Wednesday, February 19, 2020
Pekan Ceria Bersama Kampung Dongeng Kota Bandung
Dongeng merupakan suatu kegiatan yang paling disukai oleh anak- anak. Banyak manfaat yang bisa diperoleh anak melalui dongeng yaitu mengembangkan kemampuan berliterasi, imajinasi, bahasa, kognitif bahkan sampai pada mengembangkan aspek sosial interpersonal.
Komunitas sosial Kampung Dongeng Indonesia
Kampung Dongeng Indonesia adalah salah satu komunitas sosial yang secara terus menerus akan melaksanakan gerakan mendongeng demi terwujudnya anak-anak Indonesia yang ceria, cerdas dan berkarakter baik.
Pekan Ceria merupakan salah satu program yang dilaksanakan satu bulan sekali sebagai sarana edukasi literasi bagi anak-anak khususnya di Kota Bandung. Kali ini Kampung Dongeng Kota Bandung berkesempatan menyelenggarakan kegiatan Pekan Ceria sekaligus Pengukuhan Kampung Dongeng Kota Bandung pada Minggu (16/02/2020).
Kegiatan yang dilaksanakan di Taman Balai Kota Bandung dihadiri oleh Bunda Literasi yaitu istri Walikota Bandung Umi Siti Muntamah, S. Ap, ketua harian Pokja Literasi Neti Supriati dan Ketua Harian Pokja PAUD Kota Bandung Sri Wahyuni Solihah, serta 150 peserta dari siswa dan siswi PAUD dan SD se-Kota Bandung beserta orangtuanya. Kegiatan yang dilakukan oleh relawan Kampung Dongeng Kota Bandung ini bertema "Sayang Binatang".
Rangkaian acaranya terdiri dari Senam Kampung Dongeng, Fun Games dan mendongeng yang disampaikan oleh Kak Yeni dan Kak Taufik tentang menyayangi dan merawat binatang. Adapula kegiatan kreativitas membuat kucing dari kertas lipat, edukasi tentang binatang dengan mendatangkan binatang-binatang berkolaborasi dengan Komunitas Hewan, selain itu ada Mobil Pusteling Dispusip Kota Bandung yang siap mengajak anak-anak peserta pekan ceria membaca buku dan menggerakkan orangtuanya untuk membacakan buku bagi anak-anaknya. Kegiatan Pekan Ceria ini gratis dan tidak dipungut biaya apapun.
Dukungan dari Bunda Literasi
Bunda Literasi atau yang sering akrab disapa Umi Oded ini menuturkan "Harapan kami dari acara Pekan Ceria ini yaitu agar sadar literasi, sadar bercerita akan semakin memasyarakat terutama bagi anak anak usia dini sehingga meminimalisir ketergantungan anak terhadap gadget. Harapan kami bagi orang tua adalah agar orang tua bisa mengimplementasikan program bercerita ini di keluarga masing-masing sehingga nilai-nilai baik bisa hadir di keluarga" tambah Umi.
Dukungan dari Bunda Literasi pada kesempatan ini yaitu memberikan support secara psikologis, selalu melibatkan seluruh stakeholder yang mendukung kegiatan literasi dan memberi arahan untuk bekerjasama dengan Dispusip Kota Bandung.
"Kegiatan ini menjadi salah satu sarana yang positif, efektif dan pastinya murah meriah bagi keluarga atau masyarakat Kota Bandung" ujar Kak Yeni salah satu pendongeng pada kegiatan Pekan Ceria.
Kak Yeni menambahkan bahwa tujuan dan harapan dari kegiatan ini adalah mengajak anak-anak untuk berkegiatan yang positif, tidak ingat dengan gawai atau gagdetnya, mengajak orangtua untuk aktif melibatkan anak-anaknya dalam kegiatan yang positif dan terarah.
"Mengajak anak-anak gemar membaca buku dengan media dongeng adalah gerbangnya literasi dan dari sana anak-anak akan tertarik membaca buku dari dongeng yang disampaikan. mengajak anak-anak untuk berkreativitas dan mengembangkan imajinasinya melalui dongeng. Selain itu mengajak anak-anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan dan pastinya belajar sambil bermain mengenal binatang dan cara merawatnya secara langsung learning by doing."
Kak Yeni berharap dengan kegiatan ini anak-anak bisa membentuk karakternya melalui dongeng, mengedukasi anak dan orang tua untuk berkegiatan positif.
Hadir pula pada kegiatan ini Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Bandung yaitu Neti Supriati, S.H., M.Si dan mengapresiasi kegiatan Pekan Ceria karena melalui kegiatan seperti itulah budaya baca juga akan terdorong dan menjadi sebuah pembiasaan anak sejak dini dalam menyampaikan pesan, belajar berbicara dan mencari informasi/ referensi.
"Mendongeng dapat memberikan suatu pendidikan karakter dimana pesan-pesan yang disampaikan oleh pendongeng menjadi salah satu pembudidayaan karakter anak". Ujar Neti. Dispusip juga memberikan dukungan berupa mobil perpustakaan keliling untuk mewarnai kegiatan Pekan Ceria tersebut, bahkan kedepannya kegiatan serupa bisa menggunakan Gedung Dispusip yang berlokasi di Jl. Seram No. 2 Kota Bandung.
Neti yang juga menjadi ketua harian dari Pokja Literasi menyampaikan bahwa Kota Bandung harus memiliki Visi mendongeng, menulis dan membaca yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. "Ketika kita ingin berpengetahuan maka kita harus membaca, ketika punya pengetahuan maka harus bisa mentransformasikan ilmu tersebut melalui mendongeng, dan ketika akan mendongeng maka harus bisa membuat tulisan/karya dari referensi yang ada". tambah Neti.
Dispusip sangat terbuka kepada teman-teman pendongeng lainnya untuk ikut serta berpartisipasi pada kegiatan Festival Jambore Budaya Baca Tahun ke-7 pada tanggal 16 nanti.
Neti berharap kegiatan seperti ini akan terus berkelanjutan bahkan mungkin tidak hanya Kampung Dongeng saja tetapi komunitas serupa bisa menyelenggarakan acara yang sama atau bahkan seluruh komunitas dapat bersatu membentuk suatu wadah dan bisa berkegiatan bersama. (Kabid Humas dan Kerjasama Pokja Bunda PAUD : Nike Kamarubiani)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment