareng (sepeda santai, senam, dll), atau juga pertunjukan musik bersama. Bisa juga dengan bikin talshow bekerja sama dengan radio-radio lokal. Sebar video-video kegiatan pra-event di kanal IG, FB, Youtube, group WA, dll. Ini akan jadi trigger menarik bagi yang lainnya.

▪ Libatkan sekolah asalmu
Ya, kita kan bisa kumpul lagi karena dulu sekolahnya sama. Untuk itu, balik kembali ke sekolah untuk mengajak guru-guru menyukseskan reunian. Bila perlu, ajak juga anak-anak OSIS buat membantu panitia. Hal lainnya biasanya dengan memberikan penghargaan kepada para pendidik dan unsur sekolah hingga pemberian bantuan kepada sekolah kita.

▪ Langkah-langkah lainnya
Selain membikin panitia yang solid, urusan manajerial buat menggelar event reuni pun harus sangat diperhatikan. Hal ini ini dari urusan lokasi yang bakal jadi tempat menggelar reuni; hari dan waktu yang pas biar semua peserta reuni bisa ngumpul; anggaran kebutuhan event reuni; publikasi; fasilitas pendukung; run down acara; dokumentasi; pengisi acara; door prize; dan hal-hal lainnya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan panitia.