Sunday, March 22, 2020
Update Hoaks Terbaru Seputar Covid-19 yang Beredar di Bandung, Cek Faktanya!
Di tengah merebaknya penyebaran virus corona atau Covid-19, merebak pula berita-berita bohong (hoaks) dan menambah kepanikan warga. Tak terkecuali di kawasan Bandung Raya. Penyeberan hoaks tersebut berlangsung secara masif melalu jejaring chat di WhatsApp Group (WAG), Facebook, Twitter, dan lainnya.
Berikut ini beberapa hoaks di Bandung Raya saat sebaran virus Covid-19 melanda. Sumber klarifikasi/bantahan berasal dari berbagai sumber (Jabar Saber Hoaks, PRFM News, lembaga-lembaga terkait, juga situs-situs dan medsos pegiat lawan hoaks.). Update sebaran hoaks ini yang beredar dari sekitaran mingu ke-3 (tanggal 20 Maret 2020) ke sana. Info akan kami update terus:
--------------------------
Info: Pemerintah memberlakukan lockdown mulai 20 Maret 2020
Cek fakta: Dalam video berdurasi tujuh menit 36 detik itu, Retno tidak menyatakan bahwa Indonesia akan menerapkan skenario lockdown untuk mencegah COVID-19 agar tidak semakin meluas di Indonesia.
Menlu Retno Marsudi menyampaikan pemerintah Indonesia membuat kebijakan khusus yaitu tidak mengizinkan pendatang dari China dan Korea Seltan terutama Kota Daegu dan Provinsi Gyeongsangbuk-do transit atau masuk ke Indonesia. Kebijakan khusus itu juga berlaku bagi pendatang yang dalam waktu 14 hari terakhir berkunjung ke Iran, Italia, Vatikan, Spanyol, Prancis, Jerman, Swiss, dan Inggris
Sumber cek fakta: https://www.instagram.com/p/B-EgJ5ohS6Z/
Info: Penumpang meninggal di Bus Primajasa karena virus corona
Cek fakta: Kejadian tersebut benar terjadi pada Sabtu (21/3/2020), pukul 14.10 WIB di halaman Rest Area 102 Tol Cipali, Desa Batusari, Kabupaten Subang. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga menyatakan, penyebab kematian karena sakit perut atau maag bukan karena corona.
Sumber cek fakta: https://bit.ly/2xePorx
Info: Pasar Banjaran akan ditutup selama tiga hari karena akan disemprot desinfektan
Cek fakta: Staf UPTD Pasar Banjaran, Denny Supriadinata menjelaskan bahwa penutupan Pasar Banjaran itu hanya isu alias berita tidak benar. “Sejauh ini, belum ada perintah soal strerilisasi dan penyemprotan desinfektan dari Disperindag. Jika ada pasti kami akan memberi surat edaran resmi kepada para pedagang,” ujarnya.
Sumber cek fakta: https://bit.ly/2xjWjiS
Info: akan ada penyemprotan racun untuk virus Corona COVID-19 dari Malaysia dan Singapura melalui udara
Cek fakta: Angkatan Tentara Malaysia menyatakan informasi viral terkait helikopter menyiram racun tersebut palsu alias hoaks dan meminta semua pihak untuk tidak menyebarkannya. Panglima Angkatan Tentara Malaysia Jenderal Tan Sri Dato’ Sri Hj Affendi bin Buang TUDM membantah info viral soal “helikopter tentara yang digunakan untuk membuat semburan disinfeksi COVID-19 di udara di seluruh negara.” yang sempat beredar di Malaysia. Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jendral Tan Sri Affendi Buang menegaskan berita yang tersebar di media sosial itu adalah palsu.
Sumber cek fakta: https://bit.ly/33EebB9
Info: 22 Kelurahan di Kota Bandung Sebagai Zona Merah Corona
Cek fakta: Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, tidak ada pejabat Pemkot Bandung yang menyampaikan status zona tersebut. "Tidak ada satupun pejabat (Pemkot Bandung) yang menyatakan status daerah zona a,b,c," kata Ema di Balai Kota Bandung, Senin (23/3/2020).
Sumber cek fakta: https://bit.ly/3dpsttS
Info: Beredar pesan berantai di WA, bahwa Kabupaten Bandung siaga virus corona karena penyakit sangat banyak
Di wilayah Kab. Bandung sekarang sudah masuk zona merha penyerbaran corona (daftar yang kena corona di setiap kecamatan di Kab. Bandung). Akhir pesan bersisi bahwa total jumlah penderita 65 orang. Ditambahi keterangan semua dalam pengawasan dokter dan berada di rumah masing-masing.
Cek fakta: Hoax, karena tidak ada satu pun pihak terkait atau media yang menginformasikan hal tersebut.
Sumber cek fakta: https://twitter.com/PRFMnews/status/1242286387073667073
Info: Video warga Cijerah, Gang Saluyu kena corona
Cek fakta: Lokasi kejadian bukan di Bandung, namun di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2020).
Sumber cek fakta: https://bit.ly/33CtwSO
Info: Pasar Cibogo Bandung akan ditutup 4 hari
Cek fakta: Kapolsek Sukasari Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Keberadaaan mobil patroli Polsek Sukasari di depan Pasar Cibogo itu lantaran sedang melakukan sosialisasi mengenai cara pencegahan penyebaran corona.
Sumber cek fakta: https://www.instagram.com/p/B-GxUwOFdQU
Info: Pasar Cimahi ditutup karena corona
Cek Fakta: Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Adet Chandra Purnama menampik kabar tersebut. Ia menegaskan informasi tersebut tidak benar. Pihaknya memastikan kalau pasar-pasar tradisional, terutama pasar Pemerintah Kota Cimahi tidak tutup.
Sumber cek fakta: https://www.instagram.com/p/B-GpayihUbo
Info: Bawang putih yang dikupas mampu serap virus corona
Cek fakta: Merujuk pada hasil periksa fakta dari www.liputan6.com yang dirilis pada 23 Maret 2020, 14.07 WIB, bahwa klaim yang menyebut bahwa meletakkan bawang merah yang telah dikupas bisa menangkal COVID-19 tidak didasari bukti ilmiah. Klaim tentang bawang dapat menyerap bakteri atau virus merupakan mitos yang terus bergulir, dengan kemasan dan momentum yang berbeda.
Sumber cek fakta: https://www.instagram.com/p/B-FQKAjlnR2
Info: Tim media evakuasi wanita positif corona di Pasirkoja, Bandung
Cek fakta: kejadian pada video tersebut berlangsung di Gunung Sahari Jakarta Pusat, Sabtu 21 Maret 2020. Evakuasi terhadap pasien dilakukan oleh petugas medis.
Sumber cek fakta: https://www.instagram.com/p/B-FJSaoFo7J
--------------------------
** Bila mendapatkan informasi/berita seputar corona dan info lainnya di medsos yang dianggap kurang valid, silakan bisa ditanyakan ke tim Jabar Saber Hoaks di WA/LINE: 0821-1867-0700. Untuk update info seputar Covid-10 di Jawa Barat, install aplikasi PIKOBAR.
Labels:
Berita Bandung,
Covid-19
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment