Thursday, March 26, 2020

Mau Isi Bensin dan Beli Gas Langsung Diantar? Hubungi Call Center 135

call center 135

PT Pertamina menyediakan jasa service delivery BBM (bahan bakar minyak) dari SPBU Pertamina kepada warga Kota Bandung. Warga hanya perlu menelpon ke 135 dan BBM akan diantarkan oleh petugas.

Ada tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bandung yang siap melayani pengantaran, yaitu:
- SPBU Surya Sumantri (depan Universitas Maranatha)
- SPBU Dago
- SPBU Laswi.

Pada layanan ini, Pertamina Delivery Service (PDS) menyediakan layanan antar bahan bakar Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Pelumas Fastron Bright Gas, dan elpiji. Layanan ini terbuka 24 jam dengan waktu pengiriman pukul 08.00-20.00 WIB.

Potongan harga 25% untuk pembelian Bright Gas
Sales Branch Manager I Bandung PT Pertamina (Persero), Aris Irmi kepada Humas Bandung mengungkapkan, selain memberikan kemudahan pelayanan dengan delivery service, Pertamina juga memberikan potongan harga 25% untuk pembelian Bright Gas di wilayah Bandung Raya, Sumedang, dan Priangan Timur.

“Khusus sampai dengan tanggal 31 Maret 2020 ini, kami berikan diskon 25% dan gratis ongkir. Tetapi hanya untuk pemesanan melalui Call Center 135,” jelas Aris.

Pihaknya ingin memastikan agar kebutuhan gas untuk rumah tangga tetap terpenuhi di tengah situasi darurat ini. Ia berharap kebijakan ini bisa mendukung gerakan physical distancing.

“Kami sangat mendukung social atau physical distancing ini. Jadi biar di rumah tetap hangat, kita berikan potongan harga ini,” katanya.

Aplikasi MyPertamina
Namun, ia meminta konsumen untuk memasang aplikasi MyPertamina di ponselnya masing-masing untuk proses pembayaran. Aplikasi itu terhubung dengan metode pembayaran menggunakan LinkAja.

“Nanti tinggal instal saja kok itu gampang, nanti dibantu oleh petugas. Jadi pembayaran bisa dengan Link Aja atau tunai,” jelasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan tidak pergi ke luar rumah. Harapannya, wabah ini bisa segera berlalu dan situasi menjadi normal.

“Kami mendukung seratus persen kebijakan pemerintah terkait social distancing, Jadi kalau untuk BBM baiknya isilah full tank semua mobilnya di rumah. Ketika ada kondisi urgent sudah aman,” imbaunya.

SPBU Pertamina di Kota Bandung beroperasi normal
Aris menambahkan, seluruh SPBU Pertamina di Kota Bandung hingga saat ini masih beroperasi normal meskipun omzet sudah menurun drastis. Namun ia memohon maaf kepada konsumen apabila petugas pengisian bahan bakar melakukan penyesuaian dalam memberi pelayanan.

“Kami memohon maaf kalau nanti petugas kami agak menjaga jarak saat bertugas. Kami juga ingin menjaga keselamatan pegawai kami. Para konsumen mohon maklum,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengapresiasi langkah Pertamina dalam menyosialisasikan kembali program Pertamina Delivery Service ini kepada masyarakat. Hal ini sangat memudahkan warga di tengah wabah Covid-19.

“Saya mengapresiasi langkah yang diambil Pertamina karena memudahkan warga yang sedang social distancing. Jadi bila perlu BBM atau gas untuk memasak bisa langsung mengakses layanan ini melalui call center 135,” ujar Elly.

Ia berharap warga bisa memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, kebutuhan rumah tangga dan BBM untuk keperluan darurat bisa tetap terpenuhi.

“Silakan beli sesuai kebutuhan. Baiknya memang BBM untuk motor maupun mobil bisa tetap tersedia, agar jika ada kondisi yang sangat darurat tetap bisa digunakan,” katanya.

Disdik Kota Bandung Akan Perpanjang Masa Belajar di Rumah

work from home

Dinas Pendidikan Kota Bandung mulai mempertimbangkan perpanjangan masa belajar di rumah bagi para siswa. Menurut Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar, melihat perkembangan situasi wabah Covid-19 di Indonesia, khususnya Kota Bandung perlu ada perpanjangan.

“Kalau melihat perkembangan dengan semakin meningkatnya penyebaran Covid-19, melihat angka bertambahnya ODP (Orang dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien dalam Pengawasan), kemungkinan kita akan berikan usulan kepada pimpinan untuk memperpanjang masa belajar di rumah,” beber Hikmat, Rabu (25/3/2020).

Koordinasi dengan Diskdik Jabar
Hikmat menilai, perpanjangan masa belajar di rumah itu perlu untuk menjaga agar wabah tidak terus meluas. Pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mempertimbangkan jangka waktu masa belajar di rumah.

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, juga mempertimbangkan keputusan nasional dari Kementerian Pendidikan,” katanya.

Kendati perlu memperpanjang masa belajar di rumah, ia memastikan perangkat pembelajaran dan mekanisme evaluasi hasil belajar sudah dipersiapkan. Ia berharap seluruh komponen pendidikan bisa bekerja sama.

“Kita sudah mempersiapkan beberapa perencanaan, rancangan persiapan, panduan belajar mengajar. Kita sudah ada. Jadi kalau ada kebijakan misalnya diperpanjang, penilaian hasil belajar juga ada penyesuaian,” katanya.

Penilaian tersebut bisa berasal dari hasil pembelajaran daring, model portofolio, dan beberapa penugasan kepada siswa. Demikan halnya dengan ujian nasional yang sudah dihapuskan oleh pemerintah pusat.

“Hal positifnya dari tidak ada UN itu hasil prestasi siswa dari semester satu, dua, dan seterusnya menjadi lebih berharga karena ada penilaian dari nilai rapot,” jelasnya.

Hikmat pun berharap agar para siswa bisa segera belajar seperti sedia kala. Sebab, ia mengaku banyak menerima informasi dari para siswa yang sudah rindu ingin kembali ke sekolah.

“Ada banyak masukan dari para orang tua, mungkin biasanya anak belajar di sekolah sekarang harus di rumah. Termasuk siswa yang sudah pada kangen dengan guru-gurunya. Tapi ini jadi momentum yang baik agar orang tua bisa lebih dekat dengan anak,” ucapnya.

Kendati bukan tanpa kendala, namun Hikmat mengemukakan sebagian besar pembelajaran bisa berlangsung dengan lancar. Sekolah juga menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik bagi siswa yang terkendala dalam mengakses materi secara daring.

“Situasi ini harus dipahami oleh semua pihak. Kekurangan ada, tapi sedikit demi sedikit kita sempurnakan. Semua pihak baik orang tua, siswa, dan para guru saling melengkapi sistem ini,” tuturnya.

Ini Kemudahan dari BRI bagi UMKM yang Terdampak Wabah Covid-19

bank bri

Bank BRI memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM yang usahanya terdampak akibat dampak Virus Corona. Kebijakan tersebut di antaranya:
- UMKM plafond paling banyak Rp 10 Miliar  berupa relaksasi penetapan kualitas kredit berdasarkan ketepatan pembayaran angsuran.
- BRI juga memberikan kemudahan bagi debitur yang terdampak virus corona melalui berbagai skema restrukturisasi, diantaranya penyesuaian suku bunga pinjaman, pengurangan tunggakan bunga dan/atau denda/penalti serta perpanjangan jangka waktu pinjaman (rescheduling).

BRI pun memiliki skema restrukturisasi khusus bagi debitur mikro yang usahanya menurun akibat Virus Corona, yaitu:
- Khusus untuk usaha skala mikro, berupa penundaan pembayaran cicilan pokok bulanan selama maksimal satu tahun.
- BRI juga telah menyiapkan skema restrukturisasi bagi debitur yang menikmati fasilitas Kredit Konsumer BRI, yakni Kredit Pemilikan Properti (KPP) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)

Kelonggaran cicilan yang dimaksud lebih ditujukan pada debitur kecil antar lain sektor informal, usaha mikro, pekerja berpenghasilan harian yang memiliki kewajiban pembayaran kredit untuk menjalankan usaha produktif mereka.

Adapun alternatif skema restrukturisasi tersebut akan bervariatif disesuaikan dengan masing masing debitur dengan tetap memperhatikan faktor prospek usaha serta repayment capacity.

Sebagai informasi, POJK sendiri mengatur bahwa debitur yang mendapatkan perlakuan khusus berupa kebijakan penetapan kualitas aset (khusus debitur UMKM sampai dengan plafond Rp 10 Miliar), serta kebijakan restrukturisasi adalah debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban terhadap bank karena terdampak penyebaran virus corona baik secara langsung maupun tidak langsung pada sektor ekonomi pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan, pengolahan, pertanian dan pertambangan.

Wednesday, March 25, 2020

Hasil Rapid Test, Wali Kota Bandung dan Istri Negatif Covid-19

walikota bandung tes corona

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial beserta istri telah melakukan rapid test dengan hasil negatif Covid-19, Rabu (25/3/2020).

Dari hasil yang menggembirakan itu, Oded mengucapkan rasa syukur dan meminta warga untuk tetap melakukan physical dan social distancing.

"Alhamdulillah, Jazakumullah Khairan Katsiran ini merupakan doa semua warga Kota Bandung, kepada seluruh warga Kota Bandung mang Oded berpesan untuk menjaga diri masing-masing dengan cara selalu menjaga prilaku pola hidup sehat dan dirumah saja demi diri sendiri dan keluarga," tuturnya.

Oded juga meminta seluruh elemen masyarakat mendoakan kesehatan Wakil Wali Kota Bandung, dan para tenaga medis yang sedang berjuang menjadi garda terdepan sebagai pelayan kepada masyarakat untuk menuntaskan bencana ini.

"Jangan lupa memohon pada Allah warga Bandung dan Jawa Barat untuk bisa terhindar dari penyakit ini, dan mendoakan kang Yana agar pulih kembali seperti sediakala," katanya.

Oded mengungkapkan, pada situasi seperti ini, Pemkot Bandung akan membuat langkah-langkah percepatan penanganan pencegahan Virus Corona. Hal itu agar pandemi Virus Corona bisa segera berakhir.

Sementara itu, istri Oded, Siti Muntamah juga mengucap syukur.

"Alhamdulillah, tentu ini bagian dari anugerah dari Allah SWT dan beberapa upaya yang dilakukan untuk tetap sehat dan fit, di masa hari ini sangat dituntut," jelasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga jarak interaksi dengan orang lain. Hal yang terpenting adalah menjaga asupan gizi dengan cukup.

"Intinya kitanya harus sehat, makan makanan yang bergizi, makan buah-buahan, kelola stres, istirahat cukup, dan yang terpenting adalah kita terus meminta perlindungan kepada Allah SWT, karena penjagaan terbaik adalah penjagaan dari Allah SWT," beber Ketua Forum Bandung Sehat itu.

"Jadi jangan panik, masyarakat. Insya Allah kalau kitanya sehat, tetap menjaga social distancing atau physical distancing dengan tetap berada di rumah insya Allah kitanya selamat, dan yang terpenting kita sehat dan bisa menyelamatkan dan menyehatkan keluarga," imbuhnya.

Ini Isi Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19

surat edaran mendikbud saat corona

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Berikut ini isi pokok dari Surat Edaran tersebut:

1. Pembatalan Ujian Nasional (UN) 2020
Salah satu pokok penting dalam edaran ini adalah keputusan pembatalan  ujian nasional (UN) Tahun 2020. Kemendikbud telah memutuskan untuk membatalkan ujian nasional di tahun 2020.

a. UN Tahun 2020 dibatalkan, termasuk Uji Kompetensi Keahlian 2020 bagi Sekolah Menengah Kejuruan;
b. Dengan dibatalkannya UN Tahun 2020 maka keikutsertaan UN tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk jenjang pendidikan yang Iebih tinggi;
c. Dengan dibatalkannya UN Tahun 2020 maka proses penyetaraan bagi lulusan program Paket A, program Paket B, dan program Paket C akan ditentukan kemudian.

2. Proses Belajar dari Rumah
Proses Belajar dari Rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun keluiusan;
b. Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19;
c. Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah;
d. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan baiik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/ nilai kuantitatif.

3. Ujian Sekolah untuk kelulusan
Ujian Sekolah untuk kelulusan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Ujian Sekolah untuk kelulusan dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya surat edaran ini
b. Ujian Sekolah dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya;
c. Ujian Sekolah dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh;
d. Sekolah yang telah melaksanakan Ujian Sekolah dapat menggunakan nilai Ujian Sekolah untuk menentukan kelulusan siswa. Bagi sekolah yang belum melaksanakan Ujian Sekolah berlaku ketentuan sebagai berikut:
1) kelulusan Sekolah Dasar (SD)/sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir (kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester gasal). Nilai semester genap kelas 6 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan;
2) kelulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA) / sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir. Nilai semester genap kelas 9 dan kelas 12 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan; dan
3) kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / sederajat ditentukan berdasarkan nilai rapor, praktik kerja lapangan, portofolio dan nilai praktik selama lima semester terakhir. Nilai semester genap tahun terakhir dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan.

4. Kenaikan Kelas
Kenaikan Kelas dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya Surat Edaran ini;
b. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya;
c. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.

5. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dinas Pendidikan dan sekolah diminta menyiapkan mekanisme PPDB yang mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mencegah berkumpulnya siswa dan orangtua secara fisik di sekolah;
b. PPDB pada Jalur Prestasi dilaksanakan berdasarkan:
1) akumulasi nilai rapor ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir; dan/ atau
2) prestasi akademik dan non-akademik di luar rapor sekolah;
c. Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan bantuan teknis bagi daerah yang memerlukan mekanisme PPDB daring.

6. Pengelolaan Dana BOS
Dana Bantuan Operasional Sekolah atau Bantuan Operasionai Pendidikan dapat digunakan untuk pengadaan barang sesuai kebutuhan sekolah termasuk untuk membiayai keperluan dalam pencegahan pandemi Covid19 seperti penyediaan alat kebersihan, hand sanitizer, disinfectant, dan masker bagi warga sekolah serta untuk membiayai pembelajaran daring/jarak jauh.

---
Unduh dokumen Surat Edaran DI SINI

SMP BPPI Baleendah Lakukan Penyemprotan Disinfektan Cegah Virus Corona (Covid -19)

penyemperotan SMP BPPI Baleendah

Dalam upaya mengantisipasi peneybaran wabah Covid -19, SMP BPPI Baleendah Jln. Adipati Agung No. 23 Kec. Baleendah, Kab. Bandung melakukan penyemprotan sterilisasi semua ruangan. Penyemperotan tersebut disaksikan langsung oleh Kepala sekolah Adi Irawan.M.Pd. beserta Kesiswaan SMP tersebut. Penyemprotan disinfektan dilakukan Selasa (24/03/2020).

Menurut Adi Irawan.M.Pd, mengatakan, “Penyemprotan ini kita lakukan agar para siswa dan semua guru terhindar dari wabah Virus Corona (Covid -19) yang mematikan saat nanti proses belajar mengajar kembali masuk jika status belajar dirumah selama 14 hari berakhir. Kita utamakan penyemprotan ruang kelas yang setiap harinya digunakan untuk proses belajar dan mengajar agar seteril. Selanjutnya kita juga semprot ruangan yang lain seperti ruang guru, ruang rapat dan juga Masjid, “ ungkap Adi Irawan.

Sesuai dengan surat edaran nomor 443/730/Umum, sekolah juga meliburkan semua warga sekolah sampai dengan batas yang telah ditentukan. Adapun materi pemberlajaran pelajaran melalui WA group sekolah. Pihak sekolah juga menganjurkan agar para siswa selama libur agar tidak keluar rumah dan bepergian kecuali ada hal yang mendesak, hal ini dilakukan agar para siswa terhindar dari Covid -19 yang saat ini mewabah di Indonesia khususnya Kabupaten Bandung.

Saat ditanya masalah lockdown Adi menjawab, “Kalau masalah itu adalah wewenang pemerintah pusat. Kita berharap itu tak terjadi dan kita berdoa agar musibah ini segera berakhir, yang penting saat ini kita harus mentaati anjuran pemerintah salah satunya agar tidak bepergian, hindari dari kerumunan orang, dan selalu menjaga kebersihan diri rumah juga rajin mencuci tangan dengan sabun,“ paparnya.

Diakhir pembicaraannya Adi Irawan.M.Pd mengatakan, berharap seluruh keluarga besar SMP BPPI terhindar dari Covid -19 dan seluruh masyarakat Kabupaten Bandung juga tetap berdo’a agara wabah ini segera hilang.

Tuesday, March 24, 2020

Ridwan Kamil Ungkap 4 Kluster Penyebaran Covid-19 di Jawa Barat

gubernur jawa barat ridwan kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan, penularan COVID-19 yang sudah terdeteksi di Jabar sampai saat ini dikelompokkan dalam empat kluster penyebaran.

Kluster 1
Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar di Kabupaten Karawang. Dari kegiatan in di Karawang, 9 Maret (2020) lalui, lebih dari tujuh orang itu terpapar positif (COVID-19). Ia pun mengimbau semua yang hadir di acara Musda Hipmi agar segera lapor kepada Dinkes (Dinas Kesehatan) di kota/kabupaten masing-masing, segera hari ini (Selasa) atau Rabu besok pagi (25/30/2020) untuk dilakukan tes.

Kluster 2 dan 3
Dua seminar di Bogor.  Pihak Pemprov sudah memegang data warga yang hadir dalam dua seminar di Bogor. Ada dua acara di Bogor, Jawa Barat, yang digelar di akhir Februari 2020 itu. Pertama adalah acara seminar bisnis syariah yang digelar di Kecamatan Babakan Madang (Sentul), Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari.  Kedua, adalah acara Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (PST GPIB) di Kota Bogor yang digelar 26-29 Februari 2020.

Kluster 4
Seminar keagamaan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan seminar keagamaan di Lembang. Menurut Ridwan Kamil, ada sekitar 2.000 peserta dalam seminar keagamaan di acara tersebut. Ia pun mengimbau kepada para peserta seminar GBI di Lembang agar segera melaporkan juga kepada Dinkes setempat untuk segera melakukan rapid test/

"Dua acara di Bogor, satu di lembang , dan satu di Karawang ini adalah temuan dari hasil tes mandiri yang kita lakukan sejak delapan hari yang lalu. Saya sendiri ikut acara yang Musda Hipmi itu, saya sudah tes bersama istri dan hasilnya negatif. Tapi, saya akan melakukan tes kedua untuk memastikan keamanan dari kami sendiri,” tambahnya.

Kang Emil juga memastikan kesiapan tes masif yang akan dimulai besok (Rabu, 25 Maret 2020). Tes masif di daerah dengan penyebaran COVID-19 paling besar itu tidak ditujukan bagi seluruh warga Jabar, melainkan hanya untuk tiga kategori.

Pertama, Kategori A yakni masyarakat dengan risiko tertular paling tinggi seperti Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang baru tiba dari luar negeri, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan keluarga, tetangga, dan temannya, serta petugas kesehatan di rumah sakit yang menangani COVID-19.

Kedua, Kategori B yaitu masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya atau rawan tertular. Ketiga, Kategori C meliputi masyarakat luas yang memiliki gejala sakit yang diduga penyakit COVID-19. Dugaan tersebut harus merujuk keterangan dari fasilitas kesehatan, bukan self-diagnosis atau mendiagnosis diri sendiri.

“Kategori A ini mulai besok akan dites oleh ribuan test kit yang hitungan 15 menit akan keluar dalam bentuk tes di fasilitas kesehatan, di rumah sakit-rumah sakit yang sudah ditentukan. Jadi, prioritas untuk hari besok di Jawa Barat adalah melakukan rapid test secara masif kepada golongan Kategori A,” ucap Kang Emil.

“Kami berharap dengan hasil tes masif ini yang berdasarkan undangan, analisis, itu akan menghasilkan peta persebaran yang terukur di hari Jumat atau Sabtu, sehingga hasilnya kita bisa mengambil keputusan apakah bekerja dan bersekolah di rumah dilanjutkan menambah satu minggu atau bisa kembali lagi ke sekolah atau tempat bekerja dengan tetap menjaga jarak,” imbuhnya.

Bagi warga Jabar yang masuk dalam tiga kategori tersebut, bisa mendaftar melalui aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) atau daftar ke Dinkes kabupaten/kota secara manual. Namun, kedua pintu pendaftaran ini akan diregistrasi secara digital, sehingga hasil tes pun akan diinformasikan secara digital.

Kang Emil mengatakan, pihaknya menyediakan 20 ribu test kit untuk tes masif tersebut. Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sudah menganggarkan Rp48 miliar untuk membeli berbagai alat kesehatan termasuk alat rapid test.

“Tantangan terbesar adalah untuk membeli alat pelindung diri (APD), masker, dan alat rapid test. Kita sudah belanjakan Rp48 miliar sampai hari ini. Kita akan siapkan dana sampai Rp500 miliar, dana itu sedang didiskusikan dengan DPRD (Jabar) untuk dicari sumber-sumbernya,” katanya.

“Arahan Presiden (Joko Widodo) adalah mengambil dari anggaran-anggaran yang tidak prioritas, di-mayoritas-kan di zona anggaran kesehatan sambil juga menyiapkan dana untuk social safety net terkait subsidi sembako dan subsidi keuangan bagi warga yang terpapar dari sisi kemungkinan menjadi rawan miskin,” tambahnya.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Positif Covid-19

bupati karawang positif corona

Setelah dua petinggi di Jawa Barta yaitu Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana positif Covid-19, pada Selasa (24/03/2020) Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana positif Covid-19.

Dalam akun instagramnya pribadinya (@cellicanurrachadiana) yang diposting Selasa sore, Cellica mengungkapkan kondisinya: Bismillaah. Saya mohon doanya kepada seluruh Masyarakat Karawang. Saat ini sy akan menjalankan isolasi secara mandiri di salah satu rumah sakit di Karawang. Sy mohon sekali, ini serius dan sy hanya minta untuk tetap tinggal dirumah sementara waktu ini. Jujur sy tidak mengalami gejala apapun, sedikitpun, tapi virus itu ttp masuk. Jadi sy mohon untuk jalankan social distancing. Sehat selalu untuk semua.

Sebelumnya, sebagaimana info dari karawangkab.go.id, Bupati Karawang, tersebut dalam kondisi yang baik pada hari Senin (23/3/2020) pasca sempat mengalami batuk dan sesak napas saat pelantikan 45 kepala desa di Plaza Pemkab Karawang, Jumat (20/3/2020). Kepastian kondisi Bupati baik-baik saja disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang, Asep Aang Rahmatullah.

Kepastian Bupati Karawang tersebut positif Covid-19 disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat siaran langsung di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/3/2020). Menurut Gubernur, Bupati Karawang sudah memberikan informasi. Jadi di Jawa Barat sudah ada tiga positif yaitu Wali Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bandung dan, Bupati Karawang. Emil menyatakan, ketiga kepala daerah tersebut melakukan tes proaktif yang dilaksanakan Pemprov Jabar. Adapun lokasi tes dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar.

Ridwan Kamil pun menjelaskan, ada sekitar tujuh orang terpapar positif usai menghadiri acara HIPMI Jabar. Termasuk Bupati Karawang turut menghadiri. Ia pun mengimbau yang menghadiri acara Musda Hipmi agar segera melapor ke dinkes kota/kabupaten masing-masing untuk dilakukan tes rapid tes yang mulai siap besok, Rabu (25/03/2020).

Kondisi Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Terus Membaik

kondisi yana mulyana

Kondisi kesehatan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana terus membaik. Pada isolasi hari ke-12, Yana sudah tidak demam.

"Alhamdulillah di hari ke-12 mengisolasi, saya sudah tidak demam," kata Yana melalui video grup komunikasi pimpinan Kota Bandung, Selasa (24/3/2020).

Yana berharap, kondisi ini terus membaik sehingga ia bisa segera sembuh dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.

"Mohon doanya. Mudah-mudahan terus membaik," tuturnya.

Selain memohon doa, Yana juga kembali mengimbau kepada warga Kota Bandung untuk disiplin social distancing (menjaga jarak sosial). Karena hal itu bisa memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

"Demi kebaikan kita semua. Demi keluarga, bangsa, dan seluruh masyarakat, lakukan 'social distancing'," imbau Yana.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengajak warga Kota Bandung untuk mendoakan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang telah terkonfirmasi positif Covid-19. Oded berharap, Yana bisa segera sembuh dan kembali melaksanakan tugas-tugasnya.

"Saya memohon agar warga Kota Bandung mendoakan kang Yana. Semoga kesembuhan dilimpahkan kepada pak wakil," kata Oded.

Selain itu. Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta sejumlah orang yang pernah berhubungan dengan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana untuk segera mengikuti tes Covid-19. Hal ini berkaitan dengan status Yana yang telah positif Covid-19.

"Saya perintahkan anggota yang menempel dengan Pak Wakil seperti ajudan, Patwal, sopir, protokol, Humas, dan termasuk wartawan untuk tes Covid-19. Selain itu juga harus segera isolasi diri," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Selasa (24/3/2020).

Menurut Oded, hal itu agar penyebaran Virus Corona segera diketahui. Dengan demikian, bisa dilakukan langkah-langkah penanganan selanjutnya.

"Saya sendiri telah melaksanakan tes Covid-19," ujarnya.

Seperti diketahui, Yana Mulyana telah mengonfirmasi jika dirinya positif Covid-19. Melalui akun media sosial Instagramnya, Yana menyatakan telah mengisolasi diri.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung, Sony Teguh Prasatya mengatakan, saat ini Humas Kota Bandung tengah mendata sejumlah wartawan yang pernah meliput kegiatan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Humas Kota Bandung akan berupaya agar para wartawan bisa dites Covid-19 sesuai arahan wali kota.

"Mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan," kata Sony.

Tak hanya wartawan, Sony juga berusaha menyertakan para petugas tim peliput Humas Kota Bandung untuk mengikuti tes serupa.

"Karena tim peliputan Humas Kota Bandung memang selalu menempel dengan Pak Wakil," tuturnya.

Monday, March 23, 2020

Ini, Daftar Website Resmi Pusat Informasi Penanganan Covid-19 di Indonesia

situs resmi covid19 indonesia

Berikut link situs resmi penanganan virus Corona (Covid-19) yang dikelola pemerintah pusat, daerah, dan lembaga:

A. KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Satgas COVID-19 (BNPB) : https://www.covid19.go.id/
2. Kantor Staf Presiden (KSP) : http://ksp.go.id/waspada-corona/index.html
3. Kementerian Kesehatan RI : https://covid19.kemkes.go.id/
4. Badan Informasi Geospasial (BIG) : https://portal.ina-sdi.or.id/big-lawan-covid19-mobile

B. LEMBAGA INTERNASIONAL
1. Johns Hopkins University and Medicine : https://coronavirus.jhu.edu/map.html
2. WHO : https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019
3. Healtmap : https://www.healthmap.org/covid-19/
4. Nextstrain : https://nextstrain.org/
5. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) : https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/cases-updates/world-map.html
6. Microsoft : https://www.bing.com/covid
7. New York Time : https://www.nytimes.com/interactive/2020/world/coronavirus-maps.html

C. DAERAH
PULAU SUMATERA
1. Aceh : https://dinkes.acehprov.go.id/
2. Sumatera Utara :
3. Sumatera Barat : http://corona.sumbarprov.go.id/
4. Riau :
5. Kepulauan Riau : http://corona.kepriprov.go.id/
6. Jambi :
7. Bengkulu :
8. Sumatera Selatan :
9. Kepulauan Bangka Belitung :
10. Lampung : http://geoportal.lampungprov.go.id/corona/

PULAU JAWA
11. Banten : https://infocorona.bantenprov.go.id/covid-19/topic/5
12. Jawa Barat:
- https://pikobar.jabarprov.go.id
http://humas.jabarprov.go.id
- Kota Bandung: https://covid19.bandung.go.id/
- Kabupaten Bandung: http://covid19.bandungkab.go.id
12.a. Kota Bekasi : http://corona.bekasikota.go.id/
12.b. Kota Bogor : http://covid19.kotabogor.go.id/
13. DKI Jakarta : https://corona.jakarta.go.id/
14. Jawa Tengah : http://corona.jatengprov.go.id/
14.a. Kota Semarang : http://siagacorona.semarangkota.go.id/
14.b. Kab. Jepara : http://corona.jepara.go.id/
15. DI Yogyakarta : http://corona.jogjaprov.go.id/
16. Jawa Timur : http://checkupcovid19.jatimprov.go.id/

BALI & KEP. NUSA TENGGARA
1. Bali : https://www.diskes.baliprov.go.id/
2. NTB : https://corona.ntbprov.go.id
3. NTT :

PULAU KALIMANTAN :
1. Kalimantan Utara :
2. Kalimantan Barat :
3. Kalimantan Tengah :
4. Kalimantan Selatan :
5. Kalimantan Timur :

PULAU SULAWESI :
1. Gorontalo :
2. Sulawesi Utara :
3. Sulawesi Barat :
4. Sulawesi Tengah :
5. Sulawesi Selatan : https://covid19.sulselprov.go.id/
6. Sulawesi Tenggara :

KEP. MALUKU & PAPUA :
1. Maluku Utara :
2. Maluku :
3. Papua Barat :
4. Papua :

Bantuan Alat Kesehatan dari Tiongkok Sebanyak 8 Ton Tiba di Indonesia

bantuan alat kesehatan

Bantuan alat kesehatan tiba di Indonesia pagi ini Senin (23/3/2020). Alat kesehatan tersebut berupa Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 8 ton. Bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan dengan pemerintah Tiongkok.

Secara simbolis APD tersebut diserahkan oleh Menteri Pertahanan kepada Kapuskes TNI, Kepala RSPAD, Kepala RS Suyoto, Kapuskes Angkatan Darat, Kadiskes Angkatan Laut, dan Kadiskes Angkatan Udara.

Pesawat Hercules pengangkut APD tersebut tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma pukul 10.45 WIB. Total sebanyak 12 ton bantuan APD, namun yang baru 8 ton lebih APD yang sudah tiba di Indonesia.

APD tersebut antara lain : 7,2 ton Protective Clothing, 128 kg N95 Mask, 110 kg Disposable Gloves, 700 kg Disposable Mask, dan 775 kg Goggles.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan upaya ini menunjukkan keseriusan pemerintah dan seluruh unsur yang terlibat bekerjasama dengan negara sahabat seperti Tingkok menghadapai ancaman covid-19.

''Ada 12 ton APD, (kerjasama seperti ini) akan dilaksanakan terus-menerus,'' tegas Prabowo di Lanud Halim Perdana Kusuma, Senin (23/3).

Parbowo juga mengatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Pertahanan Tiongkok terkait kebutuhan bantuan Indonesia dalam menghadapi Covid-19. Ia mengaku sudah mengirimkan daftar kebutuhan tersebut kepada Menhan Tiongkok.

''Secara umum apa yang dibutuhkan RS alat kesehatan, ventilator, rapid test, APD, tidak jauh dari itu kebutuhan pokok,'' imbuhnya saat ditanya wartawan.

Cegah Covid-19, Satpol PP Razia Warnet dan Rental PS

rental ps

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung menggelar razia ke sejumlah warung internet (warnet) dan rental Play Station (PS), Senin (23/3/2020). Razia ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

Hal ini yaitu dengan membubarkan konsumen yang masih berkumpul untuk bermain gim.

Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Bandung, Rasdian Setiadi, pada razia ini Satpol PP menggandengan satuan tugas Bantuan Kendali Operasional (BKO) Polri. Mereka razia ke 5 lokasi.

“Lokasi yang kita temukan masih beroperasi tersebar di sejumlah titik diantaranya Jalan Cijagra, Cikawao, Lemahneundeut Setrasari, Dipatiukur, dan Jalan Malabar,” ujar Rasdian di sela-sela razia.

Ia mengungkapkan, Satpol PP akan terus melakukan berbagai upaya dalam menekan penyebaran COVID-19.

“Kalau kita mengamati pemberitaan dari website Covid-19, jumlahnya bertambah. Segala cara harus diupayakan agar penyebarannya dapat diminimalisir. Karenanya, Satpol PP terus mengambil sejumlah langkah. Setelah tempat hiburan malam, sekarang kita ke warnet dan rental PS,” bebernya.

Perlu diketahui, sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Bandung Nomor : 443/SE.030-Dinkes Tanggal 14 Maret 2020 pada poin ke-3 disebutkan untuk menghentikan sementara berbagai kegiatan yang diadakan oleh berbagai pihak, baik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan/atau pihak lain yang melibatkan massa.

“Sudah jelas ada edarannya, kebijakan Pak Wali Kota ini tentunya untuk kebaikan semua warga Kota Bandung. Kita harap semua pihak bisa bekerja sama,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan pada Satpol PP Kota Bandung, Mujahid Syuhada menjelaskan, seluruh warnet dan rental PS yang ditemui masih buka.

“Kami masih menemukan anak sekolah atau orang dewasa yang tengah bermain. Lalu kita minta agar mereka segera meninggalkan tempat dan meminta kesediaan pengelola untuk mengikuti anjuran dari pemerintah,” jelas Mujahid.

Menurutnya, selain razia, pihaknya juga memberikan imbauan melalui pengeras suara sambil berpatroli ke sejumlah titik di kewilayahan.

“Kami menyampaikan terkait Surat edaran dari Wali Kota dan meminta kesadaran masyarakat untuk menghindari kerumuman atau keramaian. Sebaiknya masyarakat tinggal di rumah masing-masing. Mari sama-sama sayangi diri dan keluarga kita,” ujarnya.

Pemkab Bandung Tetapkan Status Darurat Bencana Covid-19

darurat covid19 kabupaten bandung

Sebagai langkah pencegahan dan penanggulangan penyebaran penyakit akibat Infeksi Virus Corona, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menetapkan status keadaan tertentu darurat Covid-19. Penetapan status itu dilakukan, melalui penerbitan Surat Keputusan (SK) Bupati Bandung Nomor 360/Kep.235-BPBD/2020 Tentang Penetapan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Wilayah Kabupaten Bandung.

SK tersebut diterbitkan, setelah melalui pembahasan dalam rapat koordinasi (rakor) seluruh perangkat daerah. Rakor yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung H. Teddy Kusdiana itu, dihadiri para asisten, perangkat daerah, aparat kewilayahan dan asosiasi kesehatan Kabupaten Bandung.

Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bandung
“Selain SK tersebut, melalui pembahasan dalam rakor ini, juga diterbitkan SK Bupati Bandung Nomor 443.1/Kep.236-Dinkes/2020 Tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bandung,” ungkap Sekda Teddy Kusdiana usai kegiatan rakor yang berlangsung di Bale Riung Soreang itu, Rabu (18/3/2020).

Susunan Keanggotaan Gugus Tugas, sebut sekda, terdiri dari Pengarah, Pelaksana dan Sekretariat. Bupati dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung sebagai Pengarah, sedangkan sekda sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas.

“Wakil Ketua yaitu Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Majalaya,” sebut sekda.

Sementara sekretaris diisi oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sekretaris BPBD dan Dinkes, serta anggota Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum dan para kepala perangkat daerah lainnya.

Belum perlu dilakukan lockdown
Sampai saat ini, tutur sekda, belum terlihat perlu dilakukan tindakan ‘lock down’ di Kabupaten Bandung. Meskipun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan perpanjangan status tanggap darurat Covid-19 hingga Mei mendatang.

“Tindakan ‘lock down’ belum diperlukan. Namun kami mengimbau seluruh masyarakat, termasuk jajaran ASN, untuk memperhatikan ‘social distancy’ atau menghindari kerumunan. Saat ini pun 1/3 pegawai Sekretariat Daerah melakukan tugas WFH (Work From Home). Ini harus dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, meskipun sampai sekarang di Kabupaten Bandung masih 0 positif,” tutur sekda.

Sedangkan untuk penetapan status tanggap darurat, lanjut Teddy Kusdiana, tidak bisa begitu saja dilakukan. Karena banyak aspek yang harus disiapkan, salah satunya sarana dan prasarana untuk posko, serta rumah sakit rujukan pendukung.

“Dalam hal ini rumah sakit yang ditunjuk dan cukup memenuhi syarat adalah RSUD Majalaya. Namun berbicara rasio jumlah penduduk, idealnya harus tersedia 120 bed,” lanjut Teddy Kusdiana.

Pembersihan di tempat-tempat umum
Upaya lain yang akan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus global tersebut, tambahnya, yaitu melakukan pembersihan di tempat-tempat umum. “Sebagai contoh, melakukan disinfektan di ruang perkantoran dan masjid besar kecamatan dan menyediakan hand sanitizer bagi masyarakat di kantor pelayanan,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami menyampaikan, pihaknya telah membuka hotline untuk melayani pertanyaan atau pengaduan masyarakat terkait Covid-19.

“Kami membuka Hotline Covid-19, di nomor 0821-1821-9287. Sampai saat ini, cukup banyak masyarakat di luar Kabupaten Bandung yang bertanya melalui nomor ini. Dan petugas kami siap menjawab,” ucap Kadinkes.

Ketika mengetahui adanya virus corona di Wuhan, pihaknya langsung membuat surat edaran ke puskesmas dan rumah sakit untuk siaga dan antisipasi. “Selain itu, edaran lain juga kami terbitkan. Antara lain mengimbau penyediaan sarana cuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun berbasis alkohol di seluruh puskesmas,” terang Grace Mediana.

Selain itu, seluruh kepala puskesmas juga diimbau untuk menginstruksikan jajarannya, agar membersihkan ruangan dan lingkungan kerja secara rutin dengan disinfektan. “Kegiatan yang mengundang pengumpulan massa seperti posyandu, posbindu, prolanis dan lain-lain sejenis, juga dihentikan untuk sementara. Upaya lain yang juga kami lakukan, yaitu berupa pembatasan pengunjung dan pendamping pasien di rumah sakit,” pungkas Grace Mediana.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Positif Terkena Covid-19

yana mulyana corona

Assalamualaikum wargi Bandung sadayana, hasil swab test saya hari ini telah keluar dari Dinkes Prov. Jabar, dan dinyatakan saya positif covid 19. Adapun saya telah mengisolasi diri selama 11 hari, dan akan dilanjutkan beberapa hari ke depan. Dengan segala kerendahan hati, saya mohon doa dari wargi Bandung sekalian.

Itulah postingan Wakil Wali Kota  Bandung Yana Mulyana di akun IG @kangyanamulyana pada Senin  malam (23/03/2020) sekitar pukul 7 malam. Sebelumnyua, dikabarkan Kang Yana telah menjalani rapid tes corona, mengikuti instruksi Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Kabar dirawatnya Kang Yana juga dibenarkan oleh Wali Kota Bandung Oded M.Danial, namun pada hari kemarin belum diketahui pasti sakit apa yang dideritanya.

Sementara, Wali Kota Oded sendiri sendiri seharusnya melakukan tes yang sama. Namun, ia belum berkesempatan melakukan tes tersebut. Sehingga dijadwalkan mengikuti tes di Gedung Pakuan, Senin (23/3/2020).

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana memang sudah lama tidak muncul di depan publik. Ia diketahui muncul atau melakukan kegiatan saat melakukan peninjauan ruang isolasi khusus Corona, di RSKIA Bandung pada Jumat (13/3/2020). Setelahnya, ia tidak menghadiri beberapa agenda Pemkot. Di lihat dari agenda sebelumnya, Yana Mulyana terpantau banyak mengikuti agenda Pemkot dari dalam dan luar kota.

Atas postingan Wakil Wali Kota  Bandung Yana Mulyana tersebut, warganet pun berkomentar dan mendoakan kesembuhannya:
@annafhadiel: Semangaaaaatttt kang
@gonzalezyusuf: Sing Enggal damang @kangyanamulyana
@andri.kamsiaboba.ciparay: sing enggal.damang sehag kmbali sepert sedia kala
@atcs.kotabandung: Cepat sembuh pak wakil
@novi_afsari: Lekas pulih @kangyanamulyana aamiin yaa rabbal'alamin
@mr.dhi83: Semoga cepat sembuh Pa Wakil. Semangat utk sembuh yah Pa.. Kami hanya bisa mendoakan Bapak dr jauh
@alfathutomo: semoga lekas sembuh Kang Yana
@irvan78.alamsyah: Sing enggal damang pa ....mugi Allah SWT menyegerakan bapak sehat, oge keluarga bapak dan seluruh warga Bandung...semoga Allah SWT menyegerakan wabah ini berlalu dari muka bumi...

Update Kasus Baru Positif Covid-19 di Indonesia, Senin 23 Maret 2020

update covid 19 terbaru di indonesia

Kasus baru positif Covid-19 bertambah lagi. Hari ini angkanya mencapai 579 orang yang dinyatakan positif yang tersebar di 22 provinsi. Ada penambahan 65 kasus baru positif. Hal tersebut berdasarkan pendataan pada tanggal 22 Maret hingga 23 Maret 2020 pukul 12.00 WIB.

“65 orang kasus baru di berbagai provinsi sehingga total kasus 579,” kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto pada Konferensi Pers di gedung BNPB, Senin sore (23/3/2020).

Kemudian ia melanjutkan ada penambahan 1 pasien sembuh yang sudah 2 kali diperiksa spesimennya dengan hasil negative Covid-19. Total pasien yang sembuh hingga hari ini ada 30 orang.

“Pasien meninggal pun bertambah 1 orang sehingga total pasien meninggal ada 49,” imbuh dr. Achmad. Pemerintah pusat telah mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD), alat skrining tes, masker, dan obat-obatan.

“Kita berharap semua fasilitas kesehatan yang memberikan layanan terhadap pasien Covid-19 ini bisa kami penuhi sesuai standar kebutuhan, seperti APD, masker, obat-obatan, sehingga kami bisa lebih efektif lagi melaksanakan layanan dan kami memberikan yang terbaik pada warga negara kita yang sedang sakit Covid-19,” ucap dr. Achmad.

Hotline Virus Corona 119 ext 9.