Thursday, March 26, 2020

Mau Isi Bensin dan Beli Gas Langsung Diantar? Hubungi Call Center 135

call center 135

PT Pertamina menyediakan jasa service delivery BBM (bahan bakar minyak) dari SPBU Pertamina kepada warga Kota Bandung. Warga hanya perlu menelpon ke 135 dan BBM akan diantarkan oleh petugas.

Ada tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bandung yang siap melayani pengantaran, yaitu:
- SPBU Surya Sumantri (depan Universitas Maranatha)
- SPBU Dago
- SPBU Laswi.

Pada layanan ini, Pertamina Delivery Service (PDS) menyediakan layanan antar bahan bakar Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Pelumas Fastron Bright Gas, dan elpiji. Layanan ini terbuka 24 jam dengan waktu pengiriman pukul 08.00-20.00 WIB.

Potongan harga 25% untuk pembelian Bright Gas
Sales Branch Manager I Bandung PT Pertamina (Persero), Aris Irmi kepada Humas Bandung mengungkapkan, selain memberikan kemudahan pelayanan dengan delivery service, Pertamina juga memberikan potongan harga 25% untuk pembelian Bright Gas di wilayah Bandung Raya, Sumedang, dan Priangan Timur.

“Khusus sampai dengan tanggal 31 Maret 2020 ini, kami berikan diskon 25% dan gratis ongkir. Tetapi hanya untuk pemesanan melalui Call Center 135,” jelas Aris.

Pihaknya ingin memastikan agar kebutuhan gas untuk rumah tangga tetap terpenuhi di tengah situasi darurat ini. Ia berharap kebijakan ini bisa mendukung gerakan physical distancing.

“Kami sangat mendukung social atau physical distancing ini. Jadi biar di rumah tetap hangat, kita berikan potongan harga ini,” katanya.

Aplikasi MyPertamina
Namun, ia meminta konsumen untuk memasang aplikasi MyPertamina di ponselnya masing-masing untuk proses pembayaran. Aplikasi itu terhubung dengan metode pembayaran menggunakan LinkAja.

“Nanti tinggal instal saja kok itu gampang, nanti dibantu oleh petugas. Jadi pembayaran bisa dengan Link Aja atau tunai,” jelasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan tidak pergi ke luar rumah. Harapannya, wabah ini bisa segera berlalu dan situasi menjadi normal.

“Kami mendukung seratus persen kebijakan pemerintah terkait social distancing, Jadi kalau untuk BBM baiknya isilah full tank semua mobilnya di rumah. Ketika ada kondisi urgent sudah aman,” imbaunya.

SPBU Pertamina di Kota Bandung beroperasi normal
Aris menambahkan, seluruh SPBU Pertamina di Kota Bandung hingga saat ini masih beroperasi normal meskipun omzet sudah menurun drastis. Namun ia memohon maaf kepada konsumen apabila petugas pengisian bahan bakar melakukan penyesuaian dalam memberi pelayanan.

“Kami memohon maaf kalau nanti petugas kami agak menjaga jarak saat bertugas. Kami juga ingin menjaga keselamatan pegawai kami. Para konsumen mohon maklum,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengapresiasi langkah Pertamina dalam menyosialisasikan kembali program Pertamina Delivery Service ini kepada masyarakat. Hal ini sangat memudahkan warga di tengah wabah Covid-19.

“Saya mengapresiasi langkah yang diambil Pertamina karena memudahkan warga yang sedang social distancing. Jadi bila perlu BBM atau gas untuk memasak bisa langsung mengakses layanan ini melalui call center 135,” ujar Elly.

Ia berharap warga bisa memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, kebutuhan rumah tangga dan BBM untuk keperluan darurat bisa tetap terpenuhi.

“Silakan beli sesuai kebutuhan. Baiknya memang BBM untuk motor maupun mobil bisa tetap tersedia, agar jika ada kondisi yang sangat darurat tetap bisa digunakan,” katanya.

Disdik Kota Bandung Akan Perpanjang Masa Belajar di Rumah

work from home

Dinas Pendidikan Kota Bandung mulai mempertimbangkan perpanjangan masa belajar di rumah bagi para siswa. Menurut Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar, melihat perkembangan situasi wabah Covid-19 di Indonesia, khususnya Kota Bandung perlu ada perpanjangan.

“Kalau melihat perkembangan dengan semakin meningkatnya penyebaran Covid-19, melihat angka bertambahnya ODP (Orang dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien dalam Pengawasan), kemungkinan kita akan berikan usulan kepada pimpinan untuk memperpanjang masa belajar di rumah,” beber Hikmat, Rabu (25/3/2020).

Koordinasi dengan Diskdik Jabar
Hikmat menilai, perpanjangan masa belajar di rumah itu perlu untuk menjaga agar wabah tidak terus meluas. Pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mempertimbangkan jangka waktu masa belajar di rumah.

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, juga mempertimbangkan keputusan nasional dari Kementerian Pendidikan,” katanya.

Kendati perlu memperpanjang masa belajar di rumah, ia memastikan perangkat pembelajaran dan mekanisme evaluasi hasil belajar sudah dipersiapkan. Ia berharap seluruh komponen pendidikan bisa bekerja sama.

“Kita sudah mempersiapkan beberapa perencanaan, rancangan persiapan, panduan belajar mengajar. Kita sudah ada. Jadi kalau ada kebijakan misalnya diperpanjang, penilaian hasil belajar juga ada penyesuaian,” katanya.

Penilaian tersebut bisa berasal dari hasil pembelajaran daring, model portofolio, dan beberapa penugasan kepada siswa. Demikan halnya dengan ujian nasional yang sudah dihapuskan oleh pemerintah pusat.

“Hal positifnya dari tidak ada UN itu hasil prestasi siswa dari semester satu, dua, dan seterusnya menjadi lebih berharga karena ada penilaian dari nilai rapot,” jelasnya.

Hikmat pun berharap agar para siswa bisa segera belajar seperti sedia kala. Sebab, ia mengaku banyak menerima informasi dari para siswa yang sudah rindu ingin kembali ke sekolah.

“Ada banyak masukan dari para orang tua, mungkin biasanya anak belajar di sekolah sekarang harus di rumah. Termasuk siswa yang sudah pada kangen dengan guru-gurunya. Tapi ini jadi momentum yang baik agar orang tua bisa lebih dekat dengan anak,” ucapnya.

Kendati bukan tanpa kendala, namun Hikmat mengemukakan sebagian besar pembelajaran bisa berlangsung dengan lancar. Sekolah juga menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik bagi siswa yang terkendala dalam mengakses materi secara daring.

“Situasi ini harus dipahami oleh semua pihak. Kekurangan ada, tapi sedikit demi sedikit kita sempurnakan. Semua pihak baik orang tua, siswa, dan para guru saling melengkapi sistem ini,” tuturnya.

Ini Kemudahan dari BRI bagi UMKM yang Terdampak Wabah Covid-19

bank bri

Bank BRI memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM yang usahanya terdampak akibat dampak Virus Corona. Kebijakan tersebut di antaranya:
- UMKM plafond paling banyak Rp 10 Miliar  berupa relaksasi penetapan kualitas kredit berdasarkan ketepatan pembayaran angsuran.
- BRI juga memberikan kemudahan bagi debitur yang terdampak virus corona melalui berbagai skema restrukturisasi, diantaranya penyesuaian suku bunga pinjaman, pengurangan tunggakan bunga dan/atau denda/penalti serta perpanjangan jangka waktu pinjaman (rescheduling).

BRI pun memiliki skema restrukturisasi khusus bagi debitur mikro yang usahanya menurun akibat Virus Corona, yaitu:
- Khusus untuk usaha skala mikro, berupa penundaan pembayaran cicilan pokok bulanan selama maksimal satu tahun.
- BRI juga telah menyiapkan skema restrukturisasi bagi debitur yang menikmati fasilitas Kredit Konsumer BRI, yakni Kredit Pemilikan Properti (KPP) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)

Kelonggaran cicilan yang dimaksud lebih ditujukan pada debitur kecil antar lain sektor informal, usaha mikro, pekerja berpenghasilan harian yang memiliki kewajiban pembayaran kredit untuk menjalankan usaha produktif mereka.

Adapun alternatif skema restrukturisasi tersebut akan bervariatif disesuaikan dengan masing masing debitur dengan tetap memperhatikan faktor prospek usaha serta repayment capacity.

Sebagai informasi, POJK sendiri mengatur bahwa debitur yang mendapatkan perlakuan khusus berupa kebijakan penetapan kualitas aset (khusus debitur UMKM sampai dengan plafond Rp 10 Miliar), serta kebijakan restrukturisasi adalah debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban terhadap bank karena terdampak penyebaran virus corona baik secara langsung maupun tidak langsung pada sektor ekonomi pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan, pengolahan, pertanian dan pertambangan.

Wednesday, March 25, 2020

Hasil Rapid Test, Wali Kota Bandung dan Istri Negatif Covid-19

walikota bandung tes corona

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial beserta istri telah melakukan rapid test dengan hasil negatif Covid-19, Rabu (25/3/2020).

Dari hasil yang menggembirakan itu, Oded mengucapkan rasa syukur dan meminta warga untuk tetap melakukan physical dan social distancing.

"Alhamdulillah, Jazakumullah Khairan Katsiran ini merupakan doa semua warga Kota Bandung, kepada seluruh warga Kota Bandung mang Oded berpesan untuk menjaga diri masing-masing dengan cara selalu menjaga prilaku pola hidup sehat dan dirumah saja demi diri sendiri dan keluarga," tuturnya.

Oded juga meminta seluruh elemen masyarakat mendoakan kesehatan Wakil Wali Kota Bandung, dan para tenaga medis yang sedang berjuang menjadi garda terdepan sebagai pelayan kepada masyarakat untuk menuntaskan bencana ini.

"Jangan lupa memohon pada Allah warga Bandung dan Jawa Barat untuk bisa terhindar dari penyakit ini, dan mendoakan kang Yana agar pulih kembali seperti sediakala," katanya.

Oded mengungkapkan, pada situasi seperti ini, Pemkot Bandung akan membuat langkah-langkah percepatan penanganan pencegahan Virus Corona. Hal itu agar pandemi Virus Corona bisa segera berakhir.

Sementara itu, istri Oded, Siti Muntamah juga mengucap syukur.

"Alhamdulillah, tentu ini bagian dari anugerah dari Allah SWT dan beberapa upaya yang dilakukan untuk tetap sehat dan fit, di masa hari ini sangat dituntut," jelasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga jarak interaksi dengan orang lain. Hal yang terpenting adalah menjaga asupan gizi dengan cukup.

"Intinya kitanya harus sehat, makan makanan yang bergizi, makan buah-buahan, kelola stres, istirahat cukup, dan yang terpenting adalah kita terus meminta perlindungan kepada Allah SWT, karena penjagaan terbaik adalah penjagaan dari Allah SWT," beber Ketua Forum Bandung Sehat itu.

"Jadi jangan panik, masyarakat. Insya Allah kalau kitanya sehat, tetap menjaga social distancing atau physical distancing dengan tetap berada di rumah insya Allah kitanya selamat, dan yang terpenting kita sehat dan bisa menyelamatkan dan menyehatkan keluarga," imbuhnya.

Ini Isi Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19

surat edaran mendikbud saat corona

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Berikut ini isi pokok dari Surat Edaran tersebut:

1. Pembatalan Ujian Nasional (UN) 2020
Salah satu pokok penting dalam edaran ini adalah keputusan pembatalan  ujian nasional (UN) Tahun 2020. Kemendikbud telah memutuskan untuk membatalkan ujian nasional di tahun 2020.

a. UN Tahun 2020 dibatalkan, termasuk Uji Kompetensi Keahlian 2020 bagi Sekolah Menengah Kejuruan;
b. Dengan dibatalkannya UN Tahun 2020 maka keikutsertaan UN tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk jenjang pendidikan yang Iebih tinggi;
c. Dengan dibatalkannya UN Tahun 2020 maka proses penyetaraan bagi lulusan program Paket A, program Paket B, dan program Paket C akan ditentukan kemudian.

2. Proses Belajar dari Rumah
Proses Belajar dari Rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun keluiusan;
b. Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19;
c. Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah;
d. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan baiik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/ nilai kuantitatif.

3. Ujian Sekolah untuk kelulusan
Ujian Sekolah untuk kelulusan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Ujian Sekolah untuk kelulusan dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya surat edaran ini
b. Ujian Sekolah dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya;
c. Ujian Sekolah dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh;
d. Sekolah yang telah melaksanakan Ujian Sekolah dapat menggunakan nilai Ujian Sekolah untuk menentukan kelulusan siswa. Bagi sekolah yang belum melaksanakan Ujian Sekolah berlaku ketentuan sebagai berikut:
1) kelulusan Sekolah Dasar (SD)/sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir (kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester gasal). Nilai semester genap kelas 6 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan;
2) kelulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA) / sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir. Nilai semester genap kelas 9 dan kelas 12 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan; dan
3) kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / sederajat ditentukan berdasarkan nilai rapor, praktik kerja lapangan, portofolio dan nilai praktik selama lima semester terakhir. Nilai semester genap tahun terakhir dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan.

4. Kenaikan Kelas
Kenaikan Kelas dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya Surat Edaran ini;
b. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya;
c. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.

5. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dinas Pendidikan dan sekolah diminta menyiapkan mekanisme PPDB yang mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mencegah berkumpulnya siswa dan orangtua secara fisik di sekolah;
b. PPDB pada Jalur Prestasi dilaksanakan berdasarkan:
1) akumulasi nilai rapor ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir; dan/ atau
2) prestasi akademik dan non-akademik di luar rapor sekolah;
c. Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan bantuan teknis bagi daerah yang memerlukan mekanisme PPDB daring.

6. Pengelolaan Dana BOS
Dana Bantuan Operasional Sekolah atau Bantuan Operasionai Pendidikan dapat digunakan untuk pengadaan barang sesuai kebutuhan sekolah termasuk untuk membiayai keperluan dalam pencegahan pandemi Covid19 seperti penyediaan alat kebersihan, hand sanitizer, disinfectant, dan masker bagi warga sekolah serta untuk membiayai pembelajaran daring/jarak jauh.

---
Unduh dokumen Surat Edaran DI SINI

SMP BPPI Baleendah Lakukan Penyemprotan Disinfektan Cegah Virus Corona (Covid -19)

penyemperotan SMP BPPI Baleendah

Dalam upaya mengantisipasi peneybaran wabah Covid -19, SMP BPPI Baleendah Jln. Adipati Agung No. 23 Kec. Baleendah, Kab. Bandung melakukan penyemprotan sterilisasi semua ruangan. Penyemperotan tersebut disaksikan langsung oleh Kepala sekolah Adi Irawan.M.Pd. beserta Kesiswaan SMP tersebut. Penyemprotan disinfektan dilakukan Selasa (24/03/2020).

Menurut Adi Irawan.M.Pd, mengatakan, “Penyemprotan ini kita lakukan agar para siswa dan semua guru terhindar dari wabah Virus Corona (Covid -19) yang mematikan saat nanti proses belajar mengajar kembali masuk jika status belajar dirumah selama 14 hari berakhir. Kita utamakan penyemprotan ruang kelas yang setiap harinya digunakan untuk proses belajar dan mengajar agar seteril. Selanjutnya kita juga semprot ruangan yang lain seperti ruang guru, ruang rapat dan juga Masjid, “ ungkap Adi Irawan.

Sesuai dengan surat edaran nomor 443/730/Umum, sekolah juga meliburkan semua warga sekolah sampai dengan batas yang telah ditentukan. Adapun materi pemberlajaran pelajaran melalui WA group sekolah. Pihak sekolah juga menganjurkan agar para siswa selama libur agar tidak keluar rumah dan bepergian kecuali ada hal yang mendesak, hal ini dilakukan agar para siswa terhindar dari Covid -19 yang saat ini mewabah di Indonesia khususnya Kabupaten Bandung.

Saat ditanya masalah lockdown Adi menjawab, “Kalau masalah itu adalah wewenang pemerintah pusat. Kita berharap itu tak terjadi dan kita berdoa agar musibah ini segera berakhir, yang penting saat ini kita harus mentaati anjuran pemerintah salah satunya agar tidak bepergian, hindari dari kerumunan orang, dan selalu menjaga kebersihan diri rumah juga rajin mencuci tangan dengan sabun,“ paparnya.

Diakhir pembicaraannya Adi Irawan.M.Pd mengatakan, berharap seluruh keluarga besar SMP BPPI terhindar dari Covid -19 dan seluruh masyarakat Kabupaten Bandung juga tetap berdo’a agara wabah ini segera hilang.

Tuesday, March 24, 2020

Ridwan Kamil Ungkap 4 Kluster Penyebaran Covid-19 di Jawa Barat

gubernur jawa barat ridwan kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan, penularan COVID-19 yang sudah terdeteksi di Jabar sampai saat ini dikelompokkan dalam empat kluster penyebaran.

Kluster 1
Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar di Kabupaten Karawang. Dari kegiatan in di Karawang, 9 Maret (2020) lalui, lebih dari tujuh orang itu terpapar positif (COVID-19). Ia pun mengimbau semua yang hadir di acara Musda Hipmi agar segera lapor kepada Dinkes (Dinas Kesehatan) di kota/kabupaten masing-masing, segera hari ini (Selasa) atau Rabu besok pagi (25/30/2020) untuk dilakukan tes.

Kluster 2 dan 3
Dua seminar di Bogor.  Pihak Pemprov sudah memegang data warga yang hadir dalam dua seminar di Bogor. Ada dua acara di Bogor, Jawa Barat, yang digelar di akhir Februari 2020 itu. Pertama adalah acara seminar bisnis syariah yang digelar di Kecamatan Babakan Madang (Sentul), Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari.  Kedua, adalah acara Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (PST GPIB) di Kota Bogor yang digelar 26-29 Februari 2020.

Kluster 4
Seminar keagamaan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan seminar keagamaan di Lembang. Menurut Ridwan Kamil, ada sekitar 2.000 peserta dalam seminar keagamaan di acara tersebut. Ia pun mengimbau kepada para peserta seminar GBI di Lembang agar segera melaporkan juga kepada Dinkes setempat untuk segera melakukan rapid test/

"Dua acara di Bogor, satu di lembang , dan satu di Karawang ini adalah temuan dari hasil tes mandiri yang kita lakukan sejak delapan hari yang lalu. Saya sendiri ikut acara yang Musda Hipmi itu, saya sudah tes bersama istri dan hasilnya negatif. Tapi, saya akan melakukan tes kedua untuk memastikan keamanan dari kami sendiri,” tambahnya.

Kang Emil juga memastikan kesiapan tes masif yang akan dimulai besok (Rabu, 25 Maret 2020). Tes masif di daerah dengan penyebaran COVID-19 paling besar itu tidak ditujukan bagi seluruh warga Jabar, melainkan hanya untuk tiga kategori.

Pertama, Kategori A yakni masyarakat dengan risiko tertular paling tinggi seperti Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang baru tiba dari luar negeri, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan keluarga, tetangga, dan temannya, serta petugas kesehatan di rumah sakit yang menangani COVID-19.

Kedua, Kategori B yaitu masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya atau rawan tertular. Ketiga, Kategori C meliputi masyarakat luas yang memiliki gejala sakit yang diduga penyakit COVID-19. Dugaan tersebut harus merujuk keterangan dari fasilitas kesehatan, bukan self-diagnosis atau mendiagnosis diri sendiri.

“Kategori A ini mulai besok akan dites oleh ribuan test kit yang hitungan 15 menit akan keluar dalam bentuk tes di fasilitas kesehatan, di rumah sakit-rumah sakit yang sudah ditentukan. Jadi, prioritas untuk hari besok di Jawa Barat adalah melakukan rapid test secara masif kepada golongan Kategori A,” ucap Kang Emil.

“Kami berharap dengan hasil tes masif ini yang berdasarkan undangan, analisis, itu akan menghasilkan peta persebaran yang terukur di hari Jumat atau Sabtu, sehingga hasilnya kita bisa mengambil keputusan apakah bekerja dan bersekolah di rumah dilanjutkan menambah satu minggu atau bisa kembali lagi ke sekolah atau tempat bekerja dengan tetap menjaga jarak,” imbuhnya.

Bagi warga Jabar yang masuk dalam tiga kategori tersebut, bisa mendaftar melalui aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) atau daftar ke Dinkes kabupaten/kota secara manual. Namun, kedua pintu pendaftaran ini akan diregistrasi secara digital, sehingga hasil tes pun akan diinformasikan secara digital.

Kang Emil mengatakan, pihaknya menyediakan 20 ribu test kit untuk tes masif tersebut. Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sudah menganggarkan Rp48 miliar untuk membeli berbagai alat kesehatan termasuk alat rapid test.

“Tantangan terbesar adalah untuk membeli alat pelindung diri (APD), masker, dan alat rapid test. Kita sudah belanjakan Rp48 miliar sampai hari ini. Kita akan siapkan dana sampai Rp500 miliar, dana itu sedang didiskusikan dengan DPRD (Jabar) untuk dicari sumber-sumbernya,” katanya.

“Arahan Presiden (Joko Widodo) adalah mengambil dari anggaran-anggaran yang tidak prioritas, di-mayoritas-kan di zona anggaran kesehatan sambil juga menyiapkan dana untuk social safety net terkait subsidi sembako dan subsidi keuangan bagi warga yang terpapar dari sisi kemungkinan menjadi rawan miskin,” tambahnya.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Positif Covid-19

bupati karawang positif corona

Setelah dua petinggi di Jawa Barta yaitu Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana positif Covid-19, pada Selasa (24/03/2020) Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana positif Covid-19.

Dalam akun instagramnya pribadinya (@cellicanurrachadiana) yang diposting Selasa sore, Cellica mengungkapkan kondisinya: Bismillaah. Saya mohon doanya kepada seluruh Masyarakat Karawang. Saat ini sy akan menjalankan isolasi secara mandiri di salah satu rumah sakit di Karawang. Sy mohon sekali, ini serius dan sy hanya minta untuk tetap tinggal dirumah sementara waktu ini. Jujur sy tidak mengalami gejala apapun, sedikitpun, tapi virus itu ttp masuk. Jadi sy mohon untuk jalankan social distancing. Sehat selalu untuk semua.

Sebelumnya, sebagaimana info dari karawangkab.go.id, Bupati Karawang, tersebut dalam kondisi yang baik pada hari Senin (23/3/2020) pasca sempat mengalami batuk dan sesak napas saat pelantikan 45 kepala desa di Plaza Pemkab Karawang, Jumat (20/3/2020). Kepastian kondisi Bupati baik-baik saja disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang, Asep Aang Rahmatullah.

Kepastian Bupati Karawang tersebut positif Covid-19 disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat siaran langsung di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/3/2020). Menurut Gubernur, Bupati Karawang sudah memberikan informasi. Jadi di Jawa Barat sudah ada tiga positif yaitu Wali Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bandung dan, Bupati Karawang. Emil menyatakan, ketiga kepala daerah tersebut melakukan tes proaktif yang dilaksanakan Pemprov Jabar. Adapun lokasi tes dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar.

Ridwan Kamil pun menjelaskan, ada sekitar tujuh orang terpapar positif usai menghadiri acara HIPMI Jabar. Termasuk Bupati Karawang turut menghadiri. Ia pun mengimbau yang menghadiri acara Musda Hipmi agar segera melapor ke dinkes kota/kabupaten masing-masing untuk dilakukan tes rapid tes yang mulai siap besok, Rabu (25/03/2020).

Kondisi Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Terus Membaik

kondisi yana mulyana

Kondisi kesehatan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana terus membaik. Pada isolasi hari ke-12, Yana sudah tidak demam.

"Alhamdulillah di hari ke-12 mengisolasi, saya sudah tidak demam," kata Yana melalui video grup komunikasi pimpinan Kota Bandung, Selasa (24/3/2020).

Yana berharap, kondisi ini terus membaik sehingga ia bisa segera sembuh dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.

"Mohon doanya. Mudah-mudahan terus membaik," tuturnya.

Selain memohon doa, Yana juga kembali mengimbau kepada warga Kota Bandung untuk disiplin social distancing (menjaga jarak sosial). Karena hal itu bisa memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

"Demi kebaikan kita semua. Demi keluarga, bangsa, dan seluruh masyarakat, lakukan 'social distancing'," imbau Yana.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengajak warga Kota Bandung untuk mendoakan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang telah terkonfirmasi positif Covid-19. Oded berharap, Yana bisa segera sembuh dan kembali melaksanakan tugas-tugasnya.

"Saya memohon agar warga Kota Bandung mendoakan kang Yana. Semoga kesembuhan dilimpahkan kepada pak wakil," kata Oded.

Selain itu. Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta sejumlah orang yang pernah berhubungan dengan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana untuk segera mengikuti tes Covid-19. Hal ini berkaitan dengan status Yana yang telah positif Covid-19.

"Saya perintahkan anggota yang menempel dengan Pak Wakil seperti ajudan, Patwal, sopir, protokol, Humas, dan termasuk wartawan untuk tes Covid-19. Selain itu juga harus segera isolasi diri," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Selasa (24/3/2020).

Menurut Oded, hal itu agar penyebaran Virus Corona segera diketahui. Dengan demikian, bisa dilakukan langkah-langkah penanganan selanjutnya.

"Saya sendiri telah melaksanakan tes Covid-19," ujarnya.

Seperti diketahui, Yana Mulyana telah mengonfirmasi jika dirinya positif Covid-19. Melalui akun media sosial Instagramnya, Yana menyatakan telah mengisolasi diri.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung, Sony Teguh Prasatya mengatakan, saat ini Humas Kota Bandung tengah mendata sejumlah wartawan yang pernah meliput kegiatan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Humas Kota Bandung akan berupaya agar para wartawan bisa dites Covid-19 sesuai arahan wali kota.

"Mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan," kata Sony.

Tak hanya wartawan, Sony juga berusaha menyertakan para petugas tim peliput Humas Kota Bandung untuk mengikuti tes serupa.

"Karena tim peliputan Humas Kota Bandung memang selalu menempel dengan Pak Wakil," tuturnya.

Monday, March 23, 2020

Ini, Daftar Website Resmi Pusat Informasi Penanganan Covid-19 di Indonesia

situs resmi covid19 indonesia

Berikut link situs resmi penanganan virus Corona (Covid-19) yang dikelola pemerintah pusat, daerah, dan lembaga:

A. KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Satgas COVID-19 (BNPB) : https://www.covid19.go.id/
2. Kantor Staf Presiden (KSP) : http://ksp.go.id/waspada-corona/index.html
3. Kementerian Kesehatan RI : https://covid19.kemkes.go.id/
4. Badan Informasi Geospasial (BIG) : https://portal.ina-sdi.or.id/big-lawan-covid19-mobile

B. LEMBAGA INTERNASIONAL
1. Johns Hopkins University and Medicine : https://coronavirus.jhu.edu/map.html
2. WHO : https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019
3. Healtmap : https://www.healthmap.org/covid-19/
4. Nextstrain : https://nextstrain.org/
5. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) : https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/cases-updates/world-map.html
6. Microsoft : https://www.bing.com/covid
7. New York Time : https://www.nytimes.com/interactive/2020/world/coronavirus-maps.html

C. DAERAH
PULAU SUMATERA
1. Aceh : https://dinkes.acehprov.go.id/
2. Sumatera Utara :
3. Sumatera Barat : http://corona.sumbarprov.go.id/
4. Riau :
5. Kepulauan Riau : http://corona.kepriprov.go.id/
6. Jambi :
7. Bengkulu :
8. Sumatera Selatan :
9. Kepulauan Bangka Belitung :
10. Lampung : http://geoportal.lampungprov.go.id/corona/

PULAU JAWA
11. Banten : https://infocorona.bantenprov.go.id/covid-19/topic/5
12. Jawa Barat:
- https://pikobar.jabarprov.go.id
http://humas.jabarprov.go.id
- Kota Bandung: https://covid19.bandung.go.id/
- Kabupaten Bandung: http://covid19.bandungkab.go.id
12.a. Kota Bekasi : http://corona.bekasikota.go.id/
12.b. Kota Bogor : http://covid19.kotabogor.go.id/
13. DKI Jakarta : https://corona.jakarta.go.id/
14. Jawa Tengah : http://corona.jatengprov.go.id/
14.a. Kota Semarang : http://siagacorona.semarangkota.go.id/
14.b. Kab. Jepara : http://corona.jepara.go.id/
15. DI Yogyakarta : http://corona.jogjaprov.go.id/
16. Jawa Timur : http://checkupcovid19.jatimprov.go.id/

BALI & KEP. NUSA TENGGARA
1. Bali : https://www.diskes.baliprov.go.id/
2. NTB : https://corona.ntbprov.go.id
3. NTT :

PULAU KALIMANTAN :
1. Kalimantan Utara :
2. Kalimantan Barat :
3. Kalimantan Tengah :
4. Kalimantan Selatan :
5. Kalimantan Timur :

PULAU SULAWESI :
1. Gorontalo :
2. Sulawesi Utara :
3. Sulawesi Barat :
4. Sulawesi Tengah :
5. Sulawesi Selatan : https://covid19.sulselprov.go.id/
6. Sulawesi Tenggara :

KEP. MALUKU & PAPUA :
1. Maluku Utara :
2. Maluku :
3. Papua Barat :
4. Papua :

Bantuan Alat Kesehatan dari Tiongkok Sebanyak 8 Ton Tiba di Indonesia

bantuan alat kesehatan

Bantuan alat kesehatan tiba di Indonesia pagi ini Senin (23/3/2020). Alat kesehatan tersebut berupa Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 8 ton. Bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan dengan pemerintah Tiongkok.

Secara simbolis APD tersebut diserahkan oleh Menteri Pertahanan kepada Kapuskes TNI, Kepala RSPAD, Kepala RS Suyoto, Kapuskes Angkatan Darat, Kadiskes Angkatan Laut, dan Kadiskes Angkatan Udara.

Pesawat Hercules pengangkut APD tersebut tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma pukul 10.45 WIB. Total sebanyak 12 ton bantuan APD, namun yang baru 8 ton lebih APD yang sudah tiba di Indonesia.

APD tersebut antara lain : 7,2 ton Protective Clothing, 128 kg N95 Mask, 110 kg Disposable Gloves, 700 kg Disposable Mask, dan 775 kg Goggles.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan upaya ini menunjukkan keseriusan pemerintah dan seluruh unsur yang terlibat bekerjasama dengan negara sahabat seperti Tingkok menghadapai ancaman covid-19.

''Ada 12 ton APD, (kerjasama seperti ini) akan dilaksanakan terus-menerus,'' tegas Prabowo di Lanud Halim Perdana Kusuma, Senin (23/3).

Parbowo juga mengatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Pertahanan Tiongkok terkait kebutuhan bantuan Indonesia dalam menghadapi Covid-19. Ia mengaku sudah mengirimkan daftar kebutuhan tersebut kepada Menhan Tiongkok.

''Secara umum apa yang dibutuhkan RS alat kesehatan, ventilator, rapid test, APD, tidak jauh dari itu kebutuhan pokok,'' imbuhnya saat ditanya wartawan.

Cegah Covid-19, Satpol PP Razia Warnet dan Rental PS

rental ps

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung menggelar razia ke sejumlah warung internet (warnet) dan rental Play Station (PS), Senin (23/3/2020). Razia ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

Hal ini yaitu dengan membubarkan konsumen yang masih berkumpul untuk bermain gim.

Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Bandung, Rasdian Setiadi, pada razia ini Satpol PP menggandengan satuan tugas Bantuan Kendali Operasional (BKO) Polri. Mereka razia ke 5 lokasi.

“Lokasi yang kita temukan masih beroperasi tersebar di sejumlah titik diantaranya Jalan Cijagra, Cikawao, Lemahneundeut Setrasari, Dipatiukur, dan Jalan Malabar,” ujar Rasdian di sela-sela razia.

Ia mengungkapkan, Satpol PP akan terus melakukan berbagai upaya dalam menekan penyebaran COVID-19.

“Kalau kita mengamati pemberitaan dari website Covid-19, jumlahnya bertambah. Segala cara harus diupayakan agar penyebarannya dapat diminimalisir. Karenanya, Satpol PP terus mengambil sejumlah langkah. Setelah tempat hiburan malam, sekarang kita ke warnet dan rental PS,” bebernya.

Perlu diketahui, sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Bandung Nomor : 443/SE.030-Dinkes Tanggal 14 Maret 2020 pada poin ke-3 disebutkan untuk menghentikan sementara berbagai kegiatan yang diadakan oleh berbagai pihak, baik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan/atau pihak lain yang melibatkan massa.

“Sudah jelas ada edarannya, kebijakan Pak Wali Kota ini tentunya untuk kebaikan semua warga Kota Bandung. Kita harap semua pihak bisa bekerja sama,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan pada Satpol PP Kota Bandung, Mujahid Syuhada menjelaskan, seluruh warnet dan rental PS yang ditemui masih buka.

“Kami masih menemukan anak sekolah atau orang dewasa yang tengah bermain. Lalu kita minta agar mereka segera meninggalkan tempat dan meminta kesediaan pengelola untuk mengikuti anjuran dari pemerintah,” jelas Mujahid.

Menurutnya, selain razia, pihaknya juga memberikan imbauan melalui pengeras suara sambil berpatroli ke sejumlah titik di kewilayahan.

“Kami menyampaikan terkait Surat edaran dari Wali Kota dan meminta kesadaran masyarakat untuk menghindari kerumuman atau keramaian. Sebaiknya masyarakat tinggal di rumah masing-masing. Mari sama-sama sayangi diri dan keluarga kita,” ujarnya.

Pemkab Bandung Tetapkan Status Darurat Bencana Covid-19

darurat covid19 kabupaten bandung

Sebagai langkah pencegahan dan penanggulangan penyebaran penyakit akibat Infeksi Virus Corona, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menetapkan status keadaan tertentu darurat Covid-19. Penetapan status itu dilakukan, melalui penerbitan Surat Keputusan (SK) Bupati Bandung Nomor 360/Kep.235-BPBD/2020 Tentang Penetapan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Wilayah Kabupaten Bandung.

SK tersebut diterbitkan, setelah melalui pembahasan dalam rapat koordinasi (rakor) seluruh perangkat daerah. Rakor yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung H. Teddy Kusdiana itu, dihadiri para asisten, perangkat daerah, aparat kewilayahan dan asosiasi kesehatan Kabupaten Bandung.

Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bandung
“Selain SK tersebut, melalui pembahasan dalam rakor ini, juga diterbitkan SK Bupati Bandung Nomor 443.1/Kep.236-Dinkes/2020 Tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bandung,” ungkap Sekda Teddy Kusdiana usai kegiatan rakor yang berlangsung di Bale Riung Soreang itu, Rabu (18/3/2020).

Susunan Keanggotaan Gugus Tugas, sebut sekda, terdiri dari Pengarah, Pelaksana dan Sekretariat. Bupati dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung sebagai Pengarah, sedangkan sekda sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas.

“Wakil Ketua yaitu Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Majalaya,” sebut sekda.

Sementara sekretaris diisi oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sekretaris BPBD dan Dinkes, serta anggota Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum dan para kepala perangkat daerah lainnya.

Belum perlu dilakukan lockdown
Sampai saat ini, tutur sekda, belum terlihat perlu dilakukan tindakan ‘lock down’ di Kabupaten Bandung. Meskipun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan perpanjangan status tanggap darurat Covid-19 hingga Mei mendatang.

“Tindakan ‘lock down’ belum diperlukan. Namun kami mengimbau seluruh masyarakat, termasuk jajaran ASN, untuk memperhatikan ‘social distancy’ atau menghindari kerumunan. Saat ini pun 1/3 pegawai Sekretariat Daerah melakukan tugas WFH (Work From Home). Ini harus dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, meskipun sampai sekarang di Kabupaten Bandung masih 0 positif,” tutur sekda.

Sedangkan untuk penetapan status tanggap darurat, lanjut Teddy Kusdiana, tidak bisa begitu saja dilakukan. Karena banyak aspek yang harus disiapkan, salah satunya sarana dan prasarana untuk posko, serta rumah sakit rujukan pendukung.

“Dalam hal ini rumah sakit yang ditunjuk dan cukup memenuhi syarat adalah RSUD Majalaya. Namun berbicara rasio jumlah penduduk, idealnya harus tersedia 120 bed,” lanjut Teddy Kusdiana.

Pembersihan di tempat-tempat umum
Upaya lain yang akan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus global tersebut, tambahnya, yaitu melakukan pembersihan di tempat-tempat umum. “Sebagai contoh, melakukan disinfektan di ruang perkantoran dan masjid besar kecamatan dan menyediakan hand sanitizer bagi masyarakat di kantor pelayanan,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami menyampaikan, pihaknya telah membuka hotline untuk melayani pertanyaan atau pengaduan masyarakat terkait Covid-19.

“Kami membuka Hotline Covid-19, di nomor 0821-1821-9287. Sampai saat ini, cukup banyak masyarakat di luar Kabupaten Bandung yang bertanya melalui nomor ini. Dan petugas kami siap menjawab,” ucap Kadinkes.

Ketika mengetahui adanya virus corona di Wuhan, pihaknya langsung membuat surat edaran ke puskesmas dan rumah sakit untuk siaga dan antisipasi. “Selain itu, edaran lain juga kami terbitkan. Antara lain mengimbau penyediaan sarana cuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun berbasis alkohol di seluruh puskesmas,” terang Grace Mediana.

Selain itu, seluruh kepala puskesmas juga diimbau untuk menginstruksikan jajarannya, agar membersihkan ruangan dan lingkungan kerja secara rutin dengan disinfektan. “Kegiatan yang mengundang pengumpulan massa seperti posyandu, posbindu, prolanis dan lain-lain sejenis, juga dihentikan untuk sementara. Upaya lain yang juga kami lakukan, yaitu berupa pembatasan pengunjung dan pendamping pasien di rumah sakit,” pungkas Grace Mediana.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Positif Terkena Covid-19

yana mulyana corona

Assalamualaikum wargi Bandung sadayana, hasil swab test saya hari ini telah keluar dari Dinkes Prov. Jabar, dan dinyatakan saya positif covid 19. Adapun saya telah mengisolasi diri selama 11 hari, dan akan dilanjutkan beberapa hari ke depan. Dengan segala kerendahan hati, saya mohon doa dari wargi Bandung sekalian.

Itulah postingan Wakil Wali Kota  Bandung Yana Mulyana di akun IG @kangyanamulyana pada Senin  malam (23/03/2020) sekitar pukul 7 malam. Sebelumnyua, dikabarkan Kang Yana telah menjalani rapid tes corona, mengikuti instruksi Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Kabar dirawatnya Kang Yana juga dibenarkan oleh Wali Kota Bandung Oded M.Danial, namun pada hari kemarin belum diketahui pasti sakit apa yang dideritanya.

Sementara, Wali Kota Oded sendiri sendiri seharusnya melakukan tes yang sama. Namun, ia belum berkesempatan melakukan tes tersebut. Sehingga dijadwalkan mengikuti tes di Gedung Pakuan, Senin (23/3/2020).

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana memang sudah lama tidak muncul di depan publik. Ia diketahui muncul atau melakukan kegiatan saat melakukan peninjauan ruang isolasi khusus Corona, di RSKIA Bandung pada Jumat (13/3/2020). Setelahnya, ia tidak menghadiri beberapa agenda Pemkot. Di lihat dari agenda sebelumnya, Yana Mulyana terpantau banyak mengikuti agenda Pemkot dari dalam dan luar kota.

Atas postingan Wakil Wali Kota  Bandung Yana Mulyana tersebut, warganet pun berkomentar dan mendoakan kesembuhannya:
@annafhadiel: Semangaaaaatttt kang
@gonzalezyusuf: Sing Enggal damang @kangyanamulyana
@andri.kamsiaboba.ciparay: sing enggal.damang sehag kmbali sepert sedia kala
@atcs.kotabandung: Cepat sembuh pak wakil
@novi_afsari: Lekas pulih @kangyanamulyana aamiin yaa rabbal'alamin
@mr.dhi83: Semoga cepat sembuh Pa Wakil. Semangat utk sembuh yah Pa.. Kami hanya bisa mendoakan Bapak dr jauh
@alfathutomo: semoga lekas sembuh Kang Yana
@irvan78.alamsyah: Sing enggal damang pa ....mugi Allah SWT menyegerakan bapak sehat, oge keluarga bapak dan seluruh warga Bandung...semoga Allah SWT menyegerakan wabah ini berlalu dari muka bumi...

Update Kasus Baru Positif Covid-19 di Indonesia, Senin 23 Maret 2020

update covid 19 terbaru di indonesia

Kasus baru positif Covid-19 bertambah lagi. Hari ini angkanya mencapai 579 orang yang dinyatakan positif yang tersebar di 22 provinsi. Ada penambahan 65 kasus baru positif. Hal tersebut berdasarkan pendataan pada tanggal 22 Maret hingga 23 Maret 2020 pukul 12.00 WIB.

“65 orang kasus baru di berbagai provinsi sehingga total kasus 579,” kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto pada Konferensi Pers di gedung BNPB, Senin sore (23/3/2020).

Kemudian ia melanjutkan ada penambahan 1 pasien sembuh yang sudah 2 kali diperiksa spesimennya dengan hasil negative Covid-19. Total pasien yang sembuh hingga hari ini ada 30 orang.

“Pasien meninggal pun bertambah 1 orang sehingga total pasien meninggal ada 49,” imbuh dr. Achmad. Pemerintah pusat telah mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD), alat skrining tes, masker, dan obat-obatan.

“Kita berharap semua fasilitas kesehatan yang memberikan layanan terhadap pasien Covid-19 ini bisa kami penuhi sesuai standar kebutuhan, seperti APD, masker, obat-obatan, sehingga kami bisa lebih efektif lagi melaksanakan layanan dan kami memberikan yang terbaik pada warga negara kita yang sedang sakit Covid-19,” ucap dr. Achmad.

Hotline Virus Corona 119 ext 9.

Zona Merah, DPD PKS Kab. Bandung Bentuk Crisis Center Corona

jajang rohana pks kabupaten bandung

Baleendah - Minggu 22-03-2020. DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bandung bertindak cepat untuk turut mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah kab Bandung

Ketua umum DPD PKS  Kabupaten Bandung H. Jajang Rohana. S.Pdi yang juga Anggota Komisi IV DPRD Prov Jabar Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, penyebaran virus corona di Kabupaten Bandung menurut Jajang sangat memungkinkan. Mengingat tingginya mobilitas masyarakat di Kabupaten Bandung pada umumnya. Apalagi kini Kabupaten Bandung sudah termasuk salah satu dari 8 daerah di Jawa Barat sebagai zona merah sebaran virus corona oleh pihak penanggulangan covid-19 provinsi Jabar. Jadi kita harus serius dalam menanggapi corona. Ungkap Jajang.

Untuk membantu mengantisipasi hal tersebut kami DPD PKS Kabupaten Bandung turut membantu masyarakat dengan melakukan beberapa kegiatan, diantaranya dengan membentuk Crisis Center Corona yang diketuai langsung oleh Maulana Fahmi (Kabid Kesra DPD PKS Kab.Bandung) yang kesehariannya sebagai Ketua Komisi D DPRD Kab.Bandung Fraksi PKS.

Fokus program dari Crisis center yang dibentuk DPD PKS  tersebut diantaranya, di tiap-tiap Kecamatan di Kab. Bandung mengadakan kegiatan preventif/promotif dengan mengadakan pembuatan cairan hand sanitizer dan cairan desinfektan. Setiap DPC mengadakan kegiatan layanan sosial penyemprotan hingga pembagian cairan desinfektan dan hand sanitizer ke masyarakat.

Jajang mengatakan, masyarakat di Kabupaten Bandung hingga kini masih banyak yang kesulitan mendapatkan masker dan Hand sanitizer.

Program crisis center yang lain adalah : santunan bagi warga rawan pangan akibat social distancing, serta memastikan keselamatan kader dan struktur PKS, karena mereka adalah aset bagi umat.

Selain fokus terhadap Covid-19 , dengan adanya curah hujan yang cukup tinggi hingga mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung kami pun seperti biasanya dalam setiap kejadian bencana telah menurunkan tim relawan kami untuk membantu para korban yang terdampak bencana banjir tersebut. Baik bantuan evakuasi, membuat dapur umum hingga membuat posko kesehatan.

"Semua kader PKS dan relawan yang ada di Kabupaten Bandung harus terlibat dalam menanggapi dan mengantisipasi penyebaran virus corona serta bencana banjir ini dengan selalu berkoordinasi dengan pemerintahan setempat, tapi tetap semua kader dan relawan yang terlibat harus nyaman dan aman bisa menjaga diri dengan meningkatkan imunitas, membersihkan tangan,  makan dan minum yang higienis, minum vitamin C, tidak berada di suhu ekstrim terlalu lama,” tutupnya.

Sunday, March 22, 2020

Update Hoaks Terbaru Seputar Covid-19 yang Beredar di Bandung, Cek Faktanya!

hoax bandung terbaru

Di tengah merebaknya penyebaran virus corona atau Covid-19, merebak pula berita-berita bohong (hoaks) dan menambah kepanikan warga. Tak terkecuali di kawasan Bandung Raya. Penyeberan hoaks tersebut berlangsung secara masif melalu jejaring chat di WhatsApp Group (WAG), Facebook, Twitter, dan lainnya.

Berikut ini beberapa hoaks di Bandung Raya saat sebaran virus Covid-19 melanda. Sumber klarifikasi/bantahan berasal dari berbagai sumber (Jabar Saber Hoaks, PRFM News, lembaga-lembaga terkait, juga situs-situs dan medsos pegiat lawan hoaks.). Update sebaran hoaks ini yang beredar dari sekitaran mingu ke-3 (tanggal 20 Maret 2020) ke sana. Info akan kami update terus:

--------------------------
Info: Pemerintah memberlakukan lockdown mulai 20 Maret 2020
Cek fakta: Dalam video berdurasi tujuh menit 36 detik itu, Retno tidak menyatakan bahwa Indonesia akan menerapkan skenario lockdown untuk mencegah COVID-19 agar tidak semakin meluas di Indonesia.

Menlu Retno Marsudi menyampaikan pemerintah Indonesia membuat kebijakan khusus yaitu tidak mengizinkan pendatang dari China dan Korea Seltan terutama Kota Daegu dan Provinsi Gyeongsangbuk-do transit atau masuk ke Indonesia. Kebijakan khusus itu juga berlaku bagi pendatang yang dalam waktu 14 hari terakhir berkunjung ke Iran, Italia, Vatikan, Spanyol, Prancis, Jerman, Swiss, dan Inggris
Sumber cek fakta: https://www.instagram.com/p/B-EgJ5ohS6Z/

Info: Penumpang meninggal di Bus Primajasa karena virus corona
Cek fakta: Kejadian tersebut benar terjadi pada Sabtu (21/3/2020), pukul 14.10 WIB di halaman Rest Area 102 Tol Cipali, Desa Batusari, Kabupaten Subang. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga menyatakan, penyebab kematian karena sakit perut atau maag bukan karena corona.
Sumber cek fakta: https://bit.ly/2xePorx

Info: Pasar Banjaran akan ditutup selama tiga hari karena akan disemprot desinfektan
Cek fakta: Staf UPTD Pasar Banjaran, Denny Supriadinata menjelaskan bahwa penutupan Pasar Banjaran itu hanya isu alias berita tidak benar. “Sejauh ini, belum ada perintah soal strerilisasi dan penyemprotan desinfektan dari Disperindag. Jika ada pasti kami akan memberi surat edaran resmi kepada para pedagang,” ujarnya.
Sumber cek fakta: https://bit.ly/2xjWjiS

Info: akan ada penyemprotan racun untuk virus Corona COVID-19 dari Malaysia dan Singapura melalui udara
Cek fakta: Angkatan Tentara Malaysia menyatakan informasi viral terkait helikopter menyiram racun tersebut palsu alias hoaks dan meminta semua pihak untuk tidak menyebarkannya. Panglima Angkatan Tentara Malaysia Jenderal Tan Sri Dato’ Sri Hj Affendi bin Buang TUDM membantah info viral soal “helikopter tentara yang digunakan untuk membuat semburan disinfeksi COVID-19 di udara di seluruh negara.” yang sempat beredar di Malaysia. Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jendral Tan Sri Affendi Buang menegaskan berita yang tersebar di media sosial itu adalah palsu.
Sumber cek faktahttps://bit.ly/33EebB9

Info: 22 Kelurahan di Kota Bandung Sebagai Zona Merah Corona
Cek fakta:  Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, tidak ada pejabat Pemkot Bandung yang menyampaikan status zona tersebut. "Tidak ada satupun pejabat (Pemkot Bandung) yang menyatakan status daerah zona a,b,c," kata Ema di Balai Kota Bandung, Senin (23/3/2020).
Sumber cek faktahttps://bit.ly/3dpsttS

Info: Beredar pesan berantai di WA, bahwa Kabupaten Bandung siaga virus corona karena penyakit sangat banyak
Di wilayah Kab. Bandung sekarang sudah masuk zona merha penyerbaran corona (daftar yang kena corona di setiap kecamatan di Kab. Bandung). Akhir pesan bersisi bahwa total jumlah penderita 65 orang. Ditambahi keterangan semua dalam pengawasan dokter dan berada di rumah masing-masing.
Cek fakta: Hoax, karena tidak ada satu pun pihak terkait atau media yang menginformasikan hal tersebut.
Sumber cek fakta: https://twitter.com/PRFMnews/status/1242286387073667073

Info: Video warga Cijerah, Gang Saluyu kena corona
Cek fakta: Lokasi kejadian bukan di Bandung, namun di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2020).
Sumber cek faktahttps://bit.ly/33CtwSO

Info: Pasar Cibogo Bandung akan ditutup 4 hari
Cek fakta: Kapolsek Sukasari Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Keberadaaan mobil patroli Polsek Sukasari di depan Pasar Cibogo itu lantaran sedang melakukan sosialisasi mengenai cara pencegahan penyebaran corona.
Sumber cek fakta: https://www.instagram.com/p/B-GxUwOFdQU

Info: Pasar Cimahi ditutup karena corona
Cek Fakta: Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Adet Chandra Purnama menampik kabar tersebut. Ia menegaskan informasi tersebut tidak benar. Pihaknya memastikan kalau pasar-pasar tradisional, terutama pasar Pemerintah Kota Cimahi tidak tutup.
Sumber cek fakta: https://www.instagram.com/p/B-GpayihUbo

Info: Bawang putih yang dikupas mampu serap virus corona
Cek fakta: Merujuk pada hasil periksa fakta dari www.liputan6.com yang dirilis pada 23 Maret 2020, 14.07 WIB, bahwa klaim yang menyebut bahwa meletakkan bawang merah yang telah dikupas bisa menangkal COVID-19 tidak didasari bukti ilmiah. Klaim tentang bawang dapat menyerap bakteri atau virus merupakan mitos yang terus bergulir, dengan kemasan dan momentum yang berbeda.
Sumber cek fakta: https://www.instagram.com/p/B-FQKAjlnR2

Info: Tim media evakuasi wanita positif corona di Pasirkoja, Bandung
Cek fakta: kejadian pada video tersebut berlangsung di Gunung Sahari Jakarta Pusat, Sabtu 21 Maret 2020. Evakuasi terhadap pasien dilakukan oleh petugas medis.
Sumber cek fakta: https://www.instagram.com/p/B-FJSaoFo7J

--------------------------

** Bila mendapatkan informasi/berita seputar corona dan info lainnya di medsos yang dianggap kurang valid, silakan bisa ditanyakan ke tim Jabar Saber Hoaks di WA/LINE: 0821-1867-0700. Untuk update info seputar Covid-10 di Jawa Barat, install aplikasi PIKOBAR.

Ini Jadwal, Lokasi, Prosedur, dan Teknis Pelaksanaan Rapid Test Covid-19 di Jawa Barat

rapid test corona di jawa barat

Rapid test merupakan metode pemeriksaan untuk melacak infeksi virus Covid-19 dengan mengambil sampel darah yang akurasinya mencapai 95 persen. Hasil rapid test dapat diketahui dalam waktu 10 menit.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan menggelar rapid test Covid-19 secara massal untuk warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang di area Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi.

Berikut ini jadwal dan prosedur rapid test Covid-19 di Jawa Barat

1. Mulai Selasa atau Rabu
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa warga Kota dan Kabupaten Bekasi dan Karawang rapid test akan dilaksanakan mulai Selasa (24 Maret 2020) atau paling telat Rabu (25 Maret 2020).

2. Jika ada warga yang positif Covid-19
Jika ada warga yang positif Covid-19 dari hasil rapid test, warga tersebut akan dites kembali dengan metode PCR dengan mengambil sampel lendir di hidung dan tenggorokan. Dan kalau betul-betul positif tim akan membawanya ke rumah sakit.

3. Teknis pelaksanaan rapid test
Teknis pelaksanaan rapid test sedang dibahas oleh Forkopimda Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, termasuk mendata warga. Pelaksanaan tes akan menggunakan konsep drive thru. Hal itu bertujuan untuk menghindari kerumunan saat pelaksanaan tes.

Gambarannya, minimal stadion ada tiga jalur masuk, jadi dia datang dites di sebuah tenda ambil sampel darahnya lalu masuk ke area tunggu tanpa harus turun dari kendaraan. Bagi yang tidak punya kendaraan, ketua RW dan Lurah wajib menyediakan kendaraan.

4. Tahap kriteria rapid test
Kriteria warga yang dites pada tahap satu adalah semua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP). Tahap satu ini tidak semua akan dites karena tidak mungkin. Jadi, ada kriterianya tidak dites semua. Tetapi, setelah tahap satu selesai, seiring dengan datangnya alat tes yang lebih banyak, masuk ke tahap dua yaitu masyarakat yang ingin dites. Kemudian, 50 orang terdekat yang sempat melakukan kontak fisik dengan PDP dan ODP akan dites, termasuk warga yang berkontak fisik dengan pasien positif Covid.

Kriteria kedua adalah petugas kesehatan. Dan kriteria ketiga adalah warga yang profesinya banyak berinteraksi dengan masyarakat seperti Lurah, Camat, Kiai, ulama.

5. Peralatan dan zona rapid test
Peralatan untuk rapid test akan segera datang di Kota Bandung pada awal pekan ini. Selain itu,  pelaksanaan pemeriksaan tes massal Covid-19 di Jabar terbagi dalam tiga zona menyesuaikan dengan banyak jumlah warga yang terpapar.

Di Jabar ada 3 zona untuk pemeriksaan massal
- Stadion Patriot (Chandrabhaga) untuk warga Kota, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang.
- Stadion Pakansari untuk warga Kota Kabupaten Bogor dan Kota Depok.
- Stadion Jalak Harupat untuk daerah lainnya, karena statistiknya mengecil.

Pada Minggu (22/3/20) siang, tercatat 55 warga Jabar positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, kebanyakan warga Jabar positif Covid-19 berada di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi.  Hal itu mengindikasikan mayoritas penyebaran penularan adalah daerah-daerah yang berdekatan dengan DKI Jakarta sebagai episentrum dari penularan Covid-19.

Saturday, March 21, 2020

Perihal Kronologi Penutupan Sementara Akses dan Kegiatan Masjid Salman ITB

lockdown masjid salman itb

Berikut ini siaran pers terkait penutupan (lockdown) sementara Masjid Salman ITB yang dikeluarkan oleh pihak Manajemen Ngopi Doeloe Sangkuriang dan YPM Salman ITB:

Bismillahirahmaaniraahim
Assalamu'alaikum wr.wb.
Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai penutupan (lockdown) sementara Masjid Salman ITB, kami dari
YPM Salman ITB dan Manajemen Kafe Ngopi Doeloe merasa perlu meluruskan beberapa hal berikut:
1. Bahwa benar pada Sabtu 14 Maret 2020, sejumlah aktivis Salman mengikuti kegiatan diskusi terbatas di LUAR SALMAN ITB yaitu di Kafe Ngopi Doeloe Sangkuriang. Pengisi diskusi pada saat itu ternyata kemudian diketahui positif COVID-19 berdasarkan hasil tes lab yang dikeluarkan pada Rabu, 18 Maret 2020, dan telah menjalani isolasi di rumah sakit.

2. Berita hasil tes pembicara tersebut baru diterima oleh panitia acara pada Jumat 20 Maret 2020, dan langsung dilakukan tracking posisi dan kondisi seluruh peserta (12 orang). Salah satunya, anggota Asrama Putri Salman ITB, telah diisolasi di kamarnya dan dalam kondisi sehat. Ybs. dengan demikian tergolong orang dengan Kontak Erat Risiko Tinggi, BUKAN POSITIF COVID-19.

3. Kami telah melaporkan kronologi kejadian ini kepada Dinkes Jabar dan terus memantau kondisi kedua belas orang peserta tersebut. Khusus bagi anggota Asrama Putri Salman tersebut, akan dirujuk segera ke dokter dan tes lab apabila menunjukkan gejala sakit.

4. Demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan jamaah, YPM Salman ITB memutuskan MENUTUP SEMENTARA seluruh akses dan kegiatan/layanan bagi masyarakat umum, mulai Sabtu, 21 Maret 2020 sampai pemberitahuan lebih lanjut. YPM Salman ITB merencanakan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan Salman pada hari Senin 23 Maret 2020.

5. Pihak Kafe Ngopi Doeloe Sangkuriang telah mengetahui ihwal peristiwa ini dan juga telah menerima info kronologi kejadian. Pihak Manajemen Kafe menegaskan bahwa setelah mengetahui info ini sebelumnya, telah melakukan segala upaya yang diperlukan untuk mencegah persebaran COVID-19 di area yang menjadi tanggung jawabnya. Manajemen Kafe Ngopi Doeloe senantiasa membersihkan meja, toilet dan segenap fasilitas layanan pengunjung.

6. YPM Salman ITB dan Manajemen Kafe Ngopi Doeloe mengajak segenap masyarakat khususnya kaum Muslimin dan Muslimat untuk memperbanyak sedekah, zikir dan ibadah lainnya di rumah masing-masing, serta tidak lupa menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Semoga Allah Swt. senantiasa melindungi kita dan melimpahkan petunjuk-Nya, agar kita dapat bersama-sama melewati wabah ini dengan selamat.

Terima kasih.
Wassalamu alaikum wr.wb.
Bandung, 21 Maret 2020

Manajemen Ngopi Doeloe Sangkuriang: Alan Prasetya
YPM Salman ITB:  Prof. Dr. Ir. Suwarno

Thursday, March 19, 2020

Layanan Perizinan di Kota Bandung Tutup dari 7 Maret - 31 Maret 2020

perizinan bandung

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung terpaksa menutup sementara seluruh layanan perizinan dan non perizinan melalui tatap muka sejak 17 Maret hingga 31 Maret mendatang.

“Ini merupakan upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona,” ujar Kepala DPMPTSP Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurdin pada Bandung Menjawab, di Ruang Humas Setda Kota Bandung, Kamis (19/3/2020).

Kendati demikian, Ronny memastikan, warga tetap dapat memperoleh layanan konsultasi dan perizinan online. Pelayanan konsultasi perizinan dan non perizinan serta pengaduan dapat dilakukan melalui layanan call center 0811-2075-999, 0811-2079-555 dan 0811-2078-333. Untuk WhatsApp pada nomor 0811-2075-999.

“Untuk online untuk perizinan berusaha melalui OSS bisa melalui situs, oss.go.id dan pemenuhan komitmen dan non OSS melaluidpmptsp.bandung.go.id,” bebernya.

Hal yang lain, Ronny mengungkapkan perkembangan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang bakal ada di Pasar Kosambi. Rencananya, sebanyak 29 loket dari instansi internal dan eksternal akan ada di MPP.

Beberapa instansi yang ada di Pemkot Bandung seperti pelayanan kependudukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung (Disdukcapil), Pelayanan Pengaduan Publik oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Pelayanan Sewa Aset oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA), Pelayanan Sertifikat Halal oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Layanan Air Minum oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM Tirtawening).

Sedangkan instansi eksternal instansi di antarannya Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kantor Wilayah Imigrasi Bandung, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, BNN, PT Pos, PT Taspen, PT PLN, Kementerian Agama dan Polrestabes Bandung.

“Di luar itu ada perbankan seperti BJB, BNI, BRI dan Mandiri sebagai prioritas yang berkesinambungan dengan pelayanan perizinan nantinya,” ujar Ronny.

Ia berharap, hadirnya MPP dapat mempermudah masyarakat memperoleh layanan.

“Tentunya akan meningkatkan daya saing global, juga memberikan kemudahan usaha di Kota Bandung. Keuntungan dengan hadirnya MPP memberikan kemudahan masyarakat, karena lokasinya sangat strategis. Kedua, pasar kosambi aktivitasnya pedagangnya lebih meningkat,” jelasnya.

Waspada Covid--19, Dinkes Kota Bandung Siapkan 10 Rumah Sakit untuk Isolasi

rumah sakit al islam bandung

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita menyebutkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Bandung kembali berkurang. Saat ini hanya ada 6 orang yang berstatus PDP.

Kendati demikian, Rita memastikan, Kota Bandung terus meningkatkan kewaspadaannya tetap terhadap Virus Corona. Termasuk meminta 10 rumah sakit menyiapkan ruang isolasi. Rumah sakit tersebut yakni:
1. RSUD Ujungberung
2. RSKIA Kopo
3. RS Salamun
4. RS Sartika Asih
5. RS Borromeus
6. RS Advent
7. RS Santosa
8. RS Pindad
9. RS Al-Islam
10. RS Immanuel.

Hal ini guna mengantisipasi apabila dua rumah sakit rujukan, yakni RS Hasan Sadikin dan RS Rotinsulu penuh.

“Kami harus menopang beban RSHS dan Rotinsulu. Kemarin kami adakan pertemuan dengan 10 rumah sakit di Kota Bandung. Nanti kalau RSHHS dan Rotinsulu penuh ini harus siap. Kami langsung melakukan pelatihan kepada petugas laboratorium, perawatnya, lalu dokter spesialis penyakit dalamnya dilatih dengan tenaga dari RSHS,” bebernya di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (19/3/2020).

Rita mengatakan, itu dilakukan semata sebagai langkah antisipasi. Sekalipun kini petugas medis di Kota Bandung tengah berupaya keras menekan penyebaran virus.

“Sebetulnya semua rumah sakit sudah ada ruang isolasinya. Cuma khusus untuk ini harus sesuai dengan standar yang berlaku. Temen-temen di rumah sakit menyatakan siap untuk menyiapkan ruang isolasi,” ujarnya.

PDP Berkurang
Rita mengungkapkan, seorang yang masuk daftar PDP kini sudah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit. Selain satu PDP yang berhasil sembuh, Rita juga menyatakan, satu pasien positif Covid-19, kesehatannya terus berangsur membaik.

“Data terbaru pukul 12.00 WIB, PDP pulang 1. Jadi dari 7 orang kini tinggal 6 orang. Kalau ODP ada 44 orang, lalu positif masih 1 dan kondisinya bagus dan baik. kondisinya sehat seperti biasa tapi masih dirawat karena masih dalam pemeriksaan,” ucap Rita.

Di luar itu, Rita kembali mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh kabar yang masih meragukan kebenarannya. Masyarakat lebih baik menunggu informasi valid dari pemerintah.

“Masyarakat kalau mau informasi lebih jelas bisa ke 112,” jelas Rita yang kini juga menjadi juru bicara terkair virus corona di Kota Bandung.

Sunday, March 15, 2020

Sekolah di Kab. Bandung Diliburkan 16 - 29 Maret 2020, Ini Isi Surat Edarannya

sdn cijagra 2 bojongsoang

Ini isi lengkap Surat Edaran Disdik Kabupaten Bandung nomor 451/597 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) pada Satuan Pendidikan Dibawah Kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung (PAUD/TK, SD, SMP, LKP, LPK, DAN PKBM).

1. Seluruh Kepala Satuan Pendidikan, Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik agar meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan serta berdo’a kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa untuk dilindungi dari wabah penyakit dan marabahaya.

2. Seluruh Kepala Satuan Pendidikan, Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik agar meningkatkan kewaspadaan diri dengan berprilaku hidup bersih dan sehat di berbagai tempat serta menghindari keramaian dan kegiatan yang mengundang banyak orang.

3. Menghentikan sementara kegiatan yang bersifat mobilisasi masa seperti:
a. Gebyar PAUD tingkat Kecamatan / Kabupaten
b. Lomba – lomba ( KSN, KOSN, FLS2N, Pentas PAI, Lomba PAUD/TK dan Kegiatan serupa lainya)
c. Workshop, Bimbingan Teknis, Sosoalisasi dan Kegiatan Sejenisnya baik yang dilaksanakan di luar kantor maupun di satuan pendidikan.

4. Untuk sementara waktu melarang kepada seluruh satuan pendidikan (PAUD/TK, SD, SMP, LKP, LPK, dan PKBM) melaksanakan kegiatan diluar lingkungan satuan Pendidikan, seperti:
a. Study Tour, Karyawisata, Outing Class dan Kegiatan serupa lainya.
b. Kegiatan Camping atau kegiatan Ekstrakurikuler lainya.

5. Menginstruksikan kepada Kepala PAUD/TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, LKP, LPK, dan Ketua PKBM Melaksanakan Pembelajaran dirumah masing – masing mulai tanggal 16 Maret sampai dengan 29 Maret 2020.

6. Untuk kegiatan Ujian Sekolah pada jenjang SMP dan Ujian Nasional PAKET C ditunda sementara waktu sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian.

7. Kepala Satuan Pendidikan /Ketua PKBM untuk memerintahkan wali kelas / guru /guru bimbingan konseling / guru pamong untuk berkomunikasi dengan orang tua / wali murid selama proses pembelajaran di rumah dengan memperhatikan hal berikut:
a. Pemberian pemahaman kepada orang tua / wali murid terkait pembelajaran di rumah

b. Pemberian tugas yang sederhana terintegrasi dengan Pendidikan Karakter dan Pendidikan Keluarga

c. Memberikan informasi kepada orang tua / wali murid untuk memperhatikan anak – anak nya selama berkegiatan dirumah dan tidak mengijinkan putra / putrinya berpergian tanpa pengawasan dan keterangan yang jelas.

d. Melaksanakan proses belajar dengan menggunakan aplikasi e-learning maupun aplikasi lainya yang efektif dan efisien serta tidak membertkan siswa dalam mengakses.

8. Para Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan, Pengawas dan Penilik Satuan Pendidikan, Kepala Satuan Pendidikan, serta Komite Sekolah melakukan koordinasi, monitoring, dan evaluasi untuk memastikan peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran di rumah dan berada di rumah masing – masing.

9. Para Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan, Pengawas dan Penilik Satuan Pendidikan tetap bertugas sebagaimana mestinya guna melaksanakan monitoring di wilayah kerja masing – masing.

10. Kepala Satuan Pendidikan, Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan tetap bertugas di satuan pendidikan masing-masing, guna melakukan layanan administrasi dan pembelajaran sebagaimana diperlukan, serta melakukan pembersihan lingkungan satuan pendidikan.

11. Kepala Satuan Pendidikan memastikan ketersediaan sarana untuk cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan alat pembersih sekali pakai (tissue) di berbagai lokasi strategis di satuan pendidikan.

12. Kepala Satuan Pendidikan memastikan bahwa warga satuan pendidikan menggunakan sarana CTPS (minimal 20 detik) dan pengering tangan sekali pakai sebagaimana mestinya, dan perilaku hidup besih sehat (PHBS) lainya.

13. Kepala satuan pendidikan memastikan satuan pendidikan melakukan pembersihan ruangan dan lingkungan satuan pendidikan secara rutin, khususnya handle pintu, saklar lampu, komputer, papan ketik (keyboard), dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan. Gunakan petugas yang terampil menjalankan tugas pembersihan dan gunakan bahan pembersih yang sesuai untuk keperluan tersebut.

14. Kepala satuan pendidikan mengingatkan kepada seluruh warga satuan pendidikan untuk tidak berbagi makanan dan minuman dalam satu piring dan satu gelas serta alat musik tiup.

15. Kepala satuan pendidikan mengingatkan kepada seluruh warga satuan pendidikan untuk menghindari kontak fisik langsung (bersalaman, cium tangan, berpelukan dan sebagainya).

16. Kepala satuan pendidikan membatasi tamu dari luar satuan pendidikan

Saturday, March 14, 2020

Inilah Isi Surat Edaran Wali Kota Bandung Terkait Pencegahan Covid-19

surat edaran walikota bandung terkait corona

Terkait pencegahan penyebaran pandemik COVID-19, Walikota Bandung Oded M Danial mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 443/SE.030-Dinkes. Surat Edaran tersebut dinyatakan berlaku sejak 14 Maret 2020, dan akan dievaluasi dalam jangka waktu 14 hari. Dalam surat edaran tersebut, ada 14 poin yang diimbau Walikota. Berikut ini isi Surat Edaran tersebut:

1. Seluruh warga Kota Bandung agaar meningkatkan kewaspadaan diri dengan berperilaku hidup bersih dan sehat di berbagai tempat, serta menghindari keramaian dan perjalanan tidak penting.

2. Jika warga melihat dan merasakan seperti gejala Covid-19 agar menghubungi call center 119.

3. Menghentikan sementara berbagai kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Kota Bandung dan atau pihak lain yang melibatkan massa.

4, Memberlakukan pembelajaran jarak jauh melalui media daring bagi Peserta Didik pada satuan pendidikan di bawah kewenangan Pemerintah Kota Bandung (PAUD/TK, SD, SMP, LKP, LPK, dan PKBM) dan mengimbau lembaga pendidikan lainnya memberlakukan hal yang sama.

5. Menginstruksikan kepada seluruh tenaga dan fasilitas pelayanan kesehatan dalam keadaan siaga menghadapi penyebaran pandemik Covid-19 di Kota Bandung dan mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.

6. Seluruh pelayanan publik Pemerintah Kota Bandung beroperasi seperti biasa dengan tetap memperhatikan upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

7. Kegiatan pelayanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) dihentikan sementara.

8. Menutup sementara area publik milik Pemerintah Kota Bandung (Alun-alun Bandung, Taman Kota, Bandung Planning Gallery, Museum Kota Bandung, Bandung Creative Hub, Bandung Command Center, sarana olahraga, dll.).

9. Mengimbau agar seluruh instansi, perkantoran, tempat ibadah, stasiun kereta api, terminal jalan raya, pul bus pariwisata, pul travel, bandara, dan tempat usaha pariwisata untuk menerapkan standar kesehatan maksimum serta upaya pencegahan penyebaran Covid-19 sesuai dengan kebijakan instansi masing-masing.

10. Mengimbau seluruh pasar, pertokoan, pusat perbelanjaan, dan toko modern untuk tetap membuka layanannya dengan menerapkan standar kesehatan maksimum serta upaya pencegahan penyebaran corona.

11. Mengimbau warga untuk tidak berbelanja kebutuhan pokok secara berlebihan karena stok dalam kondisi aman dan tersedia.

12. Menginstruksikan kepada seluruh Perangkat Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah Kota Bandung untuk menindaklanjuti Surat Edaran ini sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

13. Mengimbau warga untuk tetap tenang dan senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

14. Informasi terkait Covid-19 dapat menghubungi call center 112 dan website commandcenter.bandung.go.id.

Cegah Covid-19, Jabar Memasyarakatkan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun

gerakan tangan pakai sabun jabar

Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi upaya TP PKK Provinsi Jawa Barat dalam Memasyarakatkan gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), terutama sebagai pencegahan penularan COVID-19 atau virus Corona.

“Kelihatannya (CTPS) hal kecil dan sederhana, tetapi masyarakat kita membutuhkan hal-hal sederhana untuk dipahami," ucap Tito saat menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-48 Tahun 2020 di Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe, Kab. Karawang, Sabtu (14/3/20).

"Gerakan-gerakan seperti ini kita harap bergulir di semua wilayah di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Adapun, Tito berujar bahwa peringatan HKG PKK tahun ini diselenggarakan secara sederhana sebagai tindakan antisipasi pemerintah terhadap COVID-19 dengan menghindari kerumunan masyarakat yang terlalu besar di ruang tertutup.

“Ini adalah respons kita untuk mendukung strategi dalam menghadapi isu Corona (yakni) menghindari kerumunan masyarakat yang terlalu besar dan (dilaksanakan) di tempat terbuka,” kata Tito.

Sementara itu, Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Suswati Tito Karnavian mengatakan, kader PKK merupakan garda terdepan perpanjangan tangan yang menjangkau jantung masyarakat, sehingga gerakan cuci tangan ini dapat disosialisasikan secara langsung guna mendukung pencegahan penularan COVID-19.

“Salah satu peran kader-kader PKK pada hari ini kita lihat, mereka bisa langsung menyebarkan ke jantungnya masyarakat, yaitu keluarga,” kata Tri Suswati.

“Mereka juga bisa menyosialisasikan secara langsung, berkomunikasi bagaimana, apa itu virus Corona, bagaimana pencegahan dan bagaimana bila terjadi ada penderitanya, sehingga kegiatan-kegiatan ini salah satunya mendukung sekali dalam (kasus) virus Corona ini,” lanjutnya.

Menurut Ketua TP PKK Provinsi Jabar Atalia Ridwan Kamil, pihaknya pun sudah menggebyarkan gerakan cuci tangan ini ke seluruh lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat dewasa, remaja, siswa-siswi SMA/SMK, hingga anak-anak PAUD.

Atalia juga menyesuaikan cara sosialisasi gerakan cuci tangan ini dengan target sasarannya. Seperti pada remaja SMA/SMK, Atalia menerapkan sosialisasi cuci tangan melalui aplikasi TikTok sehingga pesan sosialisasi lebih mudah diterima remaja.

“Kita ada gerakan cuci tangan, tapi kalau untuk anak remaja di sekolahan saya ajak pakai TikTok cuci tangan yang lagi hits di kalangan mereka,” ujar Atalia.

Pelaksanaan Ujian Nasional di Daerah Terdampak Covid-19 Akan Diatur Khusus

unbk 2020

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Totok Suprayitno menyampaikan bahwa pemerintah akan melakukan pengaturan khusus mengenai penundaan pelaksanaan ujian nasional (UN) di daerah terdampak wabah Corona Virus Disease (Covid-19). Kemendikbud dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi selaku panitia UN tingkat provinsi.

"Yang akan diatur nantinya terkait jadwal, tempat, moda pelaksanaan, bahan, dan pengolahan hasil UN," dijelaskan Totok Suprayitno di Jakarta, Sabtu (14/3) merespons keputusan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (Pemprov DKI) Jakarta yang meliburkan kegiatan belajar di sekolah dan menunda pelaksanaan UN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang akan dilaksanakan pada 16 Maret 2020 mendatang.

Sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional 2019/2020
Penundaan pelaksanaan Ujian Nasional dimungkinkan sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional 2019/2020 yang diterbitkan BSNP. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi pada gagalnya pelaksanaan UN, maka Penyelenggara dan Panitia UN Tingkat Pusat, dalam hal ini Kemendikbud, akan siap untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait.

"Dalam hal ini Pemda DKI Jakarta menyatakan wabah Covid-19 sebagai situasi berisiko tinggi setelah mempertimbangkan situasi dan kondisi terkini," ujar Totok.

Ketua BSNP Abdul Mu'ti menjelaskan, BSNP sangat prihatin dengan penyebaran virus corona yang telah menjadi wabah dunia dan menimbulkan korban jiwa. Dalam surat edaran nomor 0114/SDAR/BSNP/III/2020, ia menjelaskan bahwa sebagai langkah antisipasi dan preventif mencegah penyebaran Covid-19, BSNP melakukan pengaturan sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) UN 2020.

Meliburkan kegiatan pendidikan 
Pertama, dalam hal Pemerintah Provinsi atau Kabupaten/Kota menyatakan keadaan darurat atau meliburkan kegiatan pendidikan di sekolah/madrasah di wilayahnya, maka pelaksanaan UN dapat dijadwalkan kemudian setelah berkoordinasi dengan Penyelenggara dan Panitia UN Tingkat Pusat. Kedua, dalam hal Pemerintah Provinsi atau Kabupaten/Kota tidak menyatakan keadaan darurat atau meliburkan kegiatan pendidikan di sekolah/madrasah di wilayahnya, maka Ujian Nasional tetap dilaksanakan sesuai jadwal, POS, dan Protokol UN yang telah ditetapkan oleh BSNP.

Dalam kaitannya dengan pelaksanaan UN, BSNP berharap seluruh pihak dapat disiplin dalam melaksanakan protokol pencegahan Covid-19 sebagaimana telah disampaikan sebelumnya.

Sebagaimana ditetapkan dalam POS, Ujian Nasional 2019/2020 akan dimulai dari jenjang SMK pada Senin (16/3/2020). Selanjutnya, UNBK jenjang SMA/MA akan dilaksanakan pada Senin (30/3/2020). Dilanjutkan UN untuk pendidikan kesetaraan Paket C pada Sabtu (4/4/2020). Sedangkan jenjang SMP/MTs, pada Senin (20/4/2020), serta Paket B pada Sabtu (2/5/2020).

Hasil Tracing Sampai 13 Maret 2020, Total Pasien Positif Covid-19 Menjadi 69 Orang

penderita corona di indonesia maret 2020

Pasien positif Corona atau Covid-19 telah bertambah 35 orang, sehingga total pasien positif saat ini menjadi 69 orang. Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto menyebut setelah tracing dua hari lalu pihaknya mengejar terus-menerus yang akhirnya mendapatkan penambahan pasien positif Covid-19.

''Tracing dari 2 hari lalu kita kejar terus-menurus akhirnya mendapatkan beberapa hal kasus pasien positif,'' kata dia di Komplek Istana Negara, Jumat (13/3/2020).

Berikut rinciannya:
Pasien 35, perempuan 57 tahun masuk ke RS dalam keadaan menggunakan ventilator namun belum pemeriksaan Covid-19. Perburukan kondisi pasien terjadi cepat dan hari itu juga meninggal.

''Hasilnya pemeriksaan spesimennya positif Covid-19 dan sudah diserahkan ke dinas wilayahnya untuk tracing kontak,'' kata dr. Achmad.

Pasien 36, perempuan 37 tahun masuk RS dengan menggunakan ventilator dan mengalami perburukan kondisi dengan cepat kemudian meninggal, ternyata hasil tes spesimen positif Covid-19z

Dinkes wilyah sudah diberi tahu dan langsung tracing.

''Kita masih menunggu hasil kontak tracing dari kedua pasien tersebut,'' ujar dr. Achmad.

Pasien 37, 43 tahun laki-laki kondisi sakit ringan sedang.
Pasien 38, 80 tahun sakit sedang berat, stabil, tidak menggunakan ventilator.
Paien 39, laki-laki 54 tahun, sakit ringan sedang.
Pasien 40, perempuan 46 tahun nampak sakit ringan sedang.
Pasien 41, laki-laki 40 tahun sakit ringan sedang.
Pasien 42, laki-laki 66 tahun sakit ringan sedang.
Paaien 43, laki-laki 34 tahun sakit ringan sedang.
Pasien 44, laki-laki 57 tahun sakit ringan sedang.
Pasien 45, perempuan 29 tahun sakit ringan sedang.
Pasien 46, laki-laki 30 tahun sakit ringan sedang.
Pasien 47, laki-laki 61 tahun sakit ringan sedang.
Pasien 48, laki-laki 35 tahun sakit ringan sedang.
Pasien 49, laki-laki 3 tahun sakit ringan sedang
Pasien 50, laki-laki 59 tahun mengalami perburukan kondisi cepat dari kemarin dan kemudian meninggal. Kontak tracing sedang dilakukan Dinkes setempat.
Pasien 51, laki-laki 60 tahun nampak sakit sedang.
Pasien 52, perempuan 59 tahun nampak sakit ringan sedang
Pasien 53, perempuan 24 tahun nampak sakit ringan sedang
Pasien 55, laki-laki 2 tahun nampak sakit sedang
Pasien 55, perempuan 26 tahun nampak sakit ringan sedang
Pasien 56, laki-laki 58 tahun nampak sakit ringan sedang
Pasien 57, perempuan 27 tahun nampak sakit ringan sedang
Pasien 58, laki-laki 51 tahun nampak sakit ringan sedang
Pasien 59, laki-laki 63 tahun nampak sakit ringan sedang
Pasien 60, perempuan 25 tahun nampak sakit ringan sedang
Pasien 61, perempuan 58 tahun nampak sakit ringan sedang
Pasien 62, laki-laki 51 tahun nampak sakit ringan sedang
Pasien 63, lakia-laki 34 tahun nampak sakit ringan sedang
Pasien 64, perempuan 49 tahu nampak sakit ringan sedang
Pasien 65, laki-laki 48 tahun nampak sakit ringan sedang
Pasien 66, laki-laki 73 tahun nampak sakit ringan sedang
Pasien 67, perempuan 25 tahun nampak sakit ringan sedang
Pasien 68, perempuan 38 tahun sakit ringan sedang
Pasien 69, perempuan 80 tahun sakit sedang

''Ini hasil tracing dari 2 hari lalu (setelah 34 pasien positif) sampai tadi siang. Ini menggambarkan bahwa kita harus melakukan tracing,'' kata dia.

Saat ini pemeriksaan lab bisa dilaksanakan bukan hanya di Balitbangkes tapi juga di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL), Universitas Airlangga, Lembaga Eijkman, dan beberapa tempat yang saat ini sudah on job training.

''Kit sudah diterima 10 ribu lebih. Maka kontak tracing lebih diutamakan agar cepat melakukan pencegahan, isolasi agar tidak menyebar,'' ujar dr. Achmad. Hotline Virus Corona 119 ext 9.